Part 25|Hito

62 13 1
                                    

Sera membanting pintu kamarnya, lebih tepatnya pintu kamar Dara. Ia menangis di atas ranjang. Perkataan Gina sungguh membuatnya terpukul. Ia hampir tidak mempercayai Gina, tapi ia kembali bertanya-tanya, apakah benar yang dikatakan Gina Ia sama sekali tidak ingin meninggalkan Nathan, meninggalkan kebahagiaannya, tapi ia tidak ingin merusak keluarga Nathan.

Nathan satu-satunya anak Rommy dan Melinda setelah Kakaknya Cellyne telah tiada. Nathan yang menjadi tumpuan kedua orangtuanya. Nathan lah yang nantinya akan membahagiakan Rommy dan Melinda. Ia tidak ingin orangtua Nathan kecewa karena Nathan yang lebih memilihnya, ia tidak ingin merusak kebahagiaan keluarga Wijaya. Ia juga terlanjur sakit hati dengan perkataan Melinda yang sangat menusuk hatinya. Ia merasa menjadi wanita tidak berguna setelah mendengar ucapan Melinda di malam itu. Ia dihina, dicaci maki dan dikatakan dengan sangat kasar. Ia memang sudah memaafkan Melinda tetapi kata-kata Melinda sangat menyakiti hatinya.

"Kenapa hidup gue kayak gini? Apa gak bisa gue ngerasa bahagia sedikit aja?".

***

Seminggu berlalu. Setelah kejadian itu, Sera menjadi sedikit pendiam. Ia masih berada di rumah Dara, ia pun juga sudah menceritakan tentang kejadian beberapa hari lalu kepada Dara.

Perihal Hito, laki-laki itu terus menghubunginya untuk sekedar tau bagaimana kondisi gadis itu. Tapi ia terus mengabaikannya. Handphonenya kembali berdering. Beberapa missed call dan chat dari Hito bergerombol memenuhi notificationsnya. Ada 20 missed call dan 15 chat dari Hito. Sera mulai membuka chat dari Hito.

Hito
|Sera lo dimana?
|Gue khawatir sama lo. Dimana lo sekarang?
|Please bales chat gue, gue beneran khawatir
|Kita perlu ngobrol Ra. Please angkat telfon gue
|Jangan buat gue khawatir

Sera
Hito gue baik-baik aja|
Gue ada di rumah Dara sekarang|
Lo inget Dara kan|

Hito
|Oke gue inget
|Kirim alamatnya sekarang
|Gue kesana

Sera
Hito please, gue masih pengen sendiri dulu|
Tolong ya kasih waktu buat gue sendiri dulu|

Hito
|Sebentar aja Ra
|Gue janji ini nggak akan lama

Sera menghela nafas kasar, ia pun mengetikkan alamat rumah Dara. Setelahnya ia mengirimnya kepada Hito. Tak lupa ia menghubungi Dara untuk meminta izin menerima Hito bertamu di rumahnya, dan dengan senang hati Dara mengizinkannya.

****

"MAMA GATAU APA-APA!"

Teriakan Nathan menggema di seluruh penjuru ruangan. Setelah insiden di Restoran beberapa waktu lalu, Nathan segera pulang ke rumah. Ia ingin berbicara dengan Melinda.

"Mama tau Nath. Mama tau segalanya." jawab Melinda tak kalah emosi. Ia tidak percaya anaknya ini mulai berani melawannya.

"Ma, Nathan sayang sama Sera. Apa yang Mama pikirin sama sekali ga sesuai sama fakta. Oke, emang bener awalnya kita nikah karena perjanjian, bisa dibilang kita kawin kontrak, tapi sekarang kita sama-sama cinta ma. Mama harus tau itu." Jelas Nathan dengan emosi di wajahnya. Ia sadar ia berdosa karena telah melawan ibunya, tapi inilah satu-satunya cara untuk membuka mata hati Melinda.

"Mama sekolahin kamu tinggi-tinggi dan ini balasan kamu? Mencintai seorang wanita seperti dia? Mama ga pernah liat kasta seseorang, jika dia baik Mama akan senang dengan dia. Oke mama tau dia memang gadis yang sopan, tapi dia bukan gadis baik. Dia telah membohongi Mama, membohongi keluarga kita. Dia cuman mau uang kamu Nath." jawab Melinda.

Nathan mengepalkan kedua tangannya, ia berusaha menahan emosinya.

"Dia perempuan baik-baik. Disini bukan cuman dia yang bohongin mama, tapi aku juga terlibat. Aku juga salah disini. Waktu itu mama terlalu maksa aku buat nikah dan mama selalu jodoh-jodohin aku sama anaknya temen mama, aku gamau nikah karena paksaan. Dan saat itu aku ketemu Sera, dia sekretaris baru aku. Ibunya memiliki penyakit jantung dan saat itu dia gapunya biaya. Aku akhirnya nikahin dia karena itu sama-sama menguntungkan buat kita. Dia bisa jadi menantu yang baik buat mama dan aku bantu biaya pengobatan Ibunya. Kalo dia cuman mau uang aku, dia bisa aja ngemis-ngemis di aku buat minta uang aku. Tapi dia gapernah lakuin itu, bahkan selama menikah pun dia gapernah minta sepersen pun uang dari aku ma, dia pakai uang dia sendiri buat penuhin kebutuhannya. Dia bukan cewek matre atau cewek murahan yang jual tubuhnya." ucap Nathan.

Wedding Agreement Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang