PROLOG

17 3 3
                                    

PROLOG

Di dunia yang semakin penuh, kelahiran kini dianggap beban, dan kematian tak lagi dipandang sebagai tragedi. Bertahun-tahun lalu, saat populasi manusia melampaui batas alamiah, bumi mulai menunjukkan retakannya, kekurangan air, makanan, dan lahan menjadi pemandangan yang tak asing lagi. Langit yang pernah biru kini tampak samar di balik polusi tebal, sementara kota-kota besar mendekati titik hancur karena terlalu padat.

Di tengah kepanikan global ini, pemerintah seluruh dunia bersatu dalam sebuah keputusan dingin dan tak terelakkan pembunuhan akan dijadikan solusi. Tak ada lagi batas antara yang muda dan yang tua, karena hukum telah menetapkan bahwa bertahan hidup adalah hak istimewa yang harus dipertahankan, meski harus dibayar dengan nyawa orang lain.

Kini, setiap individu, dari segala usia, adalah angka dalam sistem. Tak ada yang aman tak peduli usia atau perannya. Mereka yang lemah adalah sasaran, dan yang kuat belajar bahwa hidup hanyalah satu permainan untuk bertahan. Keheningan dan ketakutan menggantikan kedamaian, dan di dunia baru ini, manusia harus memilih menghilang dalam bayang-bayang, atau menjadi pemburu demi bertahan hidup.

When Life Becomes a NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang