bab 4

457 44 12
                                    

~lanjutt~









"Lahh kok sepi?" Ujar ahyeon, menatap sekeliling yang tampak sunyi.

" Hello everyone?!" Teriak rora menggelegar, namun tetap saja tidak ada jawaban.

"Pada di luar kali" sahut pharita.

"Tapi bentar lagi kayak nya ujan" balas asa, yang kini tengah menatap Ke arah pintu yang masih terbuka.

"CK CK CK . Awas aja ruka unnie sama rami gue cincang nanti"  gumam ahyeon.

Tak lama dari itu hujan pun turun dengan cukup deras membuat para wanita slayy khawatir pada saudara mereka yang lain.

Tok tok tok

Samar samar terdengar suara ketukan yang berasal dari pintu utama, pharita mendengarnya namun yang lain tidak karna saking berisik nya suara hujan.

"Unnie mau kemana?" Cegat ahyeon pada pharita yang hendak berdiri.

"Ada yang ngetuk pintu kaya nya, jadi unnie mau liat" balas pharita dan ahyeon hanya ber oh ria saja.

Ceklek

Pintu terbuka dan nampak lah 3 gadis yang sudah basah kuyup, siapa lagi kalo bukan ruka, rami sama Chiquita.

Tapi yang bikin pharita bingung, kenapa ruka sama rami di bopong Chiquita? Mereka kenapa? Pikir pharita, tapi sudahlah, sekarang ia masih dalam mode ngambek.

"Masuk"

"Canny, gapapa lepas aja kaki unnie gak parah kok" ujar ruka dan Chiquita pun mengangguk.

Pas udah masuk rumah, kembali lagi pada hawa yang amat mencekam, sebelum ke tiga bokem itu di interogasi, asa menyuruh mereka mandi Ter lebih dahulu.

Dan kini mereka bertiga sudah menyelesaikan acara mandinya.

Mereka lagi dag Dig dug serr soal nya ada 4 macan yang kayak mau nerkam.

"Jelaskan kenapa kalian pulang terlambat" tegas asa, mereka pun menelan ludah nya

" Can lu aja lah" sikut rami.

" Ruka unnie aja ah aku takut" balas canny

"Anjirlah kenapa gue?" Sahut ruka tak terima.

BRAK

"CEPET!!" Gebrak ahyeon, membuat nyali r² dan canny menciut.

"Anu emm apa ya emm, k-kita main futsal di lapang terus ruka unnie keseleo jadi kita ke tukang urut dulu" ungkap rami.

"Kenapa ujan ujanan?" Ketus rora.

"Si ryujin yang ngajak" sahut ruka dengan suara yang sangat pelan.

"Terus itu kenapa kepala canny berdarah gitu? Jawab canny" Tanya asa, jujur ia sedikit meringis ketika melihat kepala canny yang berdarah dan sedikit benjol.

"Emm tadi pas canny mau gol Lin gak sengaja nabrak gawang unnie" jawab Chiquita takut.

"Kalo ruka unnie kenapa bisa keseleo?" Tanya asa menatap intens kaki ruka yang sedikit bengkak.

"Mau nendang bola tapi malah nendang kaki Giselle, jadinya jatoh berdua bareng Giselle" jelas ruka sama hal nya takut seperti Chiquita.

"Dan kamu rami, kenapa badan kamu luka luka gitu?" Tanya asa, karna ia mendapati beberapa luka gores di bagian tubuh rami.

"Di dorong ruka unnie ke got yang ada di pinggir lapang jadi nya jatoh dehh" pharita yang mendengar nya menghela nafas pasrah, mereka ini nakal pake banget.

Kakak Tiri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang