Bab 8 : Cinta Terhalang Jarak

5 0 0
                                    

Hubungan Raden dan Olive semakin kuat, tapi keduanya mulai menyadari bahwa cinta mereka akan diuji oleh jarak. Setelah kelulusan, Raden melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, sementara Olive memilih Universitas Ahmad Yani di Surabaya. Keduanya berjanji untuk terus berkomunikasi dan saling mengunjungi, tetapi di hati mereka tahu bahwa jarak akan menjadi ujian besar bagi cinta yang telah mereka bangun.

Sebelum keberangkatan Raden, mereka menghabiskan waktu bersama di taman yang penuh kenangan. Senja mulai turun, melukiskan warna jingga di langit, menciptakan suasana yang syahdu. Raden menggenggam tangan Olive erat, menatap mata Olive dalam-dalam, seolah ingin memastikan bahwa perasaan itu akan tetap bertahan.

"Olive," kata Raden dengan nada serius, "meskipun nanti kita terpisah, perasaan ini takkan berubah. Aku janji akan selalu ada untukmu. Ini cuma jarak, kita pasti bisa."

Olive menatapnya dengan lembut, "Dan aku akan menunggu, Raden. Jarak ini mungkin akan sulit, tapi aku yakin kita bisa lewatinya. Kita akan tetap saling menyapa bintang yang sama, bukan?"

Mereka pun berbagi pelukan yang erat, meresapi setiap detik, seolah dunia berhenti. Tak ada kata-kata lagi, hanya keheningan yang seakan menguatkan hati mereka. Momen itu terasa begitu berharga, dan keduanya tahu bahwa momen tersebut akan terukir dalam hati mereka masing-masing.

Setelah Raden berangkat, hari-hari Olive terasa sepi. Meski mereka tetap berkirim pesan dan menelepon, kerinduan yang tak terkatakan mulai tumbuh. Olive sering menatap langit malam, membayangkan Raden melakukan hal yang sama dari tempat yang jauh di sana. Di Yogyakarta, Raden pun sering merasa hampa tanpa kehadiran Olive, dan suara Olive yang mendamaikan terasa begitu jauh, seakan-akan hanya bisa disentuh melalui mimpi.

Suatu malam, Olive mengirim pesan yang menggambarkan perasaan rindu mereka dalam puisi:

"Meski jarak memisahkan, hati kita masih saling menatap. Semoga suatu saat, senja menyatukan kita lagi."

Raden membaca pesan itu, senyuman kecil muncul di wajahnya, membayangkan Olive di seberang sana. Ia membalas dengan kata-kata yang sederhana namun dalam, "Aku akan berjuang untuk cinta kita, Olive. Karena di setiap jarak yang memisahkan, ada rasa yang semakin menguatkan."

Namun, semakin hari berlalu, tantangan jarak semakin terasa. Ada hari-hari di mana kesibukan kampus membuat mereka sulit berkomunikasi. Rasa rindu dan ketidakpastian kadang melanda. Tapi bagi Raden dan Olive, perasaan yang mereka miliki adalah pengingat bahwa cinta mereka adalah perjalanan panjang yang akan selalu melibatkan jarak, rindu, dan harapan.

Seiring waktu, mereka belajar menerima bahwa cinta sejati adalah tentang memberi ruang untuk tumbuh, saling menguatkan dari jauh, dan mempercayai bahwa suatu saat nanti, cinta mereka akan menemukan jalan untuk bersatu kembali.

Berawal Like Story, Berujung CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang