Setelah sukses berkolaborasi dengan Kaira, Freya merasa hidupnya semakin berwarna. Dia terus mendapatkan tawaran untuk tampil di berbagai acara, berbagi pengalaman, dan memberikan motivasi kepada banyak orang. Di balik semua kesibukannya, Freya tetap fokus pada latihan dan pendidikan.
Suatu hari, saat latihan, pelatihnya mengumumkan kabar baik. “Geng, kita akan mengadakan turnamen voli antaruniversitas, dan tim kita diundang untuk ikut!”
Freya dan timnya sangat antusias. “Ini kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kita di level yang lebih tinggi!” seru Freya, semangat membara.
Mereka mulai mempersiapkan diri dengan serius. Latihan menjadi lebih intens, dan Freya bertekad untuk memimpin timnya meraih kemenangan. Dia mengatur sesi strategi, membagikan tips, dan memberikan semangat kepada teman-temannya. “Kita harus kompak dan saling percaya satu sama lain!” katanya.
Saat turnamen dimulai, suasana di arena sangat mendebarkan. Tim dari berbagai universitas berkumpul untuk bersaing, dan Freya merasakan tekanan yang sama seperti saat kejuaraan sebelumnya. Namun, dia tahu dia tidak sendirian. “Kami bisa melakukannya!” pikirnya.
Freya dan timnya berhasil melewati beberapa babak, menghadapi lawan-lawan yang tangguh. Setiap kemenangan memberi mereka kepercayaan diri lebih. Di babak semifinal, mereka menghadapi tim juara bertahan. “Ini akan jadi tantangan terbesar kita!” seru Freya.
Pertandingan berlangsung ketat. Freya tampil luar biasa, mencetak poin penting dan memimpin timnya dengan semangat. Di set terakhir, kedudukan sangat ketat, dan setiap poin sangat berharga. “Ayo, satu poin lagi! Kita bisa!” teriaknya.
Akhirnya, mereka berhasil meraih kemenangan dan melaju ke final. Freya dan timnya merayakan dengan pelukan penuh kebahagiaan. “Kita sudah sampai di sini, tinggal satu langkah lagi!” kata Freya.
Hari final tiba, dan arena dipenuhi penonton. Suasana sangat tegang, tetapi Freya berusaha menenangkan diri. “Ingat, kita sudah berlatih keras. Fokus dan nikmati permainan!” ucapnya kepada tim.
Pertandingan dimulai, dan Freya merasakan adrenaline mengalir. Mereka bermain dengan sangat baik, tetapi lawan juga menunjukkan performa yang mengesankan. Freya terus memberikan motivasi, “Kita harus tetap positif! Ingat tujuan kita!”
Di set penentuan, Freya mendapatkan kesempatan untuk melakukan smash akhir. “Ini saatnya!” pikirnya. Dengan penuh kekuatan dan keyakinan, dia mengayunkan tangannya, dan bola meluncur dengan cepat, jatuh tepat di area lawan. Poin!
Sorakan menggema saat timnya meraih kemenangan. Freya tidak bisa menahan kebahagiaan. “Kita juara! Kita berhasil!” teriaknya sambil memeluk teman-temannya.
Setelah menerima trofi, Freya merasa semua kerja kerasnya terbayar. Keluarga dan teman-teman datang untuk merayakan bersama. “Kami bangga padamu, Freya! Ini semua berkat usaha dan dedikasi kamu!” ucap Fiony.
Dengan semangat yang semakin membara, Freya memutuskan untuk lebih terlibat dalam kegiatan motivasi. Dia ingin membantu anak-anak di daerah terpencil untuk mengenal olahraga dan kesehatan. “Aku ingin menginspirasi mereka seperti yang dilakukan Kaira dan pelatihku padaku,” ujarnya.
Freya bersama beberapa temannya mulai mengorganisir program pelatihan di sekolah-sekolah. Mereka mengunjungi daerah-daerah yang kurang terakses dan memberikan sesi pelatihan voli serta motivasi tentang pentingnya olahraga dan kesehatan.
Setiap kali melihat senyum di wajah anak-anak saat berlatih, Freya merasa sangat puas. “Kita semua bisa jadi juara dengan cara kita sendiri!” katanya di setiap sesi.
Suatu ketika, Freya mendapat kabar bahwa ada acara amal yang diadakan oleh Kaira, dan mereka mencari atlet untuk berkolaborasi. “Wah, ini kesempatan lagi untuk bertemu Kaira!” serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak tiriku yg obsessed
Storie d'amoreBaca dulu deh bro 1 hari up 2 kali kalo gk suka skip aja deh mending menceritakan tentang seorang siswi SMA yang ayahnya menikah lagi dengan janda anak 3 dan menjadi artis PERINGATAN: tolong jangan membawa bawa member yang bersangkutan mohon ber...