Sudah hampir jam pelajaran dimulai namun dino tak kunjung datang, membuat 2 sahabatnya itu bertanya-tanya.
"Duhh mana sih tu anak, di telpon ga diangkat lagi." Ucap seungkwan
"Apa dia ga masuk kali?" Ucap vernonBel sekolah berbunyi, para siswa sudah mengeluarkan buku di mejanya masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak." Sapa ibu wali kelas mereka
"Ibu mau menyampaikan kalau Lee Jungchan tidak hadir hari ini karena sakit, jadi ketua kelas tolong nanti isi absennya ya. Nanti kalau ada info lanjut, ibu sampaikan kembali. Karena saat tadi kakaknya menelepon, mereka sedang dirumah sakit."Deggg
Ada apa dengan chan?"Anjirr chan kenapa ? Mana ga ngabarin. Kwan, lo berani hubungin seungcheol hyung gak?" Tanya vernon
"Kagak ahh auranya tetep serem walaupun kita udah kenal lama." Jawab seungkwan
"Eh vernon.. kita tanya jeonghan hyung aja gimana?" Tambah seungkwan
"Ide bagus kwan!! Nanti jam istirahat yuk."Disisi lain, seungcheol dan dino sampai dirumah sakit. Mereka sedang menunggu nomor antreannya dipanggil.
"Ada yang luka lagi ga?" Tanya seungcheol, chan menggeleng.
"Jujur, luka sekecil apapun tolong bilang." Paksa seungcheol.
Dino membuka jaketnya, menunjukkan goresan-goresan kecil di sekitar tangannya. Kemudian ia juga melipat celananya dan menujukan lagi luka kecil di kakinya.
"Chan.."
"Hyung ini cuma luka kecil, ga sakit. Luka segini menurut chan gaada apa-apa nya."
"Kalo tangan ini?" Seungcheol menunjuk tangan chan yg di perban.
"Kalo ini chan akui memang sangat sakit."
Seungcheol hanya tersenyum mendengar jawaban chan."Lee Jungchan-ssi, silahkan masuk" seorang perawat memanggil nama chan. Chan pun masuk ditemani seungcheol.
"Ini bukan keseleo pak." Ucap dokter kepada seungcheol
"Hah? Terus kenapa dok?" Tanya seungcheol
"Jika bersedia, lebih baik dilakukan scan. Sepertinya ada retak dibagian pergelangan tangan adik anda."
Chan panik setelah mendengarnya. Dia tak menyangka tangannya sampai retak, kemudian apakah seungakan memarahinya lagi?"Lakukan saja sekarang dok." Ucap seungcheol
"Chan, gapapa ya? Biar cepet" seungcheol mengusap kepala dino. Dan dino hanya mengangguk.
"Baiklah, tolong tunggu diruang rawat. Kami akan mengantarnya. Dan kami akan mengabari kembali jika ruang lab siap digunakan." -dokterDrrttt drrtttt
(Dering ponsel seungcheol)"Halo"
😇 : cheol, lo dikantor? Gue mampir ya, mau gue bawain apa? sekalian gue mau beli sarapan.
🍒: gausah. Gue di rumah sakit
😇 : HAH ???? Kenapa lo?
🍒 : tangan adek gue retak. Skarang mau scan ulang.
😇 : share lokasi lo, gue nyusul.
🍒 : oke.Seungcheol memberi alamat rumah sakit dan jeonghan segera kesana. Sesampainya di rumah sakit, ia hanya mendapati seungcheol yang duduk didepan ruang lab.
"Seungcheol! Dino udah masuk?" Tanya nya
"Udah, baru aja." Jawab seungcheol
"Gimana ceritanya kok tiba-tiba bisa ke RS sepagi ini?"
"Lo bener, Han. Dia anak yang ga bakal berenti sebelum kemauannya terpenuhi kan? Dan yaa, setelah nelpon lo tadi. Gue baru sadar ada banyak spam chat dari dia. Gue khawatir, gue langsung keluar ruangan. Dan lo tau apa yang gue liat setelah gue buka pintu?"
Jeonghan menaikkan alisnya dan semakin penasaran.
"Chan di depan ruangan gue, berdiri sambil menenteng tas berisi makanan. Matanya sembab, wajahnya pucet juga. Dia tersenyum sambil nyodorin gue tas itu, nyuruh gue buat sarapan."
"Serius lo? Terus gimana?"
"Gue ajak masuk, gue peluk. Anaknya nangis minta maaf. Gue ikutan sedih. Terus gue suruh tenang dan ajak dia sarapan bareng. Tapi tangannya parah, dia bahkan ga mampu buat megang sendok nya. Bengkak juga kan, maka dari itu gue ajak dia kesini untuk periksa lebih lanjut."
"Dan keselnya gue tuh ya, dokter klinik sana tuh bodoh atau gadungan? Adek gue retak gitu tapi cuma dibilang keseleo"
"Udah seungcheol, sabar.. yang penting sekarang adik lo udah disini. Ayo fokus ke chan dulu sekarang." Ucap jeonghan
"Mana gue ada meeting sama client penting nanti habis jam makan siang." Seungcheol memijat keningnya
"Cheol, mama papa free. Biar dia nemenin dino disini, lo kelarin meeting lo dan gue juga kelarin urusan gue." Jeonghan menepuk pundak seungcheol
"Ah ngerepotin, mama papa harusnya istirahat kalo libur." Balas seungcheol
"Lebay nya manusia ini, dah gapapa kok malah mereka nambah khawatir kalo ga dikasi tau." Ucap jeonghan dan segera menelepon orangtua nya.Setengah jam kemudian, orangtua jeonghtiba dirumah sakit.
"Nak.. sayang, chan kenapa lagi?" Tanya mama yoon dengan panik.
"Jatuh kemarin ma, terus tangannya retak." Jawab seungcheol
"Yaampun, sekarang dimana?"
"Masih di periksa."
"Yaudah kalian berdua urus aja urusan kantor dulu, chan biar sama kita. Jangan khawatir, pelan-pelan aja kerja nya ya." Ucap papa yoon.
"Terimakasih ma, pa. Maaf aku ngerepotin." Ucap seungcheol
"Kamu bilang apasih, seungcheol? Kalian anak mama papa juga. Santai aja yaa" mama yoon mengelus rambut seungcheolSetelah beberapa menit ditinggal oleh seungcheol dan jeonghan, chan keluar dari ruang pemeriksaan.
"Eh? Mama papa yoon? Seungcheol hyung mana?" Tanya chan bingung.
"Sayang, hyung nya biarin kerja yaa. Kamu sama kita disini." Jawab mama yoon dan chan mengangguk."Permisi, apa kalian keluarganya? Bisa tolong ikut saya sebentar?" Ucap dokter
"Baik dok."
"Aku akan menemui dokter, kamu temenin chan ya." Ujar papa yoon kepada mama yoon dan ia pergi menemui dokter tersebut.Tbc.
Maaf banget br update 😭 kerjaan lagi hectic terus tiba-tiba aku sakit sampe opname😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
abitudine || Dino seventeen (Brothership)
RandomSeungcheol be like : huuhh untung sayang :)) Btw cerita ini SLOW UPDATE nya ya hehe🙏