Sebelas

1.2K 26 5
                                        

Hari ini Cheryl yang bosan tidak melakukan apa-apa dirumah memutuskan untuk menjemput Seungcheol di kantor. Setelah memarkirkan mobilnya, Cheryl langsung bergegas ke ruangan Seungcheol.

"Sayang" panggilnya saat tiba diruangan Seungcheol.

"Loh, kok kamu disini?" tanya Seungcheol kaget dengan kedatangan istrinya.

"Gabut dirumah jadi ngide jemput kamu"

"Aku kan bawa motor Cher ngapain dijemput"

"Nggak suka ya aku jemput?"

"Bukannya nggak suka, tapi kan aku bisa pulang sendiri loh"

"Udah tinggal aja motornya disini, kamu pulang sama aku"

"Yaudah sebentar aku beresin berkasku dulu"

Setelah Seungcheol membereskan mejanya, mereka pun pulang.

"Ada untungnya si dijemput kamu, aku nggak perlu cape nyetir" ucap Seungcheol saat mereka sudah di mobil.

"Iya udah kamu duduk santai aja, nanti udah sampe rumah deh"

Setelah 30 menit dijalan, mereka pun sampai dirumah. Seungcheol langsung merebahkan dirinya di sofa.

"Mandi dulu sana"

Seungcheol menurut. Seungcheol langsung menuju kamar. Sementara Cheryl menyiapkan makanan untuk Seungcheol.

"Lah kok malah tidur" gumam Cheryl saat mendapati Seungcheol yang tidur masih dengan kemeja kerjanya.

"Sayang, bangun aku kira kamu mandi ternyata tidur"

"Ngantuk banget Cher, cape banget badan aku" ucap Seungcheol setengah sadar.

"Mandi dulu sebentar nanti tidur lagi deh"

"Sumpah Cher aku nggak ada tenaga buat mandi"

"Ck, yaudah ganti baju aja deh" ucap Cheryl yang tidak mau berdebat lagi.

"Kamu ajalah yang gantiin, lemes banget aku, cape" sahut Seungcheol dengan mata tertutup.

Cheryl pun membuka satu persatu kancing kemeja Seungcheol. Mengganti kemeja Seungcheol dengan kaos lalu mengganti celananya denga celana pendek.

"Laper nggak?" tanya Cheryl setelah selesai mengganti pakaian Seungcheol.

"Laper tapi aku cape banget, nanti aja makannya"

"Makan dulu, nanti tinggal tidur"

"Pijitin bentar deh, badan aku pegel banget" ucap Seungcheol lalu tengkurap.

Cheryl pun memukul mukul punggung lebar Seungcheol.

"Jangan gitu Cher, pijitin yang bener"

Cheryl pun naik, duduk di pantat Seungcheol lalu mulai menekan nekan pinggang dan punggung Seungcheol.

"Ssshhhh iyaa gitu Cher, tapi kayanya enak pake minyak deh Cher"

"Buka dulu kaosnya" ucap Cheryl lalu turun dari pantat Seungcheol untuk mengambil minyak urut.

Seungcheol yang sudah membuka bajunya langsung kembali tengkurap.

Cheryl menuang minyaknya ke punggung Seungcheol lalu meratakannya. Cheryl lalu mulai mengurut dari pinggang bawah naik sampai kebahu.

"Sshhhh enak banget sayang, pijitan kamu nggak pernah nggak enak"

"Kamu kalau kerja tuh jangan di forsir kalau cape istirahat dulu"

"Ya istirahat kok tapi kan kalau cape mah cape aja"

Cheryl lalu fokus memijat bahu Seungcheol yang pasti menjadi salah satu titik yang membuat Seungcheol tidak nyaman selain pinggangnya.

"Aaahhhhggggg sakit sakit" keluh Seungcheol saat Cheryl memijat bahunya cukup keras.

"Tahan sebentar Cheol" ucap Cheryl yang tetap memijat dengan keras.

"Aaaggghhh sakit banget Cher. Heeekkk heekkkk"

"Nah masuk angin juga kamu, makanya sakit"

"Heeeekkk, ssshhh agak ketengah deh Cher, sakit juga disitu"

Cheryl memijat bagian yang dimaksud Seungcheol.

"Aaagggghhhh ssshhhh sakit banget"

Cheryl pun kembali mengurut dari pinggang bawah naik sampai ke bahu, lalu kedua lengan Seungcheol dan terakhir leher Seungcheol.

"Hhhheeeekkkk, agggghhh sakit banget lehernya"

"Sebentar sayang tahan"

Cheryl tetap fokus memijat leher Seungcheol.

"Sudah, ayo bangun kamu harus makan"

Seungcheol pun bangun dari tidurnya lalu memutar pinggangnya dan merenggangkan lehernya hingga berbunyi krekk.

"Makan disini aja sayang, suapin tapi yaa aku males banget turun kasur"

"Hiihhh dasar bayi"

Cheryl pun mengambil makanan untuk Seungcheol lalu membawanya ke kamar.

"Ayo makan dulu"

Dengan telaten Cheryl menyuapi Seungcheol hingga makannya habis tak tersisa.

"Aku udah kenyang, makasih sayang"

***

Choi SeungcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang