Hate to be Love 《END》✔

Side Story 4

Hate to be Love
written by Chinatsu-chan
————————

•

••
Sinar matahari pagi mulai menampakkan diri. Dengan suasana pagi yang dingin. Tentu saja. Tak terasa sudah memasuki musim dingin. Namun, udara pagi yang dingin itu tak akan menembus sampai di kamar pasutri ini. Mereka memilih untuk tidur lebih lama. Terutama sang suami yang merangkul tubuh istrinya ke dalam dekapannya.

Suara alarm dari salah satu ponsel mereka yang ada di nakas ranjang itu pun berdering. Membuat wanita itu membuka matanya. Ia pun mengambil ponsel itu.

" Sudah jam 7 rupanya." gumamnya dengan pelan.

Lalu, dia mengalihkan pandangan ke arah suaminya yang masih terlelap. Senyum indah terukir di wajahnya. Dia pun mencium kening suaminya yang masih tidur. Tapi, pria tampan itu tersenyum di balik tidurnya. Dan mulai membuka matanya saat Sakura hendak beranjak dari ranjang.

" Kembalilah tidur sayang." kata Sasuke dengan suaranya yang lembut khas orang setengah tidur.

" Kau tidak lupa soal janji dengan ayah dan ibu kan?" balas Sakura sambil menyisir rambut hitam Sasuke dengan jari-jemarinya.

" Memangnya kita janji apa dengan mereka?"  kata Sasuke yang mulai sepenuhnya bangun.

" Mengunjungi mereka dan menginap di sana."

Tangan kekar itu melingkari pinggang Sakura dengan erat. Sasuke memejamkan matanya sebentar pada pelukan itu.

" Bilang saja kita sibuk."

" Sasuke-kun, jangan begitu. Kita tidak sibuk untuk bulan ini."

" Kita sibuk sayang."

" Sibuk apa? Jangan beralasan seperti itu."

" Kita sibuk membuat anak."

Blush!

Wajah Sakura langsung memerah mendengar Sasuke seperti itu.
Merasa tak ada respon dari sang istri, Sasuke melepaskan pelukannya dengan smirk di bibirnya.
" Ngomong-ngomong istriku, aku belum mendapatkan jatah malam pertama loh. Bagaimana kalau kita tidak usah pergi dan berolahraga sampai malam nanti?"

Fyi: Disini Sasuke dan Sakura masih belum melakukan hubungan suami istri ya. Karena Sasuke yang kelewatan sibuknya.

Bugh!

Sebuah bantal mendarat di wajah tampannya itu. Sakura pun berusaha pergi dari Sasuke yang menawan dirinya.

" Sampai kapan kau tidak memberiku jatah hm? Apa kau tidak kasihan padaku?" ucapnya dengan wajah memelasnya.

" Aku..." Sakura bingung bagaimana menjawabnya. Jika Sasuke bersikap begitu tentunya tak mudah bagi dirinya untuk menolak.

" Setelah dari rumah ayah dan ibu saja." lanjutnya.

" Benar? Kau janji?"

" Iya, aku janji."

Sasuke menari Sakura lalu menciumnya dengan dalam.
" Ku pegang janjimu, sayang. Awas saja kalau kau tidak menepatinya."
Sakura bereaksi dengan cemas namun, dimata Sasuke dia terlihat lucu dan menggemaskan.

•••

Di rumah keluarga Uchiha,

Sasuke dan Sakura datang sekitar jam sepuluh pagi. Dengan menggunakan coat dan syal untuk menjaga agar tubuh mereka hangat dari musim dingin hari ini, mereka masuk ke dalam di sambut dengan orang tua Sasuke yang sudah menanti.