Bab 3.

503 52 44
                                    

Yang aku takutkan, kau terlambat menyadari. Dan aku hanyalah kesempatan, yang kau lewatkan.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Sepertinya nya bagian terbaik dari kehilangan adalah mengenang ingatan baik. Dan mengajarkan untuk terbiasa pada sesuatu yang sudah tiada.

Pemuda manis itu memarkirkan mobil miliknya di garasi kampus. Sebelum turun dari mobilnya dirinya melihat kaca terlebih dahulu untuk membenahi penampilan nya hari ini.
Sebagai, publik figur juga pekerjaan nya yang sebagai model, Mingyu harus memastikan penampilan nya selalu baik dan enak untuk di lihat.
Setelah puas dengan dirinya sendiri. Mingyu pun membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

Mingyu berjalan melewati lorong fakultas menunju kelas nya.
Masih sepi, pikirnya.
Iya, hari ini Mingyu ada kelas pagi. Jadi, Mingyu memutuskan untuk berangkat sendiri tanpa di antar oleh sang manager.

"Mingyu". Panggil seseorang.

Mingyu menoleh dan tersenyum saat tau siapa yang memanggil dirinya.

"Ah, Kak Eunwoo. Ada apa?".

Pria bernama Eunwoo tersebut tersenyum.

"Tidak apa-apa hanya saja, kamu ada waktu kosong nanti siang?". Tanya Eunwoo.

Mingyu terlihat berfikir.

"Seperti nya tidak ada. Why?".

"Mau makan siang bersama?".

"Eum, Baiklah".

Eunwoo tersenyum.

"Nanti kita bertemu di taman jam 12 tepat yah? Bye Mingyu".

"Okey, bye...".

Mingyu melihat kepergian Eunwoo. Sosok lelaki tampan itu adalah kakak tingkat Mingyu di fakultas yang sama. Keduanya menjalin pertemanan hampir 1th ini. Bertemu di sebuah acara pameran lukisan hari itu. Keduanya yang sama-sama menyukai seni. Dan memutuskan untuk berteman.

.
.
.

Mingyu memasuki kelas dan duduk di kursi miliknya. Sambil menunggu kelas di mulai. Mingyu membuka laptop miliknya dan membaca beberapa artikel berita hari ini.

"Pagi cantik!!!".

Suara itu membuat Mingyu memutarkan bola matanya malas. Mingyu tau persis siapa pemilik Sura berat ini.

"Lucas, aku tidak ingin bertengkar dengan mu hari ini. Sudah berapa kali aku katakan. Aku ini laki-laki, bagiamana kau selalu menyebut ku cantik". Protes Mingyu.

Lucas tersenyum dan duduk tepat di kursi samping Mingyu. Lelaki dengan perawakan tinggi juga tampan itu adalah sahabat Mingyu sejak kecil. Ayah Lucas juga bekerja di perusahaan Ayah Mingyu. Keduanya sudah mengetahui sifat masing-masing.
Lucas sudah memiliki kekasih. Tetapi, mereka sedang menjalani Long Distance relationship. Sang kekasih Jungwoo memilih meneruskan pendidikan nya di luar negeri.

"Memang kenyataannya begitu. Kau itu tampan, manis, juga cantik. Ibu Krystal dan Ayah Kai pasti sudah melakukan kebaikan yang luar biasa di masa lalu. Hingga memiliki anak seperti mu".

CONTRACT MARRIAGE [JaeGyu FF].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang