Episode 7: Out of Business

5 1 0
                                    

2015, tiga tahun setelah Nick Mendoza dijebak dan tanpa diketahui siapa pun, ia dikirim ke penjara. Entah bagaimana caranya, yang jelas pada malam itu Nick seperti di bius di kamarnya.

Nick terlihat berada di dalam bus transportasi penjara, diborgol bersama narapidana lain. Ia duduk dengan tenang, merenungkan peristiwa yang membawanya ke penjara. Kilas balik menunjukkan Nick dijebak oleh Kapten Julian Dawes, Carl Stoddard, dan mantan rekannya Khai Minh Dao, dengan tuduhan pencucian uang narkoba. Rasa pengkhianatan dan kesepian terlihat di wajah Nick.

Nick (narasi, suara latar): "Tiga tahun. Tiga tahun buat mikir. Tiga tahun buat ngerencanain. Dawes, Khai, Stoddard... Mereka bakal nyesel udah ngelakuin ini. Hah, udah gila gue, kejauhan ah, lu halu, Nick!"

Tiba-tiba, sebuah ledakan mengguncang bus, membuatnya terguling. Kekacauan terjadi saat sekelompok pria bersenjata bertopeng mendekati bangkai bus. Tap dan Tyson muncul dari asap, telah mengatur pelarian ini. Mereka membantu Nick keluar dari bus.

Tap (tersenyum lebar): "Welcome back, Nick."

Nick (bangkit, masih agak bingung): "Tap? Tyson? jangan bilang lo punya rencana jelek buat ini."

Tyson (seringai): "Siap siap Nick! Kita gaspol!"

Dengan sirene di kejauhan, ketiganya segera melarikan diri ke pinggiran kota Los Angeles.

Kedatangan di Los Angeles – Kerajaan Baru Dawes

Saat Nick beradaptasi dengan kehidupannya yang baru di luar penjara, Tyson memberi tahu tentang situasi saat ini. Dawes, yang berhasil menjebak Nick dan menyingkirkan pesaingnya, sekarang menjalankan perusahaan penegakan hukum swasta bernama Preferred Outcomes yang berkembang pesat. Ia beroperasi di atas hukum, mengendalikan operasi narkoba dengan dalih "membersihkan" kota. Nick mengetahui bahwa Dawes menggunakan koneksinya untuk memperluas wilayah, dimulai dengan Los Angeles.

Tyson (mengemudi sambil menjelaskan): "Dawes makin gede aja. Dia bukan cuma nguasain Miami lagi—dia mau Amerika jadi mainannya. Dan feds, huh, mereka cuma tutup mata, dia nggak tersentuh."

Nick (dengan nada dingin): "Nggak ada yang nggak bisa disentuh, Tyson."

Tyson membawa Nick ke rumah aman di LA, tempat mereka bertemu dengan Boomer, seorang kontak lama Tyson. Boomer adalah ahli teknologi dan informan bawah tanah yang telah memantau operasi Dawes di LA. Bersama-sama, mereka mulai merencanakan untuk menghancurkan kerajaan Dawes dan membalas dendam.

Khai Menghubungi

Saat Nick menetap di rumah aman, dia menerima telepon tak terduga dari Khai, mantan rekannya dan salah satu yang bertanggung jawab atas penahanannya. Ada ketegangan di antara mereka, tetapi Khai mengaku ingin membantu.

Khai (di telepon, suaranya ragu-ragu): "Nick, gue tau lo nggak bakal percaya lagi sama gue. Tapi sekarang, its your option."

Nick (dengan nada dingin): "Tiga tahun, Khai. 3 tahun! Lo bikin gue membusuk di penjara!"

Khai: "Ok, gue ngerti! Makanya, gue kasih lo jalan buat bales dendam. Its time to bring em down!"

Nick ragu, tapi Khai memberi informasi tentang pengiriman narkoba besar Dawes berikutnya di LA. Meski marah dan tidak percaya, Nick setuju untuk menemuinya, karena tahu ini mungkin satu-satunya kesempatan untuk membalas.

Rencana – Menghancurkan Rantai Pasokan Dawes

Nick, Tyson, dan Boomer menyusun rencana untuk menyerang Dawes di titik lemahnya: pasokan narkobanya. Operasi utama Dawes di Los Angeles dijalankan melalui mafia Korea yang dipimpin oleh Kang, seorang bos yang menguasai perdagangan narkoba besar di kota. Dawes bekerja sama dengan Kang untuk mendistribusikan narkoba sintetis baru yang memenuhi jalanan.

Nick, Tyson, dan Boomer mulai menyerang dengan menyusup ke salah satu gudang Kang, berpura-pura sebagai pembeli. Ketegangan terasa saat mereka menavigasi fasilitas yang dijaga ketat. Boomer, menggunakan keterampilan teknologinya, berhasil meretas sistem komunikasi dan keamanan mereka, memberi ketiganya waktu yang cukup.

Tyson (berbisik saat mereka menyelinap): "Boomer udah matiin kamera. Kita punya waktu sekitar 10 menit sebelum mereka sadar."

Nick (memeriksa senjatanya): "Ok, waktu yang cukup. Asalkan...no mistake."

Mereka menanam bahan peledak di sekitar gudang dan mengumpulkan intel tentang operasi Kang, menemukan bahwa Dawes bukan hanya mencuci uang narkoba tetapi juga menyelundupkan senjata.

Pengkhianatan – Gudang Kang

Saat mereka akan pergi, Nick dan timnya disergap oleh anak buah Kang. Kang sendiri muncul, dikawal oleh penjaga bersenjata. Ternyata, Kang telah diberi tahu tentang pelarian Nick dari penjara dan bersiap menghadapi serangan mereka.

Kang (tersenyum licik): "Lo kira gue nggak tau lo bakal dateng, Mendoza? Dawes udah ngasih tau semuanya."

Nick menyadari bahwa ini adalah jebakan dari awal. Dawes menggunakan Khai untuk memancingnya ke dalam perangkap, tapi Nick bertekad untuk tidak menyerah begitu saja. Pertempuran sengit terjadi di gudang, dengan Nick dan Tyson saling bertukar tembakan dengan anak buah Kang.

Nick (menggertakkan gigi): "Yah siapa lagi kalo bukan dia."

Tyson: "Yup, dan sekarang, mending kita keluar dari sini dulu."

Boomer berhasil meledakkan bahan peledak yang mereka tanam sebelumnya, menyebabkan ledakan besar yang menghancurkan gudang. Dalam kekacauan, Nick dan Tyson berjuang untuk keluar, nyaris lolos dengan nyawa mereka.

Menyusun Rencana Ulang

Setelah meloloskan diri dengan susah payah, Nick, Tyson, dan Boomer kembali ke rumah aman. Nick masih geram, merasa dikhianati lagi, tetapi juga semakin bertekad untuk menjatuhkan Dawes. Saat mereka mengevaluasi kerusakan, mereka menyadari bahwa mereka baru menggores permukaan operasi Dawes.

Boomer (melihat intel): "Shit! Kita nggak dapet semua yang kita butuhin, at leastapi kita udah ngehajar mereka lah. Dawes nggak bakalan seneng."

Nick (frustrasi tapi fokus): "Tapi Itu belum cukup, kid. Kita harus ancurin sumbernya."

Nick menerima telepon dari Khai lagi, yang mengklaim tidak tahu ini adalah perangkap. Dia bersikeras bahwa dia masih di pihak Nick dan menawarkan lebih banyak informasi tentang langkah Dawes berikutnya. Meski ragu, Nick setuju untuk mendengarkan, karena tahu Khai mungkin satu-satunya kesempatan untuk mendekati Dawes dan mengakhirinya sekali dan untuk selamanya.

Tenang Sebelum Badai

Nick duduk di dalam kegelapan rumah aman, melihat intel yang mereka dapatkan dari gudang. Beratnya misi ini terasa, tetapi keinginan balas dendam makin membara. Kini ia tak hanya mencoba membersihkan namanya—ini sudah menjadi pribadi. Dawes dan semua yang mengkhianatinya akan membayar.

Nick (narasi): "Gue udah ngabisin tiga tahun yang sia sia kandang para bangsat, dan sekarang gue bebas. Tapi kebebasan nggak ada artinya kalau gue nggak nyelesain ini."

Nick bersiap untuk fase berikutnya dari rencananya. Pertempuran untuk Los Angeles baru saja dimulai, dan Nick siap untuk meruntuhkan kerajaan Dawes, satu demi satu.

Bersambung...

HARDLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang