Part 3

176 10 0
                                    

Setalah kejadian dia taman belakang sekolah tadi, Anzea langsung kembali kekelas nya,dia masih menyumpah serapah karena hal tadi.

Saat di kelas ia langsung duduk di bangkunya, tidak mempedulikan laki laki yang duduk di samping nya.

Dia menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya, menghela nafas berkali kali. lalu dia merasakan kepalanya di elus pelan.

Anzea menoleh melihat siapa yang mengelus nya, ternyata teman sebangkunya dia menatap Anzea. Dia lalu bergerak mendekat, berbisik ke telinga anzea

"Everything its okay hm?" Bisik nya membuat Vazea merinding,dia mengangguk sebagai jawaban, dia kembali berbisik

" Arian Evandra" anzea kelihatan Bingung, Kael terkekeh lalu melanjutkan ucapnya

"Itu nama ku, ingat itu, otherwise you will be punished baby?" Arian berbicara dengan deep voice yang membuat Vazea merinding sekali lagi.

Laki laki di sebelah nya berbahaya, padahal dia hanya tokoh yang tidak di sebutkan di novel tapi kenapa aura nya seperti ini.

Oke dia menyesal duduk di samping nya aura wibu memang tidak bisa di remeh kan,dan setelah ini mungkin dia akan menjadi wibu saja.

Banyak siswa siswi yang masuk ke dalam kelas karena juga sudah bel, Anzea memutar matanya malas kenapa harus belajar sih ga jamkos aja, terbesit ide brilian dari otak nya yang hehehe

Dia bangkit dari bangkunya lalu menghampiri ketua kelas, dari pandangan Arian terlihat ketua kelas mengangguk angguk lalu, Anzea menepuk bahu ketua kelas itu lalu pergi meninggalkan kelas.

Azzea ternyata pergi ke UKS dan berpura pura sakit , brilian sekali ide nya patut di acungi jari Tengah

Sesampai nya di uks dia berjalan ke arah tempat tidur paling ujung lalu menarik gorden nya dan tidur di sana

"Nikmat mana yang kau dustakan tuhan" gumam nya lalu mulai tertidur

Tanpa dia sadari ada sepasang mata yang menatap nya dari jendela UKS, perlahan orang itu masuk lewat jendela, berjalan mendekat ke arah ranjang yang di tiduri Anzea

Dia mengelus rambut hitam milik Anzea, lalu elusan itu turun ke pipinya dan berhenti di bibir Anzea tangan nya mengelus pelan, menatap nyaa lama

Dia menggeleng pelan ,tidak boleh dia tidak mau melakukan nya tanpa izin dari Anzea

Badannya condong ke depan lalu mencium pelan dahi Anzea,mengelus rambut nya pelan

"Sweet dream honey" dia berujar lalu pergi

Tidak terasa Anzea tidur sampai jam pulang sekolah, Anzea bangun dari tidur nya saat dia bangun dia melihat Arian tidur dengan tangan nya terlipat di kasur

"Ni bocah kebo banget anjir" ga sadar diri anzea

Dia mengguncang bahu Arian, perlahan kelompok mata Arian terbuka, dia bangun, tapi kalo ini membuat anzea terkejut dan terpesona karena Arian tidak memakai masker dan kacamata nya.

Dia terlihat sangat tampan, tanpa Anzea sadari dia sudah mengelus pipi milik Arian

"Tampan" tanpa sadar Anzea berkata seperti itu dan terlihat pipi Arian memerah padam, dia menepis pelan tangan Anzea yang membuat Anzea tersadar

"Hehehe sorry bro" Anzea cengengesan lalu turun dari ranjang UKS

"Sepi banget ni sekolah,udah pada balik ga sih? Anzea menggaruk kepalanya

"Udah pada pulang dari tadi" Arian bangkit lalu keluar dari UKS di ikut Anzea

Oke Anzea menyesal tidur di uks dan pulang terlambat karena saat di jalan dia di cegat oleh Yuhan, Vazea menolak untuk ikut dengan nya tapi Yuhan memaksa mau tidak mau Vazea ikut dan kini dia berada di rumah pemuda itu.

Yuhan tengah berbaring dengan paha Anzea sebagai bantalan nya,dia memeluk Anzea menenggelamkan wajahnya ke perut Anzea, dengan Anzea yang mengelus rambut nya Mereka sudah melakukan ini selama satu jam

"Udah ya gw capek nih ,pengen balik gw" Anzea berhenti mengelus rambut nya, yuhan menatap Anzea lalu menggerakkan kembali tangan,mau tak mau Anzea kembali menggerakkan tangan nya

"Yuhan gw capek tau" protes anzea, membuat Yuhan bangun dan duduk di kasurnya

"Kalau gitu tidur " balasnya lalu tidur kembali di paha Anzea, yang membuat Anzea kesal lalu bangun dan mendorong Yuhan sehingga dia jatuh di lantai

"Gw capek ajg bukan mau tidur taik" tapi dia berhenti ketika melihat mata Tuhan yang berkaca kaca, terlihat dia ingin menangis

"Kok...hiks zea gitu hiks sama Yuhan?" Oke Anzea mulai panik sekarang dia mendekat ke arah Yuhan lalu memeluk sambil mengelus rambut nya

"Eh..ga kok gw ga---" perkataan nya terpotong kerena Tuhan menangis semakin keras

"Zea hiks kok pake hiks Lo gw sih?" Isak Yuhan, Vazea semakin kelabakan di buatnya

"Eh gw-- zea ga gitu lagi kok,tapi Yuhan berhenti nangis ya" sumpah Anzea tidak terbiasa dengan ini ,dia lebih terbiasa menggunakan kata Lo gw

Yuhan balik memeluk Anzea, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Anzea

"Yuhan mau hiks diem kalau hiks zea mau di sini hiks sama Yuhan sebentar lagi"

" yaa yaa ya zea mau kok sekarang diem ya" Anzea menghapus air mata Yuhan

Yuhan kembali memeluk Anzea,tapi tanpa sepengetahuan Anzea dia menyeringai lebar

'lo pasti jadi milik gw'  batin Yuhan sambil menyeringai

TRANSMIGRASI KETUA GENG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang