10. Hidden

206 36 5
                                    

"Kupikir kita memang tidak akan pernah bisa bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kupikir kita memang tidak akan pernah bisa bersama. Aku bersama Sunghoon dan kau bersama Ariella."

___________________

Teacher's Pet

Chapter 10 Hidden

⚠️ Mature Content
___________________

"Berhenti tertawa atau aku membunuhmu Kim." Geram Jongseong dan aku mencoba menggigit pipi dalamku untuk tidak tertawa lagi. Tapi sulit sekali karna melihatnya sekarang berjongkok di depanku dengan tali rantai sudah melekat di lehernya.

"Jangan senang dulu adik." Kata si Junkyu yang baru kusadari ia belum pergi setelah mengatakan pidato panjang bahwa ia telah membatalkan negosiasinya dengan Sunghoon karna ada satu lain hal yang tidak di sebutkan kalau Sunghoon telah melanggar janji.

Well, aku tidak cukup peduli apa yang telah Sunghoon langgar. Yang terpenting adalah Park Jongseong kembali jadi mainanku. "Jongseong hanya disini setiap hari minggu dan tidak ada lagi jam malam untukmu adik."

Aku mendengus keras-keras dan Junkyu masih dengan wajah sok tenangnya. "Aku pergi." Katanya kemudian menjauh dari kebun bunga mawar yang selalu kurawat sepenuh hati.

Hanya aku dan Jongseong sekarang. "Nah ayo jalan-jalan anjingku sayang!!" Kataku ceria menarik rantainya dan ia berjalan seperti seekor anjing sambil mengucapkan berbagai macam umpatan kotor.

Aku bersenandung kecil tanpa mempedulikannya. Terus berkeliling di sekitaran kebun mawar sampai lelah dan memilih duduk beristirahat.

Jongseong juga terlihat lelah dan sudah berhenti mengumpat beberapa menit yang lalu. Kami berdua hanya duduk di hamparan rumput sambil memandang bunga-bunga mawarku yang cantik.

"Aku senang kau kembali menjadi binatang peliharaanku." Kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahunya. Jongseong kembali mengumpat membuatku menjawil mulutnya karna sebal.

"Apa? Kau mau memukulku?" Tantangku saat ia akan menjauhkan tanganku dari mulutnya.

"Sekali lagi kau bicara kasar dan kotor, aku akan menghukummu Jongseong."

"Mengerti?" Desisku dengan dalam hati bersorak senang memerankan diri seperti pelatih binatang handal.

Jongseong mengangguk dengan wajah cemerut  dengan bibir maju beberapa centi dan kalau boleh jujur dia terlihat sangat lucu sampai aku ingin menciumi keseluruhan wajahnya.

TIDAK BELLA!

Tarik nafas, buang perlahan.

Tahan diri okey.

Aku memalingkan wajah menatap lagi bunga mawar sampai bosan dan akhirnya memilih merebahkan diri menatap hamparan langit biru. "Jongseong."

"Apa?" Katanya galak membuatku terkekeh dan melihat wajahnya yang masih cemerut.

Teacher's PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang