04- MENGHINDAR DAN KEJADIAN TIDAK TERDUGA

2 0 0
                                    

Jehwa yang kini sudah berada di sebuah penthouse miliknya itu setelah kejadian di kediaman tua Xeloni atau lebih tepatnya mansion tua milik sang Opa.

Dirinya tidak suka di atur atau terlibat dalam hal yang tidak ia sukai bahkan ia pun tidak mengenal semua kenalan sang Opa itu lah yang membuat Jehwa menolak keras.

"Kenapa sih Opa ingin sekali membuat perjodohan kan Adel masih muda masa di jodohkan kek gak laku aja ini cucunya," gerutu Jehwa saat berada di dalam penthouse miliknya itu.

Jehwa kini berjalan menuju sofa empuk yang ada di tengah ruangan tamu itu. Ya benar semua furniture dan interior dari penthouse miliknya itu sangat lengkap setelah sah menjadi miliknya kala itu.

Brukkk

Ia menjatuhkan dirinya di atas sofa itu dan merebahkan tubuhnya di sana. Menatap langit-langit ruangan itu yang seperti menghipnotis dirinya. "Seperti ada sesuatu yang janggal tapi aku tidak tau apa?" gumamnya yang terlihat jelas dari ekspresi dirinya sekarang kalau banyak yang mengganjal dari dirinya.

Opa adalah pengganti orang tuanya namun ia masih merasa memiliki orang tua yang lengkap tapi ia tidak tau dimana keberadaan mereka. Meskipun kepintaran Jehwa di atas rata-rata manusia tapi ia tidak sepintar itu juga untuk membaca situasi yang dia alami.

Ceklek

Tap

Tap

Bunyi pintu terbuka membuat semua yang ada di kepala Jehwa menguap menghilang sementara dari pikiran Jehwa. Jehwa yang kala itu memiliki kepekaan terhadap sekitar langsung memasang kesiagaannya terhadap gerakan sekecil apapun itu.

Jehwa yang kini mengenali siapa yang masuk lalu melemparkannya bantal sofa yang kini jadi tempat ia mengistirahatkan tubuhnya itu. "Punya anak angkat berasa gak ada harga dirinya ya!" sarkas nya melihat siapa yang datang.

"Mommy jangan gituu," ucapnya sambil membuat mata sedih di sana. Siapa lagi kalau bukan Albert yang kini berubah menjadi Alxeino. Ya Albert memiliki alter ego yang sangat-sangat tidak tau diri.

Alxino adalah alter ego yang memiliki sifat clingy bahkan sangat manja ketika bersama Jehwa. Berbeda bila berada di medan perang maka ia akan bengis terhadap lawannya bahkan di juluki sebagai tangan kanan white fox.

Grep

Alxeino mendekat Jehwa dengan cepat lalu memeluk mommy nya itu erat-erat. "Mommy kok ninggalin Al di rumah kakek tua itu sih," gerutu sang Alxeino pada sang mommy yaitu Jehwa.

"Heh anak nakal!" Pelik Jehwa selingi dengan menyentil kening Alxeino cukup keras hingga membuat Alxeino merintis.

"Aww... Mommy jahat," ucapnya sambil mengelus keningnya sakit akibat sentilan mommy nya gak main-main.

"Ngapain ke sini Alxeino bukan kah masih ada misi pasukanmu itu," Jehwa mengingatkan pekerjaan sang anak angkat yang sudah mulai tidak tau diri ini.

"Buat apa menyelesaikannya aku hanya mau di pelukan mommy," ucapnya lalu menyembunyikan kepalanya di leher sang mommy bertanda itu adalah tempat ternyamannya.

Haaahhhhh

Jehwa menghembuskan nafasnya panjang dan berat. Ia lelah dengan semua teka-teki takdir yang ada pada dirinya. Kini Jehwa diam saja sembari terus menatap langit-langit ruangan tanpa menjawab kata-kata Alxeino lagi.

Alxeino yang merasakan aura berbeda dari mommy nya segera menatap mommy dan melupakan aksinya tadi. "Mommy sedang mikirin apa?" Alxeino masih terus menatap sang mommy yang menatap langit-langit ruangan dengan tatapan kosong.

ONLY YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang