Part 6

1K 75 17
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Beberapa hari yang lalu River sudah pulang dari rumah sakit. Ia disambut dengan begitu hangat oleh para rekan kerjanya. Mirna dan yang lainnya begitu lega setelah melihat kondisi River yang semakin sehat.

Namun ada yang sangat aneh mereka rasakan, yaitu sikap Adel kepada River yang sangat berubah derastis. Bagiamana tidak, sekarang River malah diperlakukan dengan begitu manis oleh Adel.

Adel bahkan memberikan kamar yang sangat mewah untuk River di mansionnya. River sempat menolak namun bukan Adel namanya jika ia  tidak keras kepala. Adel bahkan memberikannya fasilitas mewah berupa mobil dan juga motor sport.

Semua orang tentu saja sangat terheran-heran dengan perubahan derastis yang Adel tunjukkan, namun ada juga yang merasa lega karena River sudah tidak lagi merasakan penderitaan yang diberikan oleh Adel.

Panggilan baru Adel pun kini berubah, panggilan yang menurut River sangat berlebihan dan membuat Mirna begitu cemburu setengah mati.

River sekarang sudah seperti suami Adel saja, bukan lagi pelayannya. Itulah pandangan setiap pekerja yang ada disana.

Sebagian orang bahkan menganggap jika River sudah memelet Adel, entahlah semuanya memang terasa begitu janggal setelah Adel menunjukkan perubahan yang begitu besar terhadap sikapnya kepada River.

"Mirna! River mana? Dia nggak aneh-aneh kan hari ini? Atau dia bantu-bantu yang lainnya tanpa sepengatahuan saya?" Tanya Adel pada Mirna.

"E-enggak kok nona. Mas River di kamar terus seperti biasanya." Jawab Mirna.

"Dia nggak keluar sama sekali? Ke taman atau ke mana gitu?"

"Cuma lihat kolam sebentar lalu balik ke kamar lagi nona. Mungkin takut sama nona."

"Hm." Angguk Adel. "Kamu tetap patuhi perintah saya ya Mir, jangan coba-coba sentuh River. Kamu kalau mau perhatian sewajarnya aja. Cari aja pasangan lain, jangan kamu berharap sama River. Saya ingetin kamu supaya kamu nggak sampai jatuh terlalu dalam." Jelas Adel secara terang-terangan membuat Mirna langsung berkaca-kaca.

"Kenapa sih nona? Kenapa saya nggak boleh berharap sama mas River? Kami bahkan punya nasib yang sama, dia pelayan dan saya pembantu, kecuali kalau saya suka sama konglomerat gitu. Nona nggak mungkin kan naksir mas River. Itu mustahil banget." Tanya Mirna sambil meremas-remas rok yang ia pakai.

"Kalau saya memang menyukai River apa itu masalah?" Tanya Adel dengan penuh intimidasi.

"Kalau nona suka, nona nggak mungkin siksa mas River selama ini. Nona bahkan benci dan suka hina dia."

"Diam mulut kamu ya Mir!" Tekan Adel membuat Mirna langsung kicep. "Sekali lagi kamu ungkit-ungkit sikap saya yang terdahulu sama River, silahkan angkat kaki segera dari rumah ini. Saya juga nggak akan segan-segan untuk bersikap kasar sama kamu kalau kamu nggak mau nurut sama saya. River itu milik saya, saya yang menemukan dia, dan cuma saya aja yang berhak atas dirinya." Setelah mengancam Mirna dengan sedemikian rupa, Adel pun langsung pergi meninggalkan Mirna menuju kamar River yang letaknya terdapat disebelah kamar Adel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Main Butler Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang