"Jika kau ragu, keluar dari kelasku. Aku tidak butuh orang yang tidak yakin dengan pendiriannya!"
_
"Mata-mata pintar berdrama, Genta."
_
"Kau salah. Aku lah yang terbaik itu."
_
"Berhenti sebelum kau terjerumus ke dalam lubang yang tak bercahaya, Genta!"
"Kalau aku terjerumus ke dalam lubang tak bercahaya, aku hanya cukup membuat cahayaku sendiri. Mata-mata selalu punya cara."
_
"Rafayel?"
Deg.
_
"Bodoh. Aku sudah menyuruhmu untuk berhenti."
"... Setidaknya aku melakukan apa yang aku mau. Tidak seperti dirimu yang melakukan sesuatu hanya karena misi."
"Brengsek!"
_
"Kau masih punya kesempatan untuk kembali."
_
"Sebenarnya apa yang kau kejar sampai nekat masuk ke kegelapan yang tak berujung ini, Genta?"
"Aku sudah bilang, menyeretmu keluar dari kegelapan tak berujung ini."
_
"Bagaimana dengan kembaranmu? Dia bisa mati!"
"Genta punya cara untuk selamat dari marabahaya. Kau lupa? Genta adalah yang terbaik."
_
"Singkirkan Genta Adelardo Dewantara. Habisi dia."
_
"Sial. Melawan satu Resta saja susah, sekarang dia juga punya kembaran?!"
_
"Kita harus menyingkirkan anak itu sebelum terlambat!"
_
"Mau kabur ke mana kalian, hm?"
_
>>> PARADIGMA
PREVIEW
Kota Oro malam itu begitu kelabu, siap menumpahkan air yang menggenang di langit malam. Butuh lima detik tetes demi tetes air hujan turun bergiliran dari langit, menjatuhi bumi. Makin lama hujan itu kian deras.
Di bawah naungan hujan dan dinginnya angin malam yang menusuk kulit, pemuda dengan bercak darah di sekitar tubuhnya dikepung oleh sepuluh orang-orang bertopeng serigala.
Pemuda itu menyeringai tipis melihat salah satu dari mereka siap menembakkan senjata api padanya.
"Ini belum berakhir."
DOR!
"Aku siap melahap kegelapan itu demi secercah cahaya di ujung sana."
❝Sono il migliore, amico❞
(Aku yang terbaik, kawan)
PARADIGMA
Coming soonstay tuned!
5 November 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradigma (Season 2)
Action❝Sono il migliore, amico❞ - (Kelanjutan cerita Error)