Fate, My True Love.

Bertemu kembali.

Happy Reading!

——————————

Seusai pertemuan kedua keluarga, sudah diputuskan bahwa mereka tetap melanjutkan perjodohan keluarga Park dan keluarga Sim dengan Jaeyun sebagai pengganti Wonyoung.

Jaeho dan Jaeyun pamit pulang, saat ia berdiri didepan Sunghoon —pemuda pucat itu daritadi bersembunyi dibalik punggung ibunya ngomong-ngomong— Jaeyun dapat melihat tatapan penasaran dan malu Sunghoon, sebenarnya Jaeyun ingin mengobrol banyak dengan Sunghoon namun Sunghoon terlihat masih takut pada orang lain, wajar saja karena ia habis dihajar Wonyoung, memikirkannya saja membuat Jaeyun meringis.

"Bagaimana? Kamu pasti juga jijik pada Sunghoon kan?" Baru saja Jaeyun menginjakan kaki didalam rumahnya ia langsung ditodong pertanyaan tidak berguna oleh kakaknya.

Jaeyun hanya mengangkat bahunya acuh lalu melengos pergi tak menjawab pertanyaan Wonyoung.

"YA!!!" Teriak Wonyoung nyaring namun tak membuat langkah Jaeyun berhenti, justru Jaeyun tetap melangkah sambil menggosok telinganya main-main.

"Anak sialan itu.." geram Daehee, Jang Daehee istri Sim Jaeho atau kalian dapat menyebutnya ibu tiri Jaeyun.

"Sudahlah biarkan saja dia." Jaeho menghela nafas lelah.

"Kamu terlalu memanjakannya! Ingat, aku menerimanya karena masalah kita. Jika tidak aku tidak sudi menerima anak dari jalangmu itu." Jaeho kembali menghela nafasnya,

"Jadi bagaimana ayah? Apakah berhasil?"

"Ya, keluarga Park menerima perjodohan Jaeyun dan Sunghoon." Wonyoung melonjak girang, ia memekik 'Yes yes yes' berulang kali.

Dilantai atas masih ada Jaeyun yang belum memasuki kamarnya, ia mengetuk-ngetuk jarinya memperhatikan keluarga ayahnya yang bersorak gembira, tadi ia menguping soal ia yang diterima karena suatu masalah. Entah mengapa Jaeyun merasa penasaran dengan keluarga ini.

Kenapa rasanya mereka seperti menyembunyikan hal yang besar?

——————————◇

Sim Jaeyun memang dikenal sebagai pemuda yang ramah dan hangat, namun tidak ada yang tau rahasia dibalik sifatnya itu.

Rahasia bahwa ia adalah pemuda yang ambisius dan kejam.

Jaeyun membuka laptopnya, membuka folder bernama 'Secret' disana terdapat banyak sekali file dan foto mengenai keluarga ayahnya.

Ketika Cherly menjelaskan banyak hal tentang ayahnya, bukan berarti Jaeyun tidak peduli. Ia peduli, sangat. Namun tidak menunjukannya pada Cherly.

Jaeyun peduli bukan dengan konteks menyayangi ayahnya, ia peduli untuk berjaga-jaga dikemudian hari.

Jaeyun mencari tau segala hal tentang keluarga ayahnya, dimulai dari perjalanan karir ayahnya sampai bertemu dengan ibunya sampai hubungan rumah tangga ayahnya. Ia juga mengulik segala hal tentang Daehee dan Wonyoung, bukan berarti ia hanya pasrah saja ketika dibawa pergi oleh ayahnya.

Bukan tanpa alasan ia menyetujui ikut ayahnya, untuk alasan Cherly ia bersungguh-sungguh. Jaeyun tidak ingin Cherly terkena masalah jika melarangnya pergi, pasalnya Jaeho benar-benar pria yang menakutkan.

Saat Jaeyun mengulik Jaeho, ia mengetahui fakta mengejutkan bahwa ternyata Jaeho mempunyai bisnis lain selain profesinya sebagai Pilot. Jaeho mempunya bisnis obat-obatan terlarang, ia terjun dalam bisnis gelap yang tergabung dengan sindikat jual beli narkoba dan senjata api juga jual beli manusia, selain itu Jaeho sering berinteraksi dengan mafia dan orang-orang menyeramkan.

Salah satu alasan mengapa Jaeyun menjauhkan Cherly dari Jaeho.

Dan Jaeyun tau, Jaeho menyembunyikan hal ini dari istri dan putrinya mengingat dari data yang Jaeyun dapat mereka berdua tidak terlibat dalam hal ini. Mereka hanya tau bahwa Jaeho adalah pria mapan yang sukses sebagai Pilot, miris sekali.

Jaeyun mengikuti semua rencana bodoh ayahnya, lagipula itu memang keinginannya. Ia ingin keluar dari keluarga ini dengan mulus tanpa celah atau membuat ayahnya curiga, pasalnya Jaeyun sudah merencanakan balas dendam kepada ayahnya.

Balas dendam karena penolakan Jaeho terhadap dirinya.

Maka dari itu, tidak ada salahnya ia menerima saja perjodohan ini bukan? Selain ia bisa keluar dari keluarga ini, Jaeyun juga merasa Sunghoon tidak seburuk itu. Tetapi Jaeyun harus tetap berhati-hati, lengah sedikit kepalanya akan menjadi hiasan rumah ayahnya.

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Pagi hari Jaeyun dibuat pusing karena tiba-tiba ia dibangunkan oleh asisten rumah tangga ayahnya, wanita paruh baya itu bilang bahwa ada tamu yang ingin bertemu dengannya.

Memijat kepalanya pelan Jaeyun mendengus kasar, siapa orang yang ingin bertemu dengannya sepagi ini? Melirik jam lewat ekor matanya Jaeyun kembali mendengus, ini bahkan baru pukul setengah 6 pagi sialan!

Jaeyun pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan merapikan dirinya, sialan sekali! Rutuknya dalam hati, ia baru tidur jam 4 karena terlalu asik mencari tau tentang bisnis Jaeho dan sekarang ia dibangunkan lebih cepat.

Setelah mencuci wajahnya, berkumur dan merapikan rambutnya yang mencuat berantakan Jaeyun keluar dari kamar untuk bertemu dengan Tamu. Sialan. Yang mengganggunya di pagi buta, bahkan ayam saja belum berkokok!

Awas saja kalau tamunya tidak penting, Jaeyun bersumpah akan kembali tidur.

Matanya mengerjap saat ia turun yang ia lihat keluarga Park tengah berbincang dengan ayahnya, Jaeyun dapat melihat wajah mengantuk Daehee dan Wonyoung namun yang paling menarik perhatian Jaeyun adalah Park Sunghoon yang menatapnya dengan binar senang diiringi pipi serta matanya yang memerah seperti buah cherry.

"Selamat pagi Ikeu!" Ucapnya ceria, Jaeyun mengerjap bingung.

"Ah, selamat pagi." Jawabnya pelan, maklum saja nyawanya belum benar-benar terkumpul.

"Aahh.. maafkan kami, apakah kami membangunkan kamu?" Nyonya Park menatapnya penuh, dapat Jaeyun lihat bahwa nyonya Park terlihat menyesal mungkin tidak enak karena bertamu di pagi buta.

"Sejak semalam Sunghoon memaksa kami untuk bertemu denganmu, ia bahkan menangis semalaman." Pantas saja wajah pemuda itu merah sekali, ternyata habis menangis ya.

Jaeyun tersenyum saja, bingung harus menjawab apa. Semua rutukan dan sumpah serapah yang sudah berada diujung lidahnya ia telan kembali. "Tidak apa-apa tante."

"Kedatangan kami kesini ingin meminta izin membawa kamu ke kediaman keluarga kami dan tinggal bersama Sunghoon."

Hah hah.. hah... HAH?!