Bab.18

211 31 37
                                    

Happy Reading.

.
.
.
.
.

All pict by pinterest.

.
.
.
.
.

3 bulan berlalu...

.
.
.

Mingyu terlihat sedikit lebih sehat dari biasanya.
Bahkan Jaehyun sudah kembali bekerja di kantor. Meski sesekali dirinya akan pulang karena terlalu mengkhawatirkan Mingyu.
Meski ada sang Mama Irene yang menjaga. Namun, tetap saja Jaehyun khawatir.

Seperti hari ini, Jaehyun sengaja pulang ke rumah untuk sekedar makan siang bersama.
Sesampai nya di rumah Jaehyun melihat Mingyu tengah menonton acara televisi bersama Mama nya. Dan Jaehyun tersenyum melihat itu.

"Apakah aku menganggu?".

Mingyu dan mama Irene menoleh. Keduanya tersenyum melihat siapa yang datang.

"Kak Jae".

Jaehyun datang pada Mingyu dan memeluk Mingyu yang duduk di kursi roda miliknya.

"Bagaimana hari ini?". Jaehyun bertanya sambil mengelus pipi tirus Mingyu.

"Baik".

"Syukurlah".

"Jaehyun, mama akan menyiapkan makan siang terlebih dahulu". Ucap Irene. Sang mama sudah terbiasa dengan semua ini. Melihat Jaehyun yang harus membagi waktu nya anatara pekerjaan dan Mingyu. Tetapi, Irene justru bangga pada putra nya itu. Jaehyun benar-benar mencintai Mingyu dengan tulus.

.
.
.

Jaehyun duduk di sofa tidak jauh dari kursi roda Mingyu. Jaehyun menggenggam tangan ringkih itu penuh dengan sayang.

"Kak, Jae. Besok jadwal kemoterapi lagi. Aku bisa pergi dengan Mama kalau kak Jaehyun sibuk".

Jaehyun menggeleng dan tersenyum.

"Jika itu untuk Mingyu. Tidak ada kamus sibuk. Kak Jaehyun akan menemani Mingyu". Ucap Jaehyun.

Mingyu tersenyum di sana. Senyum yang begitu manis hingga Jaehyun selalu menyukai senyuman itu. Meski bibir dan wajah Mingyu tidak secerah dulu. Tetapi, senyuman itu masih sama.

"Maaf yah. Kakak belum bisa menemukan pendonor yang cocok untuk Mingyu. Jadi, Mingyu masih harus berjuang". Sedih Jaehyun.

"Hey, bukan salah kak Jae. Semua sudah menjadi jalan takdir dari Tuhan. Kita harus menerima dan menjalani nya saja bukan?".

Jaehyun tersenyum, namun dalam hatinya Ia begitu menangis. Mingyu sudah di tahap mengikhlaskan. Ternyata sudah sekuat ini kesayangan nya. Hampir 5 bulan lamanya penyakit itu merubah semua di kehidupan Mingyu. Juga kehidupan Jaehyun. Tetapi, ternyata Mingyu yang lebih dulu merelakan semuanya.

3 bulan yang lalu. Harapan itu ada, mengenai Eunwoo yang melakukan pemeriksaan. Juga semua anggota keluarga Jaehyun. Berharap salah satu di antara mereka, memiliki kecocokan untuk mendonorkan sum-sum tulang belakang untuk Mingyu. Tetapi, takdir tidak pernah berpihak pada mereka.

1 bulan lagi adalah hari anniversary pernikahan mereka yang pertama. Jaehyun berharap, saat itu ada keajaiban menyertai nya.
Jaehyun berharap Mingyu akan sembuh dan mereka bisa merayakan nya bersama.

.
.
.
.
.

Malam menjelang...
Jaehyun tengah mengerjakan pekerjaan kantor miliknya di ranjang tidur.
Sementara di samping nya, Mingyu tengah membaca buku yang belakangan menjadi favoritnya. Sesekali Mingyu akan membenarkan letak kacamata yang Ia kenakan.

CONTRACT MARRIAGE [JaeGyu FF].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang