"Cilla?" panggil Sean yang kini sudah berdiri di sisi kanan Cilla dan Jeff.
Gadis itu mencoba mengatur fokusnya ke arah sang papa. "Eunghh ke-kenapa papahh?" tanya Cilla setengah mendesah.
"Papa tinggal dulu, ya. Kamu main dulu sama om Jeff," kata Sean.
Gadis bermata bulat itu menggeleng ribut. "Nggak bolehhh. Papah ahh papahh harus ikut ngentotin Cillahhh," rengek Cilla.
"Papa ada jadwal praktik pagi Cilla. Kamu sama om Jeff dulu. Baru nanti siang ke kantor papa."
"Cilla ma—AKHHHH KONTOLHHH ENAKHHH!" Cilla menjerit nikmat secara tiba-tiba saat Jeff menyentak memeknya secara tiba-tiba. Saking sibuknya merengek pada sang papa, Cilla sampai tak sadar kapan Jeff membebaskan kontol jumbonya sebelum kemudian mengawini lubang senggamanya yang kini ngocor deras itu.
Syuuuur
Syuuuur
PLAK
PLAK
PLAK
"Pepek pecun. Baru disodok aja udah banjir. Lonte binalhh kamuuh ahh Cillahh," hina Jeff seraya mulai menggerakkan kontolnya maju-mundur merojok memek bocor gadis SMA itu.
Melihat putrinya terlena karena sodokan kontol sahabatnya, Sean pun tersenyum miring. Ia lalu menarik wajah teler sang anak agar menghadap wajahnya, kemudian lidahnya terjulur membelai lidah Cilla yang memang sudah keluar karena diserang kenikmatan kontol Jeff yang besar, panjang dan berurat.
***
Available on karyakarsa