Setelah menutup pintu Ribka segera merebahkan tubuhnya dan tidur dengan posisi memeluk sang kakak.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan harinya
kini seluruh anggota keluarga ondah sedang melakukan sarapan sebelum mereka melakukan kegiatannya masing-masing.
"Lu, ada kegiatan apa kamu hari ini" tanya Oniel
"Aku hari ini mau ke rumah Fiony pah" jawab Lulu
"Yaudah jangan malem-malem pulangnya" ucap Oniel
"Iya pah" ucap Lulu
Setelah melakukan sarapan seluruh anggota keluarga pergi keluar untuk melakukan kegiatan masing-masing.
Lulu saat ini sedang perjalanan ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya dengan menaiki ojol dikarenakan mobilnya sedang berada di bengkel, sebenarnya Lulu hanya berbohong jika mau kerumah Fiony.
Sesampainya di rumah sakit ia segera menuju ke ruang pemeriksaan penyakit dalam.
"Dengan saudara Lulu" ucap dokter tersebut
"Iya dok" ucap Lulu
"Perkenalkan saya dokter Feni panggil saja kak Feni karena dilihat-lihat umur kita tidak berbeda jauh, apa yang kamu keluhkan" ucap dokter Feni
"Baik dok, eh kak" ucap Lulu
"Saya sering pusing juga muntah kadang juga mimisan kira-kira saya kenapa ya kak" lanjutnya
" Sepertinya saya harus melakukan beberapa tes pada kamu untuk melihat penyakitmu" ucap Feni
"Yaudah kak lakukan saja" ucap Lulu
Dokter Feni pun melakukan beberapa tes, seperti tes darah, dan rontgen.
"Kamu bisa tunggu dulu, nanti saya panggil untuk melihat hasil tesnya" ucap Lulu
"Iya kak, aku tunggu di luar kalau begitu" ucap Lulu lalu berjalan keluar ruangan
Saat akan keluar ruangan Lulu dipanggil lagi oleh dokter Feni.
"Eh tunggu, boleh minta nomor kamu" ucap Feni sambil memberikan handphonenya
"Boleh kak, ini nomor aku" Jawab Lulu yang sudah mengisikan nomor nya di handphone Feni
"Oke, terima kasih" ucap Feni
"Sama-sama kak, aku permisi dulu" ucap Lulu
Cukup lama Lulu menunggu hingga ia berpindah ke taman rumah sakit. Ia duduk di bangku taman dibawah pohon yang rindang.
Drtt drtt
Handphone Lulu bergetar tanda bahwa ada telfon masuk.
"Halo siapa" ucap Lulu mengangkat telponnya
"Kak Feni, sini keruangan aku hasilnya udah keluar" ucap Feni dari seberang telepon
"Iya kak, aku otw ke ruangan kakak" ucap Lulu
"Oke kalau gitu aku matiin telponnya" ucap Feni lalu mematikan sambungan teleponnya dengan Lulu
Sesampainya di depan ruangan Feni, Lulu mengetuk pintu terlebih dahulu.
Tok tok tok
"Masuk" teriak Feni dari dalam
"Permisi kak" ucap Lulu masuk
"Silahkan duduk Lu" ucap Feni
"Iya kak, jadi gimana hasil pemeriksaan saya kak" ucap Lulu
"Coba kamu baca dulu" ucap Feni memberikan sebuah amplop pada Lulu
Lulu membaca dengan teliti hingga setetes cairan bening keluar dari matanya.
"Ka-kanker otak" ucap Lulu
"Iya saya turut prihatin, sebaiknya Kamu kasih tau keluargamu dan melakukan pengobatan" ucap Feni
"Iya nanti aku pikirin lagi kak" ucap Lulu
"Kamu harus segera melakukan pengobatan, kakak saranin kamu melakukan kemoterapi karena kanker kamu sudah stadium dua" ucap Feni
"Iya kak nanti aku hubungi kakak kalau aku sudah siap" ucap Lulu
"Oke kalau begitu tapi jangan lupa cek up dan ini obat kamu" ucap Feni
"Kalau begitu aku permisi dulu kak" ucap Lulu beranjak dari duduknya
"Iya, tetap semangat hati-hati di jalan" ucap Feni dibalas senyuman oleh Lulu.
Setelah dari rumah sakit Lulu tidak langsung pulang, ia duduk di halte bis dekat dengan rumah sakit, ia menangis dengan memegang amplop yang berisi hasil pemeriksaannya, hingga tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depannya penumpang mobil tersebut menghampiri Lulu.
Happy reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
SULUNG (ondah family)
AcakLulu si anak sulung yang memiliki 9 adik dan harus mengalah ke adik-adiknya. bagaimana kah kisah kehidupan Lulu? Langsung baca aja!! Disclaimer: cuma fiksi gausah dibawa ke rl