Part 17

137 11 2
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA!! JANGAN HANYA MEMBACA TAPI GA VOTE!! JADILAH VYDERS YANG ASLI!
________________________________

HAPPY READING
.
.
.
.

Lima orang telah membolos demi mencari temannya yang tidak ada kabar. Hari yang tadinya siang mulai menjelang malam.

Mereka tentu saja theo, ruby, aldi, rio, dan kai. Sekarang mereka sedang singgah sebentar di taman kota.

"Fany kira-kira dimana yah," ruby menghela nafas panjang. Tak ayal, badannya sudah mulai lelah karna memutari kota sebanyak lima kali.

"Dia sama sekali tidak memberi ku kabar," ucap theo.

Ia menatap nanar handphonenya yang berisi chatan dia yang menanyakan keberadaan fany. Sayang nya tidak ada jawaban sama sekali dari fany.

"Kita lanjutkan besok aja, ini mami gue udah nyariin," ucap rio.

Dia menyodorkan handphonenya yang memperlihatkan isi chatan nya dengan sang mami, nampak maminya menyuruh ia pulang segera karena ada acara keluarga.

"Gua juga sama, mama gue udah nyariin," ucap aldi.

"Terpaksa kita lanjutkan besok, terimakasih semuanya udah bantuin gua buat cari fany," ucap theo dengan tulus sembari menatap satu persatu teman-temannya.

"Ini juga demi nona manis," ucap aldi.

"Banyak yang peduli pada fany, ya," haru ruby.

"Banyak. Meskipun kita baru kenal kemarin, tapi rasa sayang kita pada fany begitu dalam," ucap kai.

Ucapan kai membuat semua laki-laki yang ada disana mengangguk setuju.

Rasanya ruby ingin tertawa melihat kekompakan theo dan lainnya jika menyangkut fany.

"Baiklah, ayo kita pulang dan lanjutkan pencariannya besok!" semangat theo.

"Ya! Kita pasti menemukan fany tanpa bantuan pihak berwajib!" teriak mereka kompak, diakhiri dengan tawa ringan.

Satu persatu mulai meninggalkan lokasi, mereka mencar karena jalan pulang merek tidak searah.

****

"Ayolah, gadisku. Aku tidak ingin kamu bersekolah disana, banyak yang mengerumuni mu seperti lalat. Mereka sudah pantas di panggil lalat!" ucap rey.

Mereka sekarang sedang bertengkar karna keegoisan rey yang tidak memperbolehkan fany bersekolah di sekolah yang di tempati theo dan teman-temannya.

"Jangan egois! Aku benar-benar akan membencimu."

Ucapan fany mampu membuat rey terdiam tak berkutik, fany yang menyadari situasi mulai memanfaatkannya.

"Aku benar-benar akan membencimu jika kau terus egois seperti ini!" ujar fany.

Rey mendekati fany dengan langkah perlahan-lahan.

Bruk

Rey menjatuhkan dirinya sendiri di atas fany yang sedang duduk di ranjang, tapi sekarang tubuhnya di tindih badan rey yang kekar dan berotot, menyebabkan dirinya harus terlentang mau tidak mau.

"L-lepaskan, rey!" berontak fany dari bawah.

Ia memukul dada rey bertubi-tubi, tapi yang dirasakan rey hanya seperti gelitikan, membuatnya terkekeh gemas dengan tingkah fany.

"Kenapa kau terkekeh! Ini tidak lucu. Cepat lepaskan aku! Ini tidak nyaman tahu," ujar fany.

"Tidak akan sebelum kau setuju dengan perkataan ku," rey tetap saja egois walau sudah dikasih ancaman oleh fany.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAVEL (rombak ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang