Rion terdiam ketika seseorang tengah memeluk nya sekarang.
"Justru karena itu, kami ingin membantu mu sebagai mana kau sudah banyak membantu kami dulunya" Ujar Raka seraya menyandarkan kepalanya pada bahu Rion.
"Tapi kenapa? Kenapa kalian sangat ingin membantu ku?"
Sruuk..
Sruuk...
"Meskipun kami adalah Vampir—"
"Koreksi, kami Serigala" Tukas Ethan memotong ucapan Keivano.
Keivano mendengus sesaat.
"Oke, Meskipun kami berasal dari bangsa Dunia Lain, harusnya kau tau kita dulunya juga pernah menjadi manusia. Dan di saat itu kau mengajarkan kami banyak hal, maka dari itu kami akan mencoba seperti yang pernah kau lakukan pada kami" Ujar nya seraya mengusap kepala Rion."Aku... Minta maaf. Aku hanya khawatir kalian akan pergi meninggalkan ku sama seperti orang-orang di dunia manusia" Rion menunduk untuk menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Raka.
Kompak mereka tersenyum maklum, dan sama-sama saling terkekeh pelan.
"Kami memaklumi itu, mau bagaimana pun juga kau itu dulunya tinggal di sana bukan?"
"Ekhem" "Ekhem"
Mereka perlahan menoleh ke arah Hyuka dan Revalio yang berdehem secara bersamaan.
"Maaf mengganggu reuni nya, tapi..." Ujar Hyuka menjeda.
"... Ada hal yang paling penting untuk kita selesaikan" Ujar Revalio melanjutkan.
Keduanya sama-sama menunjukkan ke arah jalan yang akan mereka lalui di mana para Iblis tingkat rendah kembali berdatangan.
"Ya ampun mereka masih ada lagi, jika ini terus terjadi bagaimana nantinya kita menghadapi Raja Iblis itu?" Raka melepaskan pelukannya dan menarik keluar pedang miliknya.
"Tapi sejak tadi aku baru sadar satu hal, kita tidak merasa tenaga kita berkurang sejak tadi. Apa hanya aku yang menyadari nya?" Tanya Alex seraya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Benar, aku juga merasakan itu" Sahut Arkan.
"Uhm ngomong ngomong Rion, kau baik-baik saja kan?" Tanya Keivano saat melihat tangan dan tubuh Rion bergetar.
"Aku... Baik-baik saja"
Rion mendengus ketika ia terlalu lama berada di sini dan itu membuat nya kehilangan tenaga yang terbilang cukup banyak.
"Tapi... Wajah mu terlihat pucat seperti kami, tidak seperti biasa ny—"
Uhhuk!
Khhuahhkk!
BRUUK!
Rion jatuh terduduk seraya memegangi lehernya ketika ia terbatuk darah. Ada sensasi terbakar di kerongkongan nya yang seperti juga sedang membakar tubuhnya.
"Rion!"
"Rion, kau baik-baik saja? Kau bisa mendengar ku kan?"
'Sial, aku sudah kehabisan banyak tenaga. Pertarungan besar ini rupanya melebihi ekspektasi ku. Ini harus segera di akhiri... Jika tidak... Mereka semua bisa mati..'
Rion memukuli kepalanya saat di rasa telinganya berdengung. Dan itu membuatnya tidak bisa mendengarkan suara teman-temannya dengan jelas. Belum lagi penglihatan nya berubah buram.
"Rion..."
"Rion!"
"RION!"
Rion mengambil nafas dalam-dalam ketika ia mendapatkan kembali pendengaran dan penglihatan nya. Yang mana ia bisa melihat Dendra sedang berusaha memulihkan nya di bantu oleh Alex dan juga Ethan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Mistic] This Is The Real Me [Enhypen X TXT]
Teen Fiction"Emang dasarnya gue belum bisa rela posisi adek gue di ganti orang lain"_Dendra Samudra Ardiansyah. " Jadi.. Lo bukan manusia?"_Rion S. A. Setelah puluhan ribu tahun lamanya Bangsa Vampir yang dinyatakan punah kembali dengan generasi muda mereka...