5. shopia

117 91 57
                                    

Dengan wajah yang bingung dan keheranan levia terus menatap ke arah siswi-siswi yang terus mengejek zea

"BACOT, diem anj gak sadar diri!" Ucap levia yang sudah muak dengan ucapan mereka yang terus mengejek zea

'mau aja temenan sama badut''

'mana sok ngebela gitu'

'tau tuh'

Racau sisiwi-siswi yang ada di sana
"DIEM BANGSHD!!" Dan.. keluar sudah emosi levia yang telah ia pendam sejak tadi

"Vi!"  Sentak zea

"Di apain lu ze?" Tanya via penasaran

"G-gak gue gak di apa apain kok"

"Kenapa harus gugup?"
Astaga levia serius kali ini terlihat ada amarah di wajah nya

"Gak papa" jawab zea pelan mencoba meyakinkan via

"Za lu bisa gak sih gak usah deketin rakha lagi? Gue cape ze liat lu di injek injek gue sakit liat lu di ejek" ungkap via pada zea

"Vi?, Gue gak papa selagi gue mampu gue aakan tetap buat rakha cinta sama zea" 'dan bisa seperti dulu' lanjut zea dalam hati nya

"Ck, dari dulu sama aja lo za"

Flashback on

Terdapat satu anak kecil yang berusia 9 tahun yang sedang kebingungan mencari seseorang

"Heii" sentak seorang anak kecil perempuan yang membuat anak laki laki itu terkejut

"Kenapa sendiri di sini?" Tanya gadis itu

"Aku tidak tau" jawab anak laki itu dengan nada bergetar

"Apa kamu ingin menangis?"  Ucap gadis itu yang mampu membuat anak itu menangis pelan

"Aku takut, hiks" ucap anak itu dengan suara yang bergetar dengan air mata yang terus mengalir

"Mama lihatlah dia menangis padahal dia laki-laki, mama selalu bilang pada ku agar tidak menangis" anak itu mendongak menatap gadis itu lalu mengusap air mata nya

"Wena tidak boleh bicara seperti itu, dia juga manusia mempunyai perasaan-"
"Siapa kah nama mu dan siapa yang kamu cari?" Sambung nya yang tengah berjongkok bersama anak itu

"aka, aku aka! aka cari mama"

"Kamu tak perlu menangis aka aku di sini dan kamu aman bersama ku dan mama"  ucap gadis itu mengenangkan aka

"Okee, dan panggil aku wena ini nama khusus untuk ku kerna aku dan ibu ku yang membuatnya" ucap nya sambil berjabat tangan dengan aka

"Mari kita cari ibu mu" ajak wena  berdiri dan berjalan mencari ibu aka ia juga di dampingi oleh wena

Flashback off

***

"Ze gue kasian tau sama shopia" lirih ny dengan nada sendu sambil menatap ke arah zea

"Kenapa emang?" Tanya zea yabg tengah memakan roti yang ia buat dari rumah

"Gak, gue rasa shopia itu cuman di manfaatin kerna shopia punya duit doang" imbuh nya sembari menahan kesal

"Pikiran lo doang, mungkin mereka gak kaya gitu" balas zea yang berusaha gak berpikir negatif tentang mereka

"Apaan anjr pikiran gue, asal lo tau ya, reva, angel sama gladis itu selalu suruh suruh shopia, gue heran ama tu anak mau aja di suruh suruh, kalau gue sih udah gue ratain tu gunung mereka" geram via pada cc reva yang menurut mereka sok berkuasa apalagi dengan memanfaatkan orang dan bertingkah sesukanya

Zea juga berpikiran sama seperti via, ia juga kasian dengan shopia, tapi siapa yang tau kalau cc reva benar benar kau berteman dengan shopia itu gak ada yang tau kita hanya melihat nya dari luar, lagi pula ia tak mau memikirkan malasah orang lain
"udah lah vi, lagian itu bukan urusan kita" ucapan zea semakin membuat via kesal

"Aduhh ze lo gak tau si posisi shopia gimana yang sering di bully sama cc reva, di permalukan, ck itu gak berperikemanusiaan sih" elak via kali ini ia benar benar peduli dengan shopia, lagi pula siapa bilng zea tak pernah merasakan di posisi itu? Zea pernah di bully cc reva, sering di permalukan rakha, bahkan teman rakha saja ikut mengatai nya badut? Apa yang salah dengan badut? Lagi pula zea tidak ber make up berlebihan kenapa harus di bilang badut? Ia lelah dengan semua nya ia tak mau mengurus hidup orng hidup nya saja lebih sakit

"Susulo" jawab zea dengan malas

"Hah? IIH MESUM YA LO ZEAAAA" jerit via yang kaget dengan respon zea sontak tangan yang reflek menutupi dada nya

"H-ah? Dimana Nya gue mesum?" Tanya zea pangling

"Noh tadi lo bilang susulo" ujar via sembari meniru ucapan zea yang dengan nada malas

"Itu bukan mesum vii maksud gue tadi suka suka lo" jelas nya sembari menahan kesal

"O-uh, ya lo lagian make acara di singkat singkat segala"

"Eh btw minta roti lo ya gue pengen" ucap mengambil roti zea yang tinggal satu di kotak bekal nya, ia lari begitu saja setelah mengambil roti itu

Zea yang tengah minum ikut tersedak kerna ulah via, padahal ia baru memakan satu roti itu dan ia tidak sempat makan pagi "VIAAAAA" teriak zea memanggil sembari beranjak mengejar via yang sudah lari duluan

***

Di tengah ruangan yang tidak terlalu terang dipenuhi dengan botol dan bau asap rokok ada dua sosok perempuan yang sedang berbica sambil tertawa tawa

"Hahahaha"

"Gila sih emang gila" ucap seorang perempuan yang tengah duduk di kursi

"Enak banget di bodohi dan di bohongi kalau begini rencana kita akan berhasil" ucap perempuan satu nya lagi sambil menghisap rokok yng ada di tangan

Mereka berdua tengah berbicara sesuatu dan tengah merencana kan sesuatu pada seseorang

"Lu harus dapet kasih sayang mereka sepenuh nya kalau bisa harta nya lu ambil semua" ucapnya disertai tertawa

"Pasti, gue gak mau nanti berakhir dengan tangan kosong" balas nya dengan tersenyum smirk

VIA-AMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang