Setelah selamat dari gurun berbahaya dan berhasil menyingkirkan Tony Alpert, Nick dan timnya—Khai, Boomer, dan Tyson—kembali menuju Miami, tepat pada hari kemerdekaan. Suasana tegang; mereka tahu ini kesempatan terakhir untuk menjatuhkan Dawes, orang yang telah mengkhianati mereka dan menyebabkan begitu banyak kekacauan. Sembari melaju ke kota, mereka terdiam, merenungkan perjalanan panjang yang telah membawa mereka ke titik ini.
Nick (mengemudi): "Akhirnya...balik lagi ke Miami..."
Khai (dari kursi penumpang): "Ya, rasanya udah kayak lama banget gak kesini."
Adegan beralih ke Preferred Outcomes HQ milik Dawes, sebuah gedung pencakar langit di jantung kota Miami. Dawes telah memperkuat kerajaannya, tetapi Nick dan timnya punya rencana. Misi mereka: menyusup ke gedung itu, membobol brankas tempat Dawes menyimpan hartanya, dan menghancurkannya dari dalam.
Menyusun Rencana – Sebelum Badai
Di sebuah rumah aman yang sudah lama tak terpakai di pinggiran kota, tim memeriksa rencana mereka untuk terakhir kalinya. Boomer memiliki robot pembuka brankas yang mereka butuhkan untuk menembus sistem keamanan canggih di brankas Dawes. Namun, Tyson yang masih cedera tampak kesulitan, dan ini mungkin memperlambat mereka, tapi tak ada pilihan lain.
Boomer (menyiapkan robot): "Robot ini bakal beresin semuanya. Begitu kita masuk ke brankas, Dawes...end."
Khai (khawatir): "Alright guys...kita masuk ke sarang para anjing ini. Prepare yourself."
Nick (tegas): "Iyah, siap semuanya?"
Tyson (siap): "Let's do this..."
Di balik ketegangan, ada rasa kepastian. Nick tahu ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk menjatuhkan Dawes. Dia dan Khai saling memandang, mengenang semua yang telah terjadi sejak pengkhianatan Dawes bertahun-tahun yang lalu.
Khai (menatap Nick): "Nggak nyangka kita bisa nyampe sejauh ini. Rasanya, kita udah kehilangan segalanya."
Nick (pelan): "Sekarang kita ambil balik semuanya."
Penyusupan ke Preferred Outcomes HQ
Saat malam tiba, tim mendekati Preferred Outcomes HQ. Gedung itu dijaga ketat, tetapi Nick dan Boomer berhasil meretas sistem keamanan eksternal untuk membuka jalan masuk. Mereka bergerak diam-diam melalui parkiran dan lift servis, menghindari patroli dan kamera.
Ketegangan semakin memuncak ketika mereka memasuki gedung. Mereka melewati interior modern yang penuh dinding kaca, kantor korporat, dan keamanan canggih, sambil tetap berada di koridor belakang dan tangga darurat.
Boomer (berbisik): "Wiih...si Dawes doyan banget ama yang canggih canggih!."
Nick (fokus): "Terus jalan. Brankas ada di lantai paling atas."
Mereka terus bergerak, menggunakan keterampilan peretasan Boomer untuk menonaktifkan alarm dan membuka pintu terkunci. Setiap detik terasa seperti bom waktu, karena mereka tahu pasukan Dawes sudah siaga tinggi.
Brankas – Perangkap Mematikan
Tim akhirnya mencapai brankas di lantai paling atas—sebuah ruangan besar berkeamanan tinggi dengan pintu logam mengkilap dan mekanisme penguncian mutakhir. Boomer memasang robot pembuka brankas, yang mulai membuka sistem keamanan kompleks. Nick dan Khai berjaga, sementara Tyson yang masih lemah berusaha membantu.
Boomer (terkonsentrasi pada robot): "Hampir... bentar lagi."
Nick (cemas): "Cepetan, cil! Uda nggak ada waktu lagi."
Tyson (panik): "Anjing! robot pembobol apanya?."
Tiba-tiba, robot mengeluarkan bunyi keras, menandakan brankas telah terbuka. Namun, sebelum ada yang sempat bereaksi, sebuah jebakan meledak dari pintu brankas, menghamburkan puing-puing. Tim terhempas, dan Tyson terkena ledakan paling parah.
Nick (berteriak, bergegas ke Tyson): "Tyson! Tyson, bangun!"
Boomer (terkejut): "Anjing! pake bomb segala? SAT!"
Khai (panik): "Shit! harusnya kita tahu ini cuma jebakan... Fuck!"
Tyson terluka parah, berdarah hebat akibat ledakan. Tim berusaha membawanya ke tempat aman, tetapi mereka belum bisa mundur. Mereka sudah terlalu jauh untuk menyerah sekarang.
Panggilan Telepon – Gerakan Terakhir Dawes
Saat Nick mencoba membangunkan Tyson, telepon Khai berdering. Dia mengangkatnya, dan di ujung telepon terdengar suara Julian Dawes yang dengan tenang mengejek upaya mereka yang gagal.
Dawes (di telepon): "Gue lihat kalian berhasil sampai ke brankas. Udah gue bilang, Nick. Lo gak akan bisa ngalahin gue."
Nick (gigi terkatup, mengambil telepon): "Dawes, lo mati sekarang juga. Kita bakal nyamperin lo."
Dawes (tertawa): "Lo masih berpikir lo itu polisi, Mendoza. Harusnya lo mikir, lo tuh penjahat, gak beda jauh ama kita. Lo nggak bakal menang kalau cara mainnya gitu mulu."
Dawes terus mengejek mereka, memberitahu Nick bahwa brankas bukanlah hadiah sebenarnya. Dia mengungkapkan bahwa dirinya sedang menunggu Nick di pulau pribadinya, Santa Rosita, di lepas pantai Florida. Semua ini ternyata telah Dawes rencanakan, dan kini dia menantang Nick untuk datang dan menyelesaikan segalanya.
Dawes (tenang): "Lo tau di mana gue, Nick. Gue tunggu."
Panggilan berakhir, meninggalkan Nick dengan pilihan sulit. Mereka sudah sangat dekat, tetapi kini waktu mereka habis. Tyson terluka parah, dan Dawes telah mundur ke bentengnya di pulau. Nick tahu bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan Dawes adalah menghadapinya di tempat yang Dawes tentukan.
Cliffhanger – Keputusan Terakhir
Sementara Khai dan Boomer bergegas membawa Tyson ke rumah sakit terdekat, Nick ditinggalkan sendirian di brankas. Dia menatap reruntuhan, sadar bahwa semuanya bergantung pada langkah berikutnya. Di lantai, tergeletak tumpukan uang—simbol dari korupsi dan pengkhianatan yang telah membawanya ke titik ini.
Nick (dalam hati): "Semua ini... dari dulu bukan cuma soal uang."
Dengan undangan Dawes yang masih terngiang di pikirannya, Nick bersiap menuju Santa Rosita, tahu bahwa ini akan menjadi konfrontasi terakhir. Dia tahu apa yang dipertaruhkan: bukan hanya balas dendam, tetapi keadilan untuk semua orang yang telah Dawes sakiti selama ini.
Nick keluar dari brankas, tekad terpancar di wajahnya saat dia bersiap menghadapi Julian Dawes untuk terakhir kalinya.
Nick (pelan): "It ends now..."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
HARDLINE
Action(Powered by ChatGPT😂penulis pemula🙇mohon pengertiannya) Sinopsis: Di tengah perang narkoba yang melanda Miami, Petugas Nicholas "Nick" Mendoza dipromosikan menjadi detektif. Bersama rekannya yang berpengalaman, Khai Minh Dao, mereka menelusuri jej...