17.

5 0 0
                                    

Happy reading.

" Maksud kamu apa Mikko, kamu mau menikahi aku kamu masih kuliah Mikk masa muda kamu masih panjang. Ngak perlu lah kamu menikah dengan aku cepat cabut omonganmu yang tadi di depan bapak aku mikk aku ngak mau membawa kamu ke masalah aku" ucap amara sambil menatap mata Mikko.

" Gue ngak papa Ra, masa depan gue itu elo . Gue ngak akan terima jika elo menikah dengan orang lain no way"

" Tapi umur kita beda mikk, lagian kamu masih kuliah ,udah ya biarin aku nikah aja sama juragan kambing itu" ucap Amara sambil menitikkan air matanya.

" No way Amara , gue emang masih kuliah tapi gue jamin bisa bahagian elo kok. Kamu tenang aja sekolah gue bentar lagi selesai yakin lah semua akan baik baik aja" ucapnya sambil membelai kedua pipi Amara dan di bales pelukan oleh Amara.

" Lagian elo juga cinta kan sama gue, jadi ngak papa dong kita langsung menikah aja tanpa harus pacaran dulu. Walau harus dengan cara pengrebekan begini gak papa lah" kekehnya.

Amara pun mencubit pinggang Mikko.

" Ini pasti ulah kamu kan , kamu yang ngerancanain semua ini".

Mikko menatap tajam ke Amara.

" Gue emang cinta sama elo mbak Amara tapi gue gak bodoh ngerancanain semua ini agar bisa menikahi kamu. Kalaupun gue mau udah dari dulu gue lakuin untuk mendapatkan elo Ra".

" Tapi kok bisa bapak dan Eno tiba tiba datang kesini , kebetulan banget pas kamu lagi nginap".

" Berarti itu kita jodoh, udah ya gue mau pulang mau bilang orang tua gue.

" Mikko bisa kita bicara sebentar" ucap papa Mikko.

" Bisa om"

" Panggil bapak aja, maaf ya mungkin ini berat buat kamu. Apalagi dengan masa depan kamu. Tapi saya mohon sama kamu tolong jaga Amara ya, dia orangnya dari kecil belum pernah merasakan bahagia mungkin. Dia lulus Sma langsung merantau ke Jakarta untuk membantu bapak menyekolahkan adiknya Eno. Dia bahkan menolak bahasiswa kuliahnya ke luar negeri cuma untuk bisa membantu perekonomian bapak. Dan kini dia sudah dewasa, dia di incar sama anak juragan kambing di desa saya, saya ngak mau menikahkan Putri saya dengan orang yang enggak dia cintai. Tapi setelah tadi pagi saya melihat kamu , saya yakin bahwa kamu tulus mencintai putri saya , dan saya pun bisa melihat ada rasa yang Amara rasakan saat memandang kamu. Bapak mohon sama kamu tolong nikahi anak saya dan buat hidupnya bahagia ya" ucap bapak Amara sambil menatap wajah Mikko.

" Iya pak, dengan senang hati saya akan menikahi putri bapak secepatnya. Dan kalau perlu saya akan membujuk Amara untuk kuliah, saya tau ambisi Amara itu kuat pak" jawab Mikko.

" Yaudah pak, Mikko mau pamit pulang. Mau bilang ke kedua orang tua saya dulu" ucapnya.

" Yaudah hati hati ya"

Mikko hanya mengangguk dan berjalan ke motornya lalu mengendarai motornya meninggalkan kosan Amara.

"

Amara , nanti kamu ikut bapak pulang ya. Kamu udah lama ngak pulang ibu kangen sama kamu" ucap bapak Amara.

" Iya pak, nanti Amara berangkat kerja dulu nanti malam kita berangkat" ucap Amara.

Mikko & Amara ( Ketika Aku Dan Kamu Menikah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang