Happy Reading!
✦•┈๑⋅⋯ ⋯⋅๑┈•✦✦•┈๑⋅⋯ ⋯⋅๑┈•✦✦•┈๑⋅⋯ ⋯⋅๑┈•✦
Puas bermain ice skating bersama, Jaeyun dan Sunghoon cepat-cepat bergegas sebelum hari semakin larut.
Namun sebelum itu Sunghoon menarik ujung baju Jaeyun dan menunjuk sebuah toko kue, dia ingin memakan kue tiramisu.
Ini benar-benar kemauan Sunghoon kok, bukan kemauan Sunghoon kecil. Dia engga punya uang, ibu maupun ayahnya engga pernah menitipkan uang jadi dia menarik baju Jaeyun saja.
Jaeyun mengangguk, mengajak Sunghoon masuk ke dalam toko kue dan memesan kue rasa tiramisu kesukaan Sunghoon, sambil menunggu Jaeyun juga melihat-lihat kue lainnya.
"Sunghoon? Park Sunghoon?!" Jaeyun tersentak ketika sebuah suara masuk ketelinganya, dia menolehkan kepalanya dan disana sudah ada Jay yang berdiri menatap kearah mereka.
Juga ada seorang wanita paruh baya disebelah Jay, mungkin itu ibunya.
"Loh, nak Sunghoon?" Wanita paruh baya itu bersuara, dia mengulurkan tangannya hendak memeluk Sunghoon namun Sunghoon beringsut mundur. Sunghoon bersembunyi dibalik punggung Jaeyun sambil memeluk erat lengan Jaeyun.
Aslinya Sunghoon pura-pura saja sih, kalian harus ingat bahwa Sunghoon masih pura-pura sakit.
Jaeyun menatap Sunghoon dan Jay secara bergantian, gimana ya? Dia jadi bingung sendiri berada disituasi seperti ini, lagipula kenapa dia harus bertemu dengan Jay sih?!
"Parah banget, kemarin tiba-tiba muncul dilayar handphone sekarang malah kaya orang takut gitu. Gila, kita udah gak ketemu setahun lebih malah berlagak gak kenal gitu. Pakai acara menjauh sama mama." Jay mengangkat tangannya hendak memiting leher Sunghoon main-main namun Jaeyun menahannya,
Jay menatap Jaeyun bingung, ia melihat Jaeyun menggeleng pelan lantas ia menurunkan tangannya. Jay penasaran, sebenarnya ada hubungan apa Jaeyun dengan keluarga Park? Lelaki mungil ini seperti berkeliaran di sekitar keluarga Park.
"Akan aku jelaskan, tunggu sebentar. Aku akan membayar dulu kue pesanan kami." Jaeyun bergegas pergi ke kasir dan membayar kue yang Sunghoon inginkan, Jay menurut saja jujur ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Sunghoon selama setahun ini.
Setelah selesai dengan urusan kue, mereka kini duduk di ruangan sebuah restoran. Jay langsung memesan sebuah ruangan khusus untuk mereka, agar mereka dapat berbincang lebih leluasa tanpa takut orang lain mendengar.
Dasar orang kaya.
Sunghoon duduk berdempetan dengan Jaeyun, dia memeluk lengan Jaeyun sambil sesekali melirik kearah Jay dan mamanya takut. Aslinya dia ingin sekali tertawa melihat rauh wajah Jay yang terlihat bingung namun ia menelan itu mentah-mentah, ia melirik raut wajah mama Park yang terlihat khawatir namun ada pancaran senang dikedua matanya.
Ah, Sunghoon juga merindukan mama Park. Berteman lama dengan Jay membuat Sunghoon dekat dengan keluarga Jay, begitupula dengan Jay. Dia dekat sekali dengan keluarga Sunghoon namun entah mengapa selama setahun pasca kecelakaan Sunghoon keluarga Park melarang siapapun berkunjung ke kediaman mereka.
Termasuk Jay dan Heeseung, mereka melarang Jay dan Heeseung berkunjung meskipun dengan alasan ingin menjenguk Sunghoon.
Namun yang didapati Jay sekarang adalah, Sunghoon yang tidak mau lepas dengan Jaeyun, ia seperti anak kecil yang ketakutan, kepalanya selalu menunduk dan wajahnya terlihat begitu takut.
Ada apa sebenarnya dengan sahabatnya ini?
Jaeyun berdeham, ia juga bingung harus menjelaskan darimana, pasalnya harusnya Jay yang lebih tau mengenai Sunghoon daripada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate, My True Love.
RomanceMenceritakan perjalanan tentang si manis Sim Jaeyun dan si tampan Park Sunghoon. Jaeyun yang dijodohkan dengan Sunghoon yang memiliki keterbelakangan mental akibat kecelakaan yang menimpanya, juga rahasia dibalik alasan mengapa Sunghoon menjadi sepe...