13.

4 0 0
                                    

Jumpa lagi di cerita tentang Mikko dan Aruna.

Happy reading.

" Pulang sama gue" ucap Mikko sambil menarik tangan kiri Amara.

" Lepasin tangan aku Mikko, aku udah janjian pulang sama Farhan dia udah nungguin di depan" balas Amara sambil berusaha melepaskan cekelan tangannya dari genggaman Mikko.

" Stop jauhin gue Amara, oke kalau kita emang tidak bisa pacaran tapi plis jangan jauhin gue" ucapnya sambil menatap teduh wajah Amara.

Amara menghela nafasnya pelan dan menelpon Farhan.

" Hallo Han, sorry ya gue pulang sama vio elo pulang dulu aja gak papa. Next time pulang bareng nya ya.

Tampak Farhan menghela nafasnya kecewa" yaudah Ra GK papa kamu hati hati di jalan ya, gue pulang dulu.

" Iya " ucapnya sambil mematikan sambungan telepon nya.

" Udah kan , aku udah nyuruh Farhan pulang duluan padahal dia nunggu in aku hampir satu jam" ucap Amara sambil menatap tajam ke arah Mikko.

" Apa elo ngak mau terima cinta gue, karena elo suka sama si pohon itu Ra? Jawab gue" tuduh Mikko.

" Kalau aku emang punya perasaan sama si Farhan, aku udah terima cintanya dari dulu udah deh gak udah balik kan fakta mau nganterin ngak nanti keburu yang di apartemen marah lho" sindir Amara.

Mikko menghela nafasnya pelan " sabar Mikko ngadepin perempuan yang lagi cemburu , jangan emosi".

" Nanti keburu di apartemen nya ada yang marah, kamu ngak di bukain pintu deh" dumel Amara sambil masuk mobil Mikko.

Sedangkan Mikko tampak terkekeh kecil karena gemas dengan Amara yang lagi mode cemburu.

" Jadi jalan ngak sih" bentak Amara.

" Iya Amara, ambek an banget dah lu" balasnya sambil masuk mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan cafe.

Di perjalanan tampak hening Tampa suara.

" Elo lapar ngak? Di depan ada warung sate mau mampir ngak?" Tanya Mikko.

" Terserah" singkat Amara.

Mikko hanya mengangguk dan kini mobil berhenti di warung sate ayam.
Amara pun duduk sedangkan Mikko pun memesan.

" Mas , sate ayam nya 2 porsi ya sama minumnya teh anget 2" ucap Mikko.

" Sama nasi atau lontong mas?

Mikko beralih pada Amara meminta pendapat.

" Lontong" singkat amara.

" Yaudah, mohon di tunggu sebentar ya mas" ucap penjual sate itu.

Mikko hanya mengangguk dan duduk di samping Amara yang dari tadi main hp.

" Ra, dengerin penjelasan gue dulu" ucap Mikko.

Amara mendongak menatap Mikko.

" Penjelasan apa lagi semuanya udah jelas kan mas Mikko " tekan Amara.

Mikko & Amara ( Ketika Aku Dan Kamu Menikah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang