Suasana malam itu begitu sejuk, angin berembus lembut menerpa wajah WangYi saat ia turun dari motornya yang terparkir rapi di depan hotel megah. Sorot lampu kota memantul pada kaca helmnya, menciptakan kilauan yang mempercantik pemandangan di sekitar.
WangYi menatap gedung tinggi itu dengan senyum tipis. Di kantong jaket kulitnya tersimpan sebuah kotak kecil yang elegan, sebuah kalung yang ia pilih dengan hati-hati, cerminan dari perasaannya yang mendalam untuk Zhou Shiyu. Malam ini, ia bertekad untuk mengungkapkan cinta dan keseriusannya.
Ketika ia membaca pesan di WeChat, matanya berbinar melihat kabar bahwa Zhou Shiyu sudah tiba lebih dulu di restoran. WangYi pun tersenyum lebih lebar, ada semangat baru yang terpancar di wajahnya meski ia juga sedikit gugup.
WangYi berjalan menuju pintu lobi hotel, langkahnya mantap namun penuh harapan. Setelah beberapa saat, ia memasuki lift yang akan membawanya ke restoran di lantai atas, restoran yang terkenal dengan pemandangan malam kota yang begitu memukau.
Saat pintu lift hampir menutup, tiba-tiba tangan seseorang menahan pintu itu, membuat lift kembali terbuka. WangYi menoleh dan melihat sosok yang dikenalnya.
"Ah, bibi HuiQin" sapanya dengan ramah, sedikit terkejut melihat wanita tersebut berada di tempat yang sama malam ini.
"Bibi, kau juga di sini?" WangYi bertanya sopan, namun sebelum bibi HuiQin menjawab, suara lembut yang familier terdengar.
"WangYi?" Sushanshan memastikan keberadaan WangYi. WangYi tersenyum, menyadari bahwa Shanshan juga hadir malam ini.
“Kau di sini juga, Shanshan?” WangYi bertanya dengan hangat. Ia mempersilakan HuiQin dan Shanshan masuk ke dalam lift, berdampingan dengannya.
"Apakah kau ada urusan di sini, WangYi?" Bibi HuiQin menatap WangYi penuh perhatian, matanya seperti ingin mengungkap lebih dari sekadar pertanyaan ringan.
"Ya, bibi. Aku akan bertemu temanku di restoran ini" jawab WangYi, senyumnya cerah dan penuh antusias.
"Senyummu semakin lebar setelah kasus Wang Jian berakhir. Aku bisa melihatnya" HuiQin memperhatikan WangYi dengan hangat.
Kata-kata wanita tersebut membuat WangYi semakin tersenyum, perasaannya yang lega dan bahagia tidak bisa ia sembunyikan. Kemudian ia menoleh ke arah Shanshan, yang sejak tadi tenang di sampingnya.
"Shanshan, apa kau baik-baik saja? Semenjak kasus itu mulai bergulir, kau tidak pernah hadir di persidangan dan tidak sering menghubungiku" tanya WangYi dengan nada lembut. SuShanshan tidak langsung menjawab, hanya tersenyum simpul.
"Apa kau merindukanku?" tanya Shanshan dengan senyuman, WangYi tertawa kecil.
“Tentu saja. Bertahun-tahun kita melewati banyak hal bersama” jawabnya penuh keyakinan. Shanshan tersenyum hangat, tampak nyaman mendengar jawaban itu. Bibi HuiQin yang mendengarkan percakapan mereka tampak tersenyum tipis.
"Kalau begitu, Shanshan bergabung saja dengan kalian. Biarkan aku bertemu klienku dulu sebentar" saran HuiQin membuat WangYi terdiam sejenak.
Ia merasa canggung karena malam ini adalah malam penting baginya dan Zhou Shiyu, tetapi ia tidak ingin terlihat kurang sopan pada HuiQin atau Shanshan. Namun, sebelum ia memberi jawaban, Shanshan telah lebih dulu menolak dengan lembut.
“Tidak perlu, bi. Aku akan ikut bersama bibi saja. Sepertinya WangYi memiliki agenda khusus dengan Zhou Shiyu” ucap Shanshan dengan nada ramah.
Shanshan tersenyum penuh pengertian, seakan tahu persis alasan WangYi memilih restoran di lantai atas dengan pemandangan malam kota yang romantis.
“Jika kau ingin bergabung, aku tidak masalah, Shanshan" WangYi akhirnya merasa lega namun tetap menawarkan dengan tulus.
“Nikmati saja malammu, WangYi. Aku akan baik-baik saja bersama bibi HuiQin” ucap Shanshan setelah menggeleng pelan untuk tawaran WangYi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmony in the Universe: The Journey of Wang Yi and Zhou Shiyu
FanfictionZhou Shiyu, seorang gadis kelahiran 11 April 1998 yang tengah dilanda depresi berat. Ia sudah berbulan-bulan mengurung dirinya di kamar, menghindari interaksi dengan siapapun. Selama masa-masa terburuknya itu, ia menghabiskan waktu dengan menonton f...