Bab.17

297 28 21
                                    

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Saat ini, menggenggam tangan nya, menatap wajah nya, melihat senyum nya dan selalu berada di samping nya. Adalah hal paling membahagiakan.
Setiap Jam, Menit hingga detik terasa sangat berarti di dalam kehidupan seorang Jaehyun saat ini.

Pernikahan nya dengan Mingyu sudah berjalan hampir 8 bulan. Dan baru beberapa Minggu ini mereka benar-benar merasakan hubungan yang dalam artian sebenarnya.
Tetapi, di tengah-tengah perjalanan mereka. Takdir bahkan terus berjalan tidak baik.

Sepulang nya dari Berlin. Mereka memutuskan untuk tinggal di kediaman orang tua Jaehyun.
Irene pada akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan nya sebagai seorang Dokter anak. Karena dirinya ingin fokus menjaga Mingyu selama Jaehyun nanti bekerja.
Pada akhirnya, mereka tidak menutupi kebenaran ini pada Mingyu terlalu lama. Jaehyun yang akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan apa yang terjadi.
Dan, Mingyu masih betah menyendiri di kamar sejak kepulangan mereka satu minggu yang lalu. Mingyu menolak di ajak bicara kecuali dengan Jaehyun. Dan juga menjadi sedikit pendiam.

Jaehyun menatap Mingyu yang kini sudah kembali tertidur setelah meminum obatnya.

"Maaf". Hanya kata itu yang terus keluar dari mulut Jaehyun.

Membenahi letak selimut Mingyu. Dan mengecup kening Mingyu lama.

"Uhukk!!! Uhukk". Jaehyun terkejut saat tiba-tiba saja Mingyu terbatuk.

"Sayang,,,".

"Kak Jae".

"Iya, sayang. Kakak di sini".

"Semua tubuhku terasa sakit, aku tidak bisa tertidur dengan baik. Bahkan untuk bernafas pun terasa sangat sulit". Keluh Mingyu yang hampir menangis di sana. Membuat Jaehyun Iba. Dirinya benar-benar tidak tega melihat kesayangan nya seperti ini.

Jaehyun membantu Mingyu bangun. Kemudian membawa Mingyu di dalam dekapan nya.

"Kalau kakak bisa menukar rasa sakit yang Mingyu rasakan. Kakak akan menukar nya Gyu. Biarkan kakak yang merasakan apa yang Mingyu rasakan".

Mingyu akhirnya menangis di sana. Tidak perduli akan di anggap cengeng. Yang jelas, kalian tidak akan pernah tau seberapa frustasi nya Mingyu saat ini. Semua impian nya harus terhenti. Karir nya, Sekolah nya, bahkan aktifitas nya pun sekarang terbatas akibat penyakit itu.

Jaehyun hanya mampu menenangkan Mingyu. Menepuk-nepuk punggung itu dengan penuh sayang.

.
.
.

Irene dan anggota keluarga yang lain melihat itu di balik pintu kamar Jaehyun dan Mingyu. Mereka juga sangat terpuruk atas apa yang menimpa Mingyu sekarang.

"Pihak rumah sakit sudah mencantumkan Mingyu dalam daftar penerima donor. Kita hanya bisa berdoa semoga segera menemukan yang cocok. Dan Dokter yang akan menangani Mingyu adalah Dokter Joshua. Aku telah bertemu dengan nya dan memberikan data-data Mingyu pada nya". Jelas Doyoung.

"Syukurlah. Semoga Mingyu segera mendapatkan pendonor. Kita tidak bisa menunggu terlalu lama. Seperti apa yang kita tau, bahwa penyakit ini akan memiliki efek yang cukup parah. Apalagi, Mingyu belum mau untuk melakukan Kemoterapi". Sedih Irene.

"Jaehyun sedang berusaha untuk itu. Untuk membujuk Mingyu. Kita juga harus melakukan yang terbaik untuk Mingyu". Suho menimpali.

.
.
.

Jaehyun masih menunggui Mingyu tertidur. Sesekali Mingyu akan terbangun karena rasa ngilu di persendian nya.

"Eughh...". Lirih Mingyu yang masih dengan mata terpejam.

CONTRACT MARRIAGE [JaeGyu FF].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang