Setelah kekalahan keluarga Park dan untuk penebusan dosa, Park Jongseong terpaksa menjadi budak keluarga Kim.
"Kau hanya binatang peliharan Bella Kim. Ingat itu dalam kepalamu Park Jongseong."
⚠️ TRIGGER WARNING - MATURE. DEPICTION OF OBSESSION, R...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Biarkan aku pergi dengan istriku. Kau tidak berhak atas waktunya tanpa seijinku Jongseong."
________________ Teacher's Pet • Chapter 12 Mine ________________
Jongseong meski dengan wajah merah padam tetap menerima es krimku dan duduk di meja yang sudah Seulhae pilihkan. Sementara Heeseung duduk di mejaku dengan wajah tenangnya.
Pandanganku masih berpusat pada Jongseong sampai Ariella terlihat menenangkannya dan menciumnya. Mereka berciuman dengan sangat bersemangat dan aku segera membuang muka agar tidak sakit hati.
Tapi tetap saja rasanya sakit sampai pandanganku memburam. "Jangan menangis." Desis Minhye tajam di depan mejaku.
"Siapa juga yang mau menangis." Kataku mendelik dan menatap keluar kedai lewat kaca di sampingku. "Nona muda ingin pulang?" Tanya Heeseung seolah mengerti dan aku mengangguk.
"Baiklah. Aku akan membayar tagihan dan siapkan mobil dulu nona." Katanya berangkat pergi di ikuti oleh Seulhae yang sepertinya tidak ingin melewatkan berduaan dengan kekasih tercintannya.
Aku melirik ke meja Jongseong lagi dan melihat dia sudah berhenti berciuman. Sekarang sudah mengobrol bahagia bersama kekasih dan para sahabatnya.
"Sini aku bersihkan." Kata seseorang meraih tanganku dan aku terkesiap kaget hampir saja menjerit kalau tidak segera menguasai diri.
"Sunghoon kenapa ada disini?" Tanyaku setelah menguasai rasa kagetku. Lalu menatap Niki yang ntah bagaimana sudah duduk mepet dekat Minhye.
"Halo sunbae." Kata Niki menyapa ceria. "Sunbae melamun sih jadi tidak sadar kedatanganku dan hyung."
"Aku kesini karna kata kak Junkyu kamu disini." Katanya lalu dengan perhatian membersihkan tanganku yang lengket oleh es krim dengan tisu basah yang ada di meja.
"Oh terima kasih Sunghoon." Kataku tidak tahu harus berkata apa lagi dan melirik Yoonji yang masih duduk tenang meski hampir terhimpit di pojokan tembok kaca.
Sebenarnya bangku di depanku ini spacenya luas. Tapi karna Minhye berusaha untuk tidak duduk terlalu dekat dengan Niki ia terus bergeser ke samping Yoonji dan ntah kenapa Niki terus bergeser mendekati Minhye.
"Niki duduk yang benar. Kamu tidak lihat Yoonji sudah ke pentok di tembok." Kata Sunghoon membuat Niki yang cengengesan duduk dengan benar.
"Ayolah hyung katanya mau berkencan." Katanya super duper ceria. "Hyung berkencan dengan Bella sunbae. Aku dengan Minhye."
"Tidak!" Minhye sudah menjerit tak terima.
"Aku juga tidak. Bagaimana dengan Yoonji?" Kataku melihat Yoonji yang masih tenang saja.
