16.

4 0 0
                                    

Happy reading.

Semenjak Amara pulang dari tadi sore ,Mikko mencoba menghubungi Amara namun Amara tidak pernah mengangkat telepon atau pun membalas pesannya.

" Ini semua gara gara Clara" ucap Mikko.

" Gue ngak bisa di diemin kayak gini, gue harus samperin dia bawain martabak enak kayaknya tar lah gue beli di jalan" ucap Mikko sambil mengambil kunci motornya dan pergi.

* * * * * * * * *

" Aduh aku laper banget, mana stok mie instan habis lagi mau keluar mager" ucapnya sambil rebahan di kasurnya.

" Mana mau hujan lagi, ini semua gara gara Mikko aku benci sama dia sebel " ucapnya.

Tak lama hujan turun, di satu sisi Mikko sedang di jalan menuju kosan Amara.

" Tau gini mending gue pakai mobil, mau neduh udah basah juga mending trabas aja lah " batin Mikko sambil mengendarai motor nya.

............... .  .  ........... ..   .............

Tok tok tok

Amara membuka pintu kosannya.

" Mikko, kamu ngapain kesini hujan hujanan lagi" ucapnya.

" Gue bawain martabat tapi basah kena hujan , jangan marah lagi ya" ucap lirih Mikko yang kedinginan.

" Harusnya kamu ngak kesini , kamu kedinginan ayo masuk aku bikinin teh anget.

Kini Mereka berdua masuk ke kosan Amara, dengan Mikko yang nampak kedinginan itu.

" Kamu mandi dulu sana , di sini juga ada pakaian dan kemeja kamu.

" Masak gue malam malam pakai kemeja" ucapanya.

" Pakai celananya aja , aku ada baju yang kebesaran nanti aku pinjemin sana keburu kamu demam nanti.

Mikko hanya mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi membawa celananya.

Sedangkan Amara pun mengambil baju nya di lemari untuk Mikko, setelah itu menyiapkan teh anget untuk Mikko.

Tak lama Mikko keluar dari kamar mandi , dengan telanjang dada.

" Huhu dingin banget" ucap Mikko dengan bibir bergetar.

" Nih pakai baju dulu" ucap Amara sambil membuang mukanya karena malu melihat Mikko telanjang dada.

Mikko pun menerimanya dan memakai baju Amara.

" Kok gue jadi kayak Abang" jablay gini sih Ra, baju elo kecil banget dah lihat nih.

" Itu baju udah paling besar , emang kamunya aja yang bongsor" ucap Amara sambil meletakkan segelas teh anget.

" Nih minum dulu".

Mikko mengangguk dan segera meminum teh anget buatan Amara.

Sedangkan Amara memakan martabak telur yang di bawa Mikko tadi.

" Basah Lo Ra itu ngpain elo makan" ucap Mikko.

Mikko & Amara ( Ketika Aku Dan Kamu Menikah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang