4. Cip

1.1K 179 31
                                    

Cip itu benar-benar dipasang ditubuhnya, bahkan dalam keadaan sadar, Haruto menahan rasa sakit ketika sebuah benda membelah kulitnya tanpa anestesi dia juga merasakan bagaimana kulitnya dijahit dalam keadaan sadar.

Jeongwoo menyaksikan dalam diam, seumur hidupnya dia baru bertemu dengan manusia yang gigih seperti Haruto, perkataan pemuda Watanabe itu benar, dia tidak merengek, tidak menjerit dan tidak memohon ampun padanya.

Semakin diperlakukan tak manusiawi maka dendam itu semakin membesar.

Jeongwoo melihat tubuh lemah itu terbaring diatas tempat tidur, mata cantik itu masih tertutup, tampak terlelap damai tanpa gangguan sama sekali setelah melewati banyak kesulitan seorang diri.

"Lain kali langsung saja bunuh, jangan memperlambat kematiannya seperti ini"

Kim Doyoung berujar tegas, menatap datar pada sahabat kakaknya, sudah dua kali dia menangani Haruto yang hampir sekarat.

"Apa kakakmu kurang mendidik mu?"

Doyoung mendengus, dia membereskan alat medisnya setelah membersihkan luka yang ada di tubuh si Watanabe.

Jujur, Doyoung sangat takjub karena Haruto benar-benar kuat jauh dari dugaannya.

Sepertinya gen Watanabe memiliki tubuh yang sangat bagus, kekuatannya diatas rata-rata, bahkan Jihoon yang tubuhnya hampir hancur saja sekarang masih hidup.

Apa karena mereka anak dari ilmuan?

Atau jangan-jangan kedua anak ini dijadikan bahan penelitian?

Sebuah konspirasi.

"Jika sudah segera pergi dari sini, aku tidak suka melihatmu"

"Apa aku perlu memberikan suntikan mati padamu?"

Pantas saja Haruto tidak betah, Doyoung saja ingin memukul wajah menyebalkan Jeongwoo tapi yang Doyoung ingat Jeongwoo dan kakaknya itu sama saja, mereka seperti saudara yang terpisahkan.

Doyoung hanya berharap semoga Haruto memiliki keinginan hidup lebih lama untuk bisa langsung membunuh si Park, sepertinya Doyoung akan membantu.

Memberikan racun pada Jeongwoo tidak akan membuatnya dipenjara kan?

"Aku dengar-dengar Jihoon sudah sadar?"

Doyoung mengikuti langkah Jeongwoo keluar dari kamar Haruto, pemuda Kim itu mengangguk sebagai jawaban, Jihoon memang sudah sadar namun masa pemulihannya cukup lama.

"Dia kuat juga, sama seperti adiknya"

"Dia sangat kuat, aku bahkan percaya jika dia masih bisa bertahan hidup dengan keadaan tulang rusuk yang patah, kaki yang patah dan hampir seluruh tubuhnya tertancap kaca apalagi matanya yang tidak henti mengeluarkan darah"

"Dia satu-satunya saksi kunci, aku yakin jika mereka pasti akan mengincarnya"

Doyoung mengangguk setuju "Dan mengincar mu karena telah menggagalkan rencana mereka"

Jeongwoo tampak terlihat acuh.

"Mau bagaimanapun aku dan kakakmu juga bagian dari mereka, kita masih terikat meskipun kita sudah berusaha untuk memutuskan ikatan tersebut"

"Aku akan mencari informasi jika Jihoon sudah sepenuhnya sembuh, tapi aku tidak yakin jika tuan dan nyonya Watanabe sudah memberitahukan hal tersebut pada dua putra mereka"

"Jihoon dan Haruto mungkin tidak terlibat, aku yakin jika tuan Watanabe tidak mungkin membuat anak mereka dalam bahaya bahkan mereka juga merahasiakan identitas kedua anak mereka dari publik bukan?"

The Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang