Kakak Tiri

bab 12

Mungkin sedikit plus plus🙏😁✌️✌️😉

_____________________________

Kali ini Chiquita sudah tidak dapat menahan hasrat nya lagi, ia sudah sangat terangsang sekarang.

Dengan sedikit kasar Chiquita membalikan posisinya, sekarang asa sudah berada di bawahnya.

Chiquita mulai menciumi leher asa dengan agresif.

Tangan nya pun bergerak melepas kancing kemeja yang di kenakan asa.

Dan kali ini asa sudah half naked.

Dalam batin asa bersorak menang karna berhasil memancing nafsu Chiquita.

"Ahhh c-can-ny.." desah asa saat di rasa tangan canny mulai meremas area dadanya.

Mata asa membulat sempurna karna Chiquita tiba tiba melahap puting nya.

"Yahh terus canny.."

"Mulutmu sangat hangat baby"

Chiquita menghentikan aksinya membuat asa kesal, ia tidak mau kejadian sebelum nya terulang kembali.. kalian ingat kejadian dimana Chiquita meninggalkan asa yang sudah basah?

Namun ketakutan asa salah, Chiquita menatap asa dengan tatapan sayu.

Sebetulnya asa agak merinding liat tatapan Chiquita, tapi asa tau kalo Chiquita lagi meminta izin.

Hayooo izin apaaa tuhh

Asa menganggukkan kepalanya, tak lupa ia membuka celananya hingga kini asa benar benar sudah full naked.

Chiquita sempat terpaku, terlihat kini telinga Chiquita sudah sangat merah.

Asa terkekeh "let's play baby" bisik asa seksual.

Karna sudah mendapat lampu hijau Chiquita pun ikut membuka semua bajunya.

Sama hal nya seperti Chiquita tadi, kini wajah asa sudah sangat merah, lebih merah dari Chiquita tadi.

Indra melihat asa tak sengaja melihat milik Chiquita yang sepertinya sudah sangat menegang.

Diam diam asa menelan. Ludah nya susah payah "kalo gak muat gimana?!" Batin asa menatap ngeri milik Chiquita yang jauh dari kata kecil.

"Aku ingin langsung pada intinya unnie" celetuk Chiquita membuat asa dag Dig dug serr.

Padahal asa yang mulai duluann.

Oke skip

Chiquita membuka kaki asa lebar lebar kemudian ia mengarahkan milik nya pada hole milik asa.

Perlahan tapi pasti Chiquita mulai memasuki asa.

Jleb

Asa tersentak merasakan sesuatu yang besar telah merobek miliknya.

Tanpa sadar asa mulai menitikkan air mata nya.

Dengan peka canny menyekanya air mata asa kemudian mencium bibir asa guna membantu mengurangi rasa sakit.

"Maaf unnie" ucap Chiquita merasa bersalah.

Asa menggeleng "gapapa udah gak terlalu sakit kokk" balas asa dengan senyum nya.

"Canny gerakin?" Tawar Chiquita karna merasa asa sudah sedikit tenang.

"Heem tapi pelan pelan" pinta asa yang di angguki Chiquita.

Chiquita mulai memaju mundurkan miliknya dengan tempo yang pelan.

"Ahhh lebih cepat cann"