Kantin.

446 55 4
                                    

Happy Reading!


────୨ৎ──── ────୨ৎ────


Jaeyun kini tengah berada di kantin, ditemani oleh Sunoo selaku teman barunya. Mulut pemuda manis itu daritadi tidak bisa diam, ia terus berceloteh dan mengomentari banyak hal; seperti kakak kelas perempuan yang terlalu menor, guru yang katanya galak, dan kakak kelas laki-laki yang menurutnya tampan, pipinya yang bulat bahkan sampai memerah, anak ini pasti tersipu membayangkan kakak kelas itu membuat Jaeyun terhibur, bukannya risih Jaeyun malah memperhatikan Sunoo sambil sesekali menimpali.

"Eh liat itu Park Jungwon dan teman-teman kakaknya." Jaeyun menoleh ketika Sunoo menunjuk meja yang ditempati oleh Jungwon, disana terlihat Jungwon bersama kekasihnya Riki, serta terlihat orang yang seingat Jaeyun bernama... Jei? Joy? Entahlah, Jaeyun tidak ingat.

Dan beberapa orang yang Jaeyun tidak tau.

"Liat, kak Heeseung ganteng banget! Ada kak Soobin sama kak Yeonjun juga. Yaampun, Park Jungwon beruntung banget dikelilingi sama orang-orang tampan, aku iri sekali." Sunoo sampai menggigit sumpitnya gemas, Jaeyun hanya memperhatikan tanpa berkomentar —lagipula ia tak kenal orang-orang yang disebutkan oleh Sunoo.

"Semuanya kakak kelas? Kenapa Jungwon engga gabung sama anak seangkatannya?"

"Aku kan udah bilang kalau engga sembarang orang bisa dekat sama keluarga Park, kamu itu salah satu keajaiban tau." Sunoo memperhatikan Jaeyun yang menatapnya bingung,

"Mereka semua temen-temen kakaknya, Park Sunghoon. Sayang banget kakaknya itu udah setahun engga ada kabar, sejak berita kecelakaannya terdengar keluarga Park benar-benar menyembunyikannya." Jaeyun mengernyit bingung, mereka baru masuk sekolah dan kabar tentang Sunghoon sudah tersebar luas?

"Kamu tau darimana? Jangan menyebar berita yang belum pasti."

"Jake, kamu tau. Keluarga Park itu terkenal dari dulu, bahkan sewaktu aku SMP kabarnya sampai ketelingaku." Sunoo mengetuk-ngetuk sumpit didagunya,

"Fansnya kak Sunghoon itu dari berbagai kalangan dan usia." Jaeyun bahkan baru tau orang biasa popularitasnya selevel selebriti.

"Aku salah satu fans beratnya! Setiap pulang sekolah aku sengaja lewat SMA ini untuk melihat Park Sunghoon." Wajah Sunoo sangat berbinar ketika menceritakan Sunghoon.

"Dia keren banget! Sikapnya yang dingin malah terlihat manly dan gentle, tatapannya yang tajam dan tubuhnya yang tegap. Astaga, astaga, astaga! Bisa-bisa aku basah hanya karena memikirkannya." Jaeyun melotot, Sunoo dan mulutnya itu benar-benar ya...

"Kamu suka banget sama Park Sunghoon itu?"

Sunoo mengangguk semangat, "Suka sih, tapi bukan suka cinta? Meskipun aku belum pernah jatuh cinta sih, maksudku aku suka bukan kearah romantic, suka mengagumi saja." Kagum tapi sedahsyat itu? Luar biasa sekali.

"Kalau kak Sunghoon mau sama aku sih aku gak akan nolak juga." Sunoo nyengir membuat Jaeyun tergelak, dia sangat terhibur dengan sifat Sunoo yang ceriwis ini.

Jaeyun memakan makanannya dengan tenang namun detik berikutnya ia melotot karena Sunoo menepuk-nepuk pundaknya heboh.

"Lihat! Kak Jay melambai kearah kita!" Jaeyun menoleh dan benar saja disana ia melihat Jay melambai-lambaikan tangannya. Jaeyun celingak celinguk memperhatikan sekitarnya, dia melambai kesini ya?

Tak memperdulikan sapaan Jay, Jaeyun kembali fokus menyantap makanannya. Dia sangat lapar tau.

"Kamu kenapa diem aja? Tadi kak Jay nyapa kamu kan?" Jaeyun mengedikan bahunya acuh.

"Oh iya ngomong-ngomong gimana kamu bisa kenal Jungwon?" Sunoo menyedot jus jeruknya sambil memperhatikan Jaeyun.

"Keluarga kami bersahabat, aku anaknya Sim Jaeho." Sunoo terbatuk heboh, ia tersedak mendengar penuturan Jaeyun. Sim Jaeho?! Pilot yang sangat terkenal itu?

"Jangan ngarang kamu, Sim Jaeho itu cuma punya satu anak. Sim Wonyoung, kakak kelas kita." Jaeyun menatap Sunoo datar,

"Tapi aku dengar memang 2 keluarga itu sahabat dekat, aku gak bisa nuduh kamu ngarang juga karena faktanya kamu dekat dengan Jungwon. Tapi aku baru tau kalau Sim Jaeho—" Jaeyun kembali memakan makanannya, tidak berminat mendengar celotehan Sunoo. Biar saja teman barunya itu berspekulasi sendiri.

"JANGAN-JANGAN KAMU ANAK PUNGUT?!" Teriakan Sunoo membuat semua pasang mata menatap mereka, Jaeyun membekap mulut Sunoo lalu wajahnya memerah, malu sekali.

"Bisakah kamu kecilkan suaramu? Dan apa-apaan itu?" Jaeyun menarik pipi Sunoo membuat Sunoo mengaduh.

"Aduh-aduh, habisnya aku penasaran sekali. Kamu daritadi diem terus." Jaeyun memutar bola matanya malas, ia mengedarkan pandangannya dan benar saja seluruh kantin menatap mereka berdua.

Jaeyun cemberut, semuanya gara-gara Sunoo!

Tak sengaja ekor matanya melihat ke bangku dimana ada Jungwon dan teman-temannya, ia melihat 2 pasang mata yang menatapnya penuh minat. Jay dan... siapa? Namun yang menarik perhatian Jaeyun adalah Jungwon yang terus menatap kearah Jay dan Ni-ki yang sibuk menyuapi pemuda bermata kucing itu.

Jaeyun mendengus, cinta segitiga eh?

Fate, My True Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang