Hello everyone, I’m back🦋
Happy reading 💫
***
KIA terbangun. Niat hati hanya ingin menemani sampai Fere tidur setelah minum obat, tapi Kia justru ikut ketiduran karena badannya memang cukup kelelahan.
Fere masih dalam posisi yang sama seperti terakhir kali Kia melihatnya. Lelaki itu tidur dengan posisi kepala yang sejajar dengan paha Kia sementara Kia duduk menyandarkan punggungnya pada bantal-bantal sembari mengusapi puncak kepala Fere. Saat kepalanya sakit itulah yang selalu Fere minta.
“Aduh”
Kia teringat akan rekan-rekannya, mereka pasti kebingungan mencarinya. Dan benar saja saat Kia mengecek ponselnya, banyak pesan dan panggilan yang ditujukan untuknya sejak beberapa jam yang lalu.
“Aku harus alasan apa?” bingung Kia. Sekarang sudah pukul empat pagi.
Sebelum beranjak, Kia sempat mengecek suhu badan Fere. Syukurlah sudah turun dan mulai berkeringat sehingga Kia bisa sedikit lebih tenang meninggalkannya.
“cepet sembuh Re” ucap Kia sembari mengelus sebelah pipi Fere.
Sesampainya di kamarnya, Faya dan Gita masih pulas tertidur. Syukurlah, Kia tinggal ikut bergabung.
Jika Kia pikir semuanya baik-baik saja, maka ia salah. Bunyi notifikasi ponsel Kia terdengar beberapa kali dan isinya membuat jantung Kia seolah berhenti.
[kamu selalu pergi setiap aku tidur]
[aku nggak suka Ki...]
[rasanya kayak aku dibuang, diam-diam]
Dulu ataupun barusan, ia tidak bermaksud membuat Fere merasa terbuang. Fere bahkan sangat berharga untuknya.
Jika Faya tidak tiba-tiba terbangun, Kia akan kembali ke kamar Fere. Tapi sayangnya, rekannya itu sudah lebih dulu menangkap keberadaannya.
***
Sekitar pukul setengah tujuh, Kia dan rekan-rekannya sudah selesai mandi dan mengemasi barang-barang mereka. Setelah sarapan, mereka akan check out dan menuju bandara.
Soal dirinya menghilang semalaman, Kia beralasan menjenguk kenalannya yang sakit. Entah benar percaya atau tidak yang jelas Gita dan Faya tidak banyak bertanya lagi.
“Pagi semua. Udah siap-siap?” ucap Arif yang baru datang, bergabung dengan ketiganya yang sedang sarapan.
“Udah dong. Jangan bilang lo yang belum, nanti kita tinggal”
“Aman”
“Pak Fere gimana? Aman?” bukan Gita, tapi kali ini Kia yang pertama kali menanyakan Fere.
“Nah kalo Pak Fere malah udah cabut duluan”
“Serius?” kaget Gita. Mereka sudah memesan tiket pesawat untuk lelaki itu karena mereka pikir akan pulang bersama.
“Serius, gua nyamperin niatnya mau ngajak ngopi, eh kamarnya lagi beresin. Pak Ferenya udah ga ada”
“Kok bisa sih Pak Fere ga konfirmasi, kan sayang tiket pesawat yang udah kita pesenin”
“Ada keperluan mendadak kali. Udah lah, masih mending kali Pak Fere mau bantu kita. Iya kan?” sahut Faya.
“Sini gue upload aja di x siapa tau ada yang butuh cepet”
“Nah gue suka nih, pinter”
“Ekhm”
“Apa yang salah dari omongan gue?”
Saat rekan-rekannya heboh sendiri, Kia justru termenung. Fere pulang tanpa berkabar dan terkesan menghindarinya. Fere pasti sangat kecewa karena tindakannya semalam.
Kia mengecek ponselnya. Pesan-pesan yang ia kirimkan pada Fere belum dibaca sampai detik ini.
[Bukan kayak gitu Re...]
[Aku nggak mau ganggu istirahat kamu. Dan aku balik karena aku dicariin Gita sama Faya dari semalem]
[Fere..., maaf yaa😔]
Andai saja Kia tau hal itu bisa berakibat sebesar ini. Kia akan lebih memilih menemani Fere sampai lelaki itu bangun daripada meninggalkannya.
Sepanjang perjalanan pulang, tidak bisa berhenti memikirkan Fere. Bahkan sampai Gita menyenggol lengan Kia karena Kia melamun menatap awan dari kaca pesawat .
Sampai di rumah pun Kia tidak bisa fokus dengan dirinya sendiri. Ini adalah hari Minggu, hari yang paling ia tunggu-tunggu selama sepekan tapi anehnya Kia justru tidak bisa menikmatinya sama sekali. Fere sangat menyita pikirannya.
Bagaimana kalau setelah ini, mereka kembali asing?
“Telfon nggak ya?” timbang Kia saat malam harinya. Tidak ada tanda-tanda Fere akan membalas pesannya. Lelaki itu sempat aktif tapi pesannya masih belum dibaca.
Setelah mengatur nafas, Kia menekan panggilan. Ia sangat berharap Fere mau menjawabnya.
Syukurnya, lelaki itu langsung menjawab dipercobaan pertama.
![](https://img.wattpad.com/cover/357982542-288-k250718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Ex Husband
RomanceKia (26) tidak menyangka akan bertemu Fere (29) general affair baru di tempatnya bekerja yang juga merupakan mantan suaminya.