Happy reading.
"Kamu udah packing in barang barang kakak kamu kan no" tanya bapak Amara.
" Sudah pak, tinggal kita berangkat aja" balas Eno.
" Kita samperin kakak kamu aja di cafe, bapak juga ingin tau tempat kerja kakak kamu".
" Iya pak" .
Sedangkan di cafe Amara yang sudah selesai bekerja sedang ngobrol berdua bersama vio di kursi depan.
" Gue bakal ngambil cuti beberapa Minggu ini Vi, gue bakal pulang kampung" ucap Amara.
" What kok mendadak banget, berapa lama? Gue kalau kangen elo gimana" sedih vio .
" Gue juga ngak tau pasti sih Vi, tapi nanti kalau gue suruh elo buat ikut gue ke kampung lho mau ya" ucapnya.
" Cara ngomong cuti nya gimana sama mas mikko Ra".
" Bahkan nanti mikko nya sendiri yang bakal nyuruh elo cuti Vi tenang aja".
" Kok bisa, emangnya ada apa? tanya vio bingung.
" Pokonya ada deh , nanti kamu juga bakalan tau. Dan itu pasti akan membuat kamu ikut senang juga".
Tiba tiba bapak dan adik Amara datang menghampiri Amara dan vio yang lagi ngobrol.
" Kak, udah selesai kerjanya " tanya Eno.
" Udah, Vi kenalin ini bapak aku, ini Eno adik aku" ucap Amara.
" Hallo pak saya vio sahabatnya Amara salam kenal" ucapnya sambil menyalimi tangan bapak Amara.
Bapak Amara hanya mengangguk dan tersenyum" saya Anto bapak ya Amara.
Vio hanya mengangguk" kalian mau berangkat sekarang , naik apa Ra"
" Naik kereta Vi, nanti juga di anterin Mikko juga kok menuju stasiun".
Vio menautkan kedua alisnya bingung" Mikko juga udah kenal sama bapak dan adik kamu?
" Udah dong kak , kan mas Mikko mau jadi" belum sempat Eno melanjutkan omongannya Mikko udah keluar dari cafe.
" Bapak , Eno maaf Lama ya nunggu saya nya" ucapnya sambil menyalimi tangan bapak Amara.
" Tidak nak Mikko, bapak dan Eno baru sampai kok".
Mikko hanya mengangguk " mau berangkat sekarang?.
" Iya" balas Eno.
" Yaudah Vi , aku pulang dulu ya jangan kangen gue " ucap Amara sambil memeluk vio.
" Gue pasti bakal kangen elo, gue ngak semangat kerja dong kalau ngak ada elo huhu cepat " kesini lagi ya Ra" ucap vio.
" Iya , yaudah by vio nanti kalau gue sampai rumah gue vc elo deh" ucapnya sambil masuk ke mobil Mikko.
Dan di bales ok oleh vio.
Sepanjang perjalanan menuju ke stasiun Mikko tampak sesekali memandangi wajah Amara.
" Nanti kalau aku kangen kamu gimana" ucapnya sambil menciumi tangan Amara yang ia genggam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikko & Amara ( Ketika Aku Dan Kamu Menikah)
Umorismo" apa ini semua ulah elo mikk, elo menjebak gue supaya kita di grebek terus di nikahkan kayak gini" ucap perempuan yang sedang menangis sesenggukan. Sedangkan laki" yang di tuduh itu hanya menggeleng" gue emang suka sama elo tapi , gue ngak mungkin...