Woah...... Gilak cantik buanget dah gue ini , pasti semua mata bakal tertuju ke gue , yang cantik bak bidadari inih" racau tak jelas anzea , saat sedang berkacaIa memakai gaun biru polos sederhana , yahh sebenarnya anzea kagak mau pake tapi papa nya malah ngancam kalo ga mau pake ga jadi ke festival dan berakhir dia mau
" Oh ya kalau ga salah di festival ini kan protagonis perempuan si Annajing, bakal nge date sama protagonis pria"
" Ya tapi anzea disini , jadi ga bakal terjadi lah , kan kita harus menghancurkan alur , apalagi Anna PPB banget anjiir mau gue mutilasi rasanya , untung gue baik dan ramah"
Ia memakai make up tipis natural , karena bagaimana pun anzea sudah cantik , jadi ya make up tipis ma gapapa
"Oke udah , sekarang kita turunn , sip dah"
Anzea pun turun dari kamarnya , ia melihat reon yang sudah duduk di sofa ruang tamu , dengan pakaian kasualnya
" Gilak tu orang , kalo bukan bapak gue gebet juga dia " batin anzea , semua Lo embat dah
Ia berjalan pelan ke arah reon "papa......" Ujar nya
Reon pun menoleh ke arah anzea , ia tersenyum putri nya memang cantik , sangat cantik apa lagi menggunakan gaun itu
" Gimana pa , cantik ga? Hooh pasti lah anzea gitu lohh" ujar nya sombong reon hanya menggeleng
" Cantik , ayok sekarang kita berangkat biar bisa lama main nya di sana "
Reon dan anzea pun berjalan ke arah mobil , dan mulai berangkat ke festival itu
Selama di perjalanan anzea hanya diam begitupun dengan reon tidak ada yang ingin memulai pembicaraan
"Di festival ini Anna nge date sama asgar nah terus asgar nembak Anna di festival itu , dan Anna pun malu malu tapi mau , dan mereka pun jadian tapi ternyata antagonis nya ga suka dan disini awal mulai conflik nya "
" Hmmmm......dasar Anna memang the real beban dunia ya ges , astaga pasti asgar bakal memikul beban dunia kasian banget , ya kalo gitu kita hancurkan saja alur nya ini hehehe Mayan asgar ganteng uiii berduit lagi"
Tak terasa mereka sudah sampai ke lokasi festival di adakan , anzea keluar dari mobil dengan mata berbinar-binar , ia tidak pernah kesini
Reon hanya menggeleng geleng melihat kelakuan putri kesayangannya itu , ia pun menggandeng tangan anzea
" Ayo masuk , jangan lepas gandeng papa , nanti kamu ilang"
Perkataan reon membuat anzea cemberut dengan pipi nya uang mengembung
" Apa sih pa , anzea udah besar kali , masak ilang gitu aja , anzea ga like sama papa" dengus nya yang hanya mendapatkan kekehan dari reon
Anzea menatap sekitar nya dengan berbinar-binar , banyak pedagang mainan , makanan , bahkan banyak wahana yang seru seru
" Papa ayok main itu " tunjuk nya ke arah anak anak kecil yang sedang melukis sebuah gambar
Reon melihat ke arah yang di tunjuk anzea , oh putri nya ingin bermain permainan anak anak itu
" Itu? Itu yang main anak kecil semua loh?" Tanya reon , anzea menggeleng
" Zea mau main itu pa , boleh kan?" Ujar nya dengan wajah memelas yang membuat reon tak sanggup melihat nya
" Ya udah boleh" balasnya
Anzea semakin berbinar " benar pa? Wah makasi makasi sayang papa banyak banyak" ujarnya lalu menarik reon ke arah permainan itu
Anzea duduk di salah satu tempat di sebelah anak kecil laki laki yang sedang melukis Doraemon
"Wah cil gambar Lo bagus banget" ujar nya , anak kecil itu menoleh ke arah anzea , lalu tersenyum
"Loh mirip Arian ni bocil" batin anzea melihat anak kecil itu.
" Iya kak bagus kan lukisan aku?" Sombongnya
" Bagus kok , tapi bagusan gambaran kakak , liat aja nanti".
Bocil itu memiringkan kepalanya " kakak mau gambar apa? Oh ya kakak nama nya siapa? Aku Rion "
" Oh kakak anzea , Kakak mau gambar suasana di neraka" balas anzea santai , membuat anak kecil itu bingung
"Neraka?"beo nya
"Haha becanda cil , kan Lo gambar Doraemon , kakak mau gambar Doremi aja gimana?"
" Wah boleh kakak"
Anzea mulai menggambar dengan kuas nya sedangkan dari tadi reon menatap interaksi anzea Dangan bocil tadi dengan sedikit tersenyum
" Lucu nya" batin reon
Selang beberapa menit gambaran anzea pun selesai , dia menatap Rion dengan tampang sombong nya
" Gimana bagus ga gambaran kakak?"
Rion mengangguk " bangus banget kakak"
" Oh ya cil , Lo kesini sama siapa? Di culik Lo ya?" Tanya nya
"Oh aku kesini sama Abang , kak anzea"
"Terus Abang kamu dimana? Ganteng ga ? Sabi lah kakak gebet" ga tau tempat dan situasi aja ni bocah
" Abang aku ganteng kakak , nah itu dia" tunjuk nya ke arah pemuda yang menggunakan Hoodie hitam dan celana pendek
Anzea menoleh loh itu kan Arian? Berarti tebakannya benar , bocil ini adek nya Arian
"Woe wibu sini adek Lo disini" panggil nya ke arah Arian
Arian mendengar suara yang sangat familiar itu ya tersenyum ke arah anzea , berjalan mendekat ke arah anzea dan Rion lalu mengelus pucuk kepala Rion pelan
" Good , karena udah denger perintah Abang buat tunggu Abang di sini" ujar nya , setelah itu dia menatap anzea
" Iya bang tadi Rion di sini main sama kakak anzea , kayak nya Abang sama kak anzea udah saling kenal ya?" Tanya Rion
" Iya lah cil , Abang lo itu temen se bangku kakak di sekolah tau , ya ga wibu?" Ujar anzea sambil merangkul Arian , Arian hanya mengangguk saja
Hal itu juga di perhatikan oleh reon dari tadi "huh..... ternyata putri ku banyak yang menginginkan nya" begitu lah batin papa muda ini
Arian berbisik ke telinga anzea dengan suara deep voice nya " what are you doing in here hm?"
"Ya main lah anjir terus ngapain kesini? Nge reog? Cosplay petani gitu?"
Arian hanya terkekeh kecil " sama siapa kesini hm?" Tanya nya
Anzea menunjuk seseorang di samping nya tapi agak sedikit jauh " sama papa"
Arian menoleh dan mendapati seorang pria yang menatapnya dingin , ia menunduk sedikit guna menghormat als jepang
" Seperti bakal sulit buat dapetin kamu sayang" batin Arian menatap anzea
" Woi adek Lo kayak nya ngantuk tuh , cil ngantuk Lo?" Tanya anzea ke Rion , yang hanya di angguki kecil
" Bawa adek Lo balik , kasian udah ngantuk itu" Arian mengangguk lalu mengendong Rion
" Gue balik , jangan lirik cowo lain ngerti" ujar Arian lalu mengecup singkat pipi anzea lalu pergi
" Ga janji sih gw kalo yang itu "
Reon yang melihat itu menghela nafas seperti nya dia akan menjauhkan putri kecilnya ini dari para predator seperti tadi
" Udah ?" Tanya reon , astaga anzea Samapi lupa tentang papa nya ini
" Hehehe udah kok pa , ayok kita ketempat lain " ujar nya sambil menggandeng lengan reon
Reon hanya tersenyum melihat itu , ia jarang ada waktu dengan putri nya Karena masalah perkejaan yang menumpuk
________________________________________
Jangan lupa vote dan comen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI KETUA GENG
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang menjabat sebagai Ketua dari sebuah gang, suatu hari gadis itu mengalami sebuah kecelakaan yang mengakibatkan ia mengalami sesuatu yang menurut nya mustahil. "Transmigrasi yang bener aja?"