Bab 7 : Melukis Kenangan Bersama

10 0 0
                                    

Raden dan Olive kini memulai hidup baru sebagai pasangan. Percakapan mereka masih sama seperti dulu, namun kini setiap kata terasa lebih dalam dan bermakna. Hari ini, mereka merencanakan kencan pertama yang sederhana. Tidak ada rencana besar hanya ingin menghabiskan waktu berdua setelah pulang sekolah, menikmati momen tanpa gangguan dunia luar.

Sepulang sekolah, Raden menjemput Olive dengan motornya. Angin sore menyambut perjalanan mereka, ditemani senyum dan tawa ringan di sepanjang jalan. Mereka memutuskan untuk mampir ke alun-alun kota, menikmati jajanan favorit sambil mengambil foto bersama. Tawa mereka menggema di udara, membuat dunia seolah hanya milik mereka berdua.

Setelah puas berjalan-jalan, mereka tiba di sebuah taman tempat yang dulu sering mereka kunjungi saat masih berteman. Kali ini, Olive membawa kamera polaroid. Dengan riang, mereka mengabadikan momen-momen kecil di sana, seolah setiap foto adalah potongan puzzle dari kisah cinta mereka. Setiap jepretan bukan hanya gambar, tapi juga fragmen kenangan yang ingin mereka simpan selamanya.

Di tepi taman, Raden mengeluarkan kejutan: sebuah kanvas kecil dan cat. "Ayo, kita lukis sesuatu," ajaknya spontan. Olive tersenyum lebar dan setuju. Mereka melukis tanpa aturan membiarkan perasaan mereka mengalir dalam setiap goresan kuas. Hasilnya memang tidak sempurna, tapi mereka tidak peduli. Kanvas itu menjadi simbol cinta mereka: penuh warna, jujur, dan menyenangkan, seperti hubungan yang sedang mereka bangun.

Saat langit berubah jingga dan senja menyapa, mereka duduk di bangku taman, menikmati pemandangan langit sore. Di momen ini, percakapan mereka menjadi lebih dalam. Olive bercerita tentang impiannya menjadi fotografer profesional yang bisa mengabadikan cerita di setiap potret. Raden, dengan tatapan lembut, mengungkapkan bahwa apa pun yang terjadi di masa depan, ia hanya ingin tetap bersama Olive.

Sebelum pulang, Raden menggenggam tangan Olive dan mengajaknya membuat janji kecil. "Apa pun yang terjadi nanti, ayo kita selalu luangkan waktu untuk bikin kenangan bersama," ucapnya penuh harap. Olive tersenyum hangat, menggenggam tangan Raden lebih erat, dan berjanji, "Aku akan selalu ada di sisimu."

Malam itu, sebelum mereka berpisah, keduanya duduk berdua memandang langit malam. Ribuan bintang bertaburan, seolah ikut merayakan cinta mereka. Raden dan Olive merasa damai, saling berpegangan tangan dengan senyum di wajah. Setiap momen kecil hari itu telah menjadi kenangan indah yang akan mereka bawa dalam hati selamanya.

Kanvas berwarna-warni dan foto-foto polaroid yang mereka simpan adalah bukti bahwa cinta mereka adalah karya seni yang terus berkembang penuh emosi, ketulusan, dan kebahagiaan. Mereka tahu, selagi bersama, mereka akan terus menciptakan kenangan-kenangan baru, seindah bintang-bintang di langit malam.

Berawal Like Story, Berujung CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang