10

564 90 70
                                    

Setelah seharian mengerjakan tugas di kafe kucing yang Rino rekomendasikan, diam-diam Sofia semakin dibuat terpesona oleh kakak temannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah seharian mengerjakan tugas di kafe kucing yang Rino rekomendasikan, diam-diam Sofia semakin dibuat terpesona oleh kakak temannya ini. Sikap tenang yang dimiliki Rino membuatnya kian jatuh padanya. Sofia selalu merasa dihargai dengan cara Rino memperhatikan cerita-cerita penting tak penting tentang kuliahnya. Ingin berharap lebih, namun mengingat saran Sheila tempo lalu membuatnya semakin ragu, apa tujuan Rino mendekatinya.

"Balik kapan? Udah abis kopi dua gelas."

Lamunan Sofia buyar seketika. "Oh ... Ya udah sekarang aja. Tugas gue juga udah kelar."

"Mau take away apa gitu ngga? Sekalian gue pesenin."

"Mau Nutella toast, kak."

"Sama apa lagi?"

"Udah itu aja."

Rino beranjak meninggalkan Sofia menuju meja kasir untuk memesan toast untuknya, untuk Elias juga Sofia. Saat kembali ke tempat duduk mereka tadi, Sofia izin meninggalkannya sebentar untuk pergi menunaikan hajat ke toilet. Sejenak ia terdiam memutar memperhatikan gelang yang ia buatkan untuk Hana beberapa tahun silam. Pikirannya melayang membayangkan hal-hal yang tidak ia inginkan yang membuatnya kian dilanda keraguan tentang Sofia.

"Pesanan meja dua, kak."

"Terima kasih ..." Jawab Sofia.

Kedatangan pelayan juga kedatangan Sofia barusan membuatnya kembali ditarik ke dunia nyata.

"Kenapa, kak?" Tanya Sofia lantaran kebingungan melihat Rino yang menatapnya beberapa saat.

"Ngga papa. Ayo balik!"

"Okay."

Lembayung senja telah menghias langit melengkapi hangatnya hati Sofia hari ini. Uluran helm ia terima dari Rino. Namun, belum sempat ia pakai dengan aman, kakak kelasnya itu sudah berjalan cepat ke arah mobil yang terparkir tak jauh dari motornya.

"Kenapa, kak?" Sofia ikut membuntuti Rino di belakangnya.

"Kayak denger suara kucing tapi gue bingung, kayaknya di mobil ini."

Satu anak kucing benar-benar terjatuh dari bawah mobil. Karena mesin mobil yang telah menyala saat itu, Rino tak sempat memberitahu pemiliknya. Ia yakin di sana masih ada anak kucing selain kucing yang terjatuh tadi.

"Sof, jagain anak kucingnya!"

"Kak!"

Dengan cepat ia ambil anak kucing tadi untuk ia bawa dalam pelukan. Sementara Rino telah berlari mengejar mobil tadi. Merasa khawatir, Sofia lantas ikut keluar dari area kafe untuk mengejar Rino.

"Kak Rino!" Sontak ia berteriak saat melihat Rino asal menyeberangi jalanan demi menyelamatkan anak kucing yang baru saja terjatuh dari bagian belakang mobil.

"Kak? Ngga kenapa-kenapa 'kan?" Melihat kakak kelasnya itu kembali dengan langkah yang baik-baik saja, ia masih bisa merasa lega.

"Gue ngga papa. Yang kenapa-kenapa kucingnya kayaknya."

Pirau 2 || HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang