HAII TEMEN TEMEN NAZE!!
KALIAN HARUS BACA SII INI BIKIN GREGET!! BAGIAN TENGAH NYA KALIAN WAJIB BACAAAA!!!!
~HAPPY READING~
"oii ze" panggil levia pada zea
Zea yang merasa terpanggil pun menoleh ke sumber suara, yang di mana levia sudah berjalan mendekati nya
"tumben bener pakai masker, kenapa?"
Mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh levia zea bingung harus menjawab apa ia tak mungkin mengatakan kalau pipi kanan ada bekas sayatan yang belum sembuh
"e-em gue flu, ya gue flu Vi jadi pakai masker takut tertular"
*Hachim..
bohong zea dengan panik ia takut meninggalkan bekas tamparan dan goresan yang nampak di wajah nya"owh, pantes aja merah hidung lu" ucap levia tanpa mencurigai zea
Zea yang mendengar itu hanya tersenyum kikuk di balik masker nya
"Duduk vi ngapain berdiri dari tadi?"
"Ah iya lupa gue aduuh" levia mengepak dahi nya kerna lupa, bisa bisa nya ia lupa akan duduk di kursi ~sejak tadi ia berdiri menatap levia~
Tak lama pa anton datang dan pelajaran di mulai, mereka semua mulai fokus untuk belajar, apalagi pelajaran kali ini kimia sulit untuk mereka memahami tapi tak untuk zea ia dengan mudah memahami nya
"Silahkan buka hal 93 jawab soal dan kumpul sehabis pelajaran ini!"
"Baik pa" ucap semua murid serentak
"Aduuh ze bodoh banget gue gak paham satu pun" panik levia yang tak paham materi itu
padahal tadi pak anton memberikan penjelasan yang cukup rinci dan ia juga menanyakan 'apakah sudah paham atau ada yang di tanyakan?' semua diam dan pak anton menganggap itu semua murid paham
"Iya gue bantu"
"Sayang banget dehh zea" yang langsung memeluk zea*Kringgg
"Silahkan di kumpul waktu nya habis" peringat pak anton
"Duh ze gila gue belum 1 lagi!"
"Nih liat punya gue nanti keburu pak anton keluar"
"Oke oke"
Dengan cepat levia mengerjakannya untung saja ia cepat ya walupun tulisannya sudah mulai tak karuan tapi untungnya selesai tepat waktu
"Kerna semua sudah ngumpul saya akhiri pembelajaran hari ini kita ketemu minggu depan, wassalamu'alaikum wr.wb"
"Waalaikumsalam wr.wb" ucap murid serempak
"Ze kantin yuuu
"Tapi gue mau ke wc dulu kebelet" ucap levia dengan wajah yang menahan sesuatu"Udah sana nanti ketemu di kantin aja ya"
"Siappp"
Zea pergi menuju kantin untuk membeli air mineral yanga kan di berikan nya untuk rakha kerna ia tau rakha akan latihan hari ini untuk persiapan pertandingan basket antar sekolah
Zea tersenyum di balik masker nya
sekarang ia berjalan menuju lapangan basket untuk memberikan minuman pada rakha, ya walaupun ini hanya air putih setidak nya ia membelinya dengan uang nya sendiri*bruk
Zea tersungkur ke tanah akibat ada seseorang yang menabrak nya
"kalo jalan hati hati Lu!!" ucap seseorang dengan wajah yang memerah
"r-reva, tapi kamu va yang nyenggol aku duluan" balas zea bangun untuk berdiri
"heh!! enak aja nuduh nuduh gue" balas Reva yang sudah tersulut amarah
entah mengapa Reva jika bertemu dengan zea langsung ataupun kebetulan ia tak suka pasti bawaan nya ingin membully zea"maaf va aku ga-" zea berhenti berbicara saat Reva dengan paksa mengambil air yang di tangannya dan menyiram kepala nya dengan air itu, tak hanya itu reva juga menarik tangan zea dan meletakkan nya di dada nya dan ia menjatuhkan diri nya seolah olah zea lah yang mendorong Reva
"kalo gak suka aku bilang aja ze, gak usah dorong dorong aku" ucap reva dengan suara yang di buat buat nya bahkan ia memakai kata aku
Zeaa di buat bingung dengan tingkah Reva yang seperti ini, apa maksudnya?
"lu apain Reva?" tanya seoarang laki laki yang sigap membangunkan reva
"a-aku gak apa apain dia, dia sendiri yang do-"
"alesan lu basi, NAJIS!!" balas bevan tak suka, dan ia juga menekan kata 'najis'
mereka menjadi tontonan siswa siswi di lapangan, bahkan ada yang merekam, jangan lupakan orang yang suka gosip mereka juga mengejek ara seolah olah zea lah pelaku nya padahal dini sini bisa di lihat bahwa ara adalah korban
"Ze kamu jahat banget sama aku, aku tau kamu suka Rakha juga tapi gak gini juga ze hiks.." ucap reva dengan wajah seperti orang yang tersakiti, bahkan ia rela berpura pura menangis depan orang banyak
apa yang Reva maksud? Rakha bahkan tidak memperdulikan mereka, ia hanya diam menatap dingin ke arah reva ia juga menatap zea namun dengan tatapan tak suka
*plakk
"gak punya hati lu ze main dorong orang aja cum gara gara cowo" ucap angel yang kini ikut nimbrung dalam perdebatan ini bahkan angel lah yang tadi menampar zea
"ssh, ka?" ucap zea sendu dan lirih seolah ia memberi tahu bahwa bukan ia lah pelaku nya
Rakha terkekeh melihat zea "perempuan kasar" kata rakha yang menusuk di hati zea
sakit itulah yang di rasakan nya bagaimana tidak wajah yang masih nyeri akibat luka goresan yang dibuat oleh sophia kini di tambah lagi tamparan dari angel
'andai kamu tau dan liat semua nya ka' ucap zea dalam hati nya, ia tak percaya rakha semudah itu percaya tanpa melihat bukti yang jelas
***
"Ka, lu yakin zea ngelakuin itu?" ucap revan yang tadi juga melihat kejadian itu di lapangan sekolah
sekarang mereka berada di lapangan basket dan revan spontan mengatakan itu, kejadian itu terlintas di kepala nya yabg membuat ia penasaran
"gue liat dia dorong reva" balas rakha
setelah rakha mengatakan itu tidak ada suara hening......
"ngapain lu tanya itu rev?" tanya bastian pada revan
"Gak gue gak yakin aja kalo zea yang ngelakuin"
"Lu gak liat tadi jelas jelas tuh badut dorong reva emang gak ngotak tu anak" ucap bevan meyakinkan revan seakan akan zea lah pelakunya
"Tau tuh saking mau nya sama rakha reva aja di bully gitu" timpal bara
"Tapi perasaan gue-
"Perasaan lu aja kali" ucap bevan
"Udah lanjut latihan aja napa, malah mikirin tuh cewe" timpal aldo yang berdiri dan melemparkan bola nya ke rakha
"Hm, jangan sampai kita kalah kaya kemaren" ucap Rakha memberitahu mereka
Mereka berlatih cukup lama ya kerna pertandingannya akan di laksanakan dalam waktu dekat,
Disisi lain ara dan levia sedang berada di kantin untuk makan siang, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka
'pantes rakha gak suka sama dia muka nya kaya badut'
'pantesan reva sama rakha dari pada tuh cewe'
'kegatelan sama pick me banget'
'kaya lonte aja kegantengan'
Bisik siswi-siswi yang berkeliaran di muka kantin yang melihat zea dan levia
KAMU SEDANG MEMBACA
VIA-AMARA
Dla nastolatkówbagaimana jika harus mengejar laki laki yang tidak memperdulikan mu, saat itu juga kamu harus bersaing dengan sahabat mu yang dulu nya yang kau anggap Kaka mu sendiri itulah yg di rasakan zea, nazea arabella wilson gadis cantik, baik, pintar, cuma...