Part 30

344 12 7
                                    

Jidan hanya cengengesan menanggapi balasan dari Reyhan.
"See, lo malah cengengesan kek kuda lagi, bukannya pergi," ujar Reyhan.

"Ya udah, aku pergi dulu ya," pamit Jidan pada Ashella.

"Iya, yang semangat, Suamiku!" support Ashella.

Jidan dan Reyhan pun pergi untuk penerimaan hadiah. Tiga pemenang disuruh untuk naik ke atas podium, para pemenang diberi medali, buket bunga, dan hadiah uang.

Setelah selesai sesi penerimaan hadiah, ketiga pemenang itu turun dari podium, menghampiri orang-orang terdekat mereka.

Reyhan berjalan menghampiri Chelly yang sudah menunggunya.
"Sesuai janji aku, kalo aku menang, kita bakalan nikah, kamu mau 'kan?" kata Reyhan.

"Iya, mau," balas Chelly penuh bahagia.

Mereka berdua saling berpelukan penuh suka cita.
"Ah senengnya, akhirnya bisa nikah juga sama kamu." Reyhan mengelus lembut rambut Chelly.

"Kalo aja, ada Mama di sini, Mama pasti bakalan seneng, Rey..." Air dari pelupuk mata gadis itu turun tanpa disadari, karena teringat dengan mendiang ibunya.

Reyhan melepaskan pelukannya.
"Udah, jangan nangis terus. Kalo kamu nangis terus, yang ada Mama kamu bakalan sedih nanti karena kamu sedih karena dia," ucap Reyhan sembari menghapus air mata yang membasahi pipinya.

***

"Keren banget!" puji Ashella melihat Jidan mendatanginya dengan memakai medali dan membawa buket bunga mawar biru muda.

Terukir senyum bahagia di bibir Jidan melihat Ashella yang begitu gembira, terdapat satu hal yang tak bisa ia jabarkan sekarang ketika melihat reaksi Ashella.

"Mas, Mas!" panggil Jidan pada lelaki yang kebetulan sedang lewat di depan mereka.

"Iya, Mas, kenapa?" tanyanya.

"Bisa tolong fotoin gak, Mas?" Jidan menyerahkan handphonenya pada lelaki itu.

"Jidan, kamu apaan sih? Gak enak tau suruh-suruh orang," bisik Ashella, menegur Jidan.

"Ya udah gak papa," balas Jidan.

"Boleh, Mas," jawab lelaki tadi.

Jidan dan Ashella pun mulai bersiap untuk difoto, Jidan memberikan buket bunga itu pada Ashella.

"Satu... dua... tiga."

Cup!

Jidan tiba-tiba mencium kening Ashella.

Cekrek!

"Udah, Mas."

"Makasih, ya." Jidan mengambil kembali handphonenya, lalu lelaki tadi pun pergi.

"Fotonya bagus, ya," ucap Jidan menunjukkan layar handphone itu pada Ashella.

"Iya-iya."

"Harus dicetak nih, foto. Kita pajang yang gede di rumah, biar nanti semua orang tau kalo aku ini, Raja Balapan," celoteh Jidan.

Ting!

Notifikasi masuk di handphone milik Ashella. Terdapat pesan dari ibunya.

"Dari siapa?" tanya Jidan.

"Mama," jawab Ashella.

"Apa katanya?"

"Mama suruh kita dateng nanti malem ke rumah," jawab Ashella.

"Buat?"

"Mana aku tau lah! Mama 'kan gak bilang apa-apa sama aku." Ashella menatap tajam Jidan. "Eh, tapi kayaknya ini soal Chelly, deh."

Dijodohkan dengan Ketua Geng: Season 2 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang