Cinta di Gerobak Sayur - ondah

196 31 4
                                    

Pukul lima pagi, kompleks Griya Pesona Asri masih gelap. Tapi di salah satu sudut kompleks, terdengar suara gerobak berderit. Oniel, pria 28 tahun yang biasa dipanggil Mang Oniel oleh pelanggannya, mulai mendorong gerobak sayurnya. Sebelum mulai berkeliling, dia merapikan dagangannya - dari wortel, tomat, sampai pete yang jadi incaran Bu Jessi tiap Jumat.

"Sayuuuur... sayuuuur..." teriaknya dengan nada khas yang sudah jadi trademark-nya di kompleks ini.

Rutinitas pagi di kompleks dimulai dengan kehadiran Mang Oniel. Bukan cuma karena sayurnya segar, tapi gerobaknya sudah jadi semacam "warung kopi" berjalan buat ibu-ibu kompleks. Semua gosip terhangat ada di sini.

Bu Olla keluar dari rumahnya yang cat pink mencolok. "Mang! Tunggu, Mang!"

"Eh, Bu Olla. Pagi amat?" Oniel tersenyum. Dalam hati dia tahu, kalau Bu Olla sudah nongol sepagi ini, pasti ada "berita panas".

"Mang, udah denger belum? Masa Bu Flora kemarin beli tas branded! Padahal kan suaminya baru kena PHK. Pasti ngutang deh!"

Oniel cuma manggut-manggut. Data gossip kompleks bertambah satu.

"Bu Fiony juga kemarin katanya berantem sama Bu Adel gara-gara anaknya main TikTok bareng terus nggak belajar," tambah Bu Olla sambil milih-milih tomat.

"Ah masa sih, Bu?" Oniel pura-pura kaget, padahal berita itu udah dia denger dari Bu Zee kemarin sore.

Tak lama, sosok yang ditunggu-tunggu Oniel muncul. Indah, asisten rumah tangga di rumah Bu Freya, keluar untuk belanja sayur. Cantiknya natural, rambutnya yang dikuncir sederhana malah bikin Oniel makin terpesona.

"Pagi, Mang," sapa Indah malu-malu.

"Pagi, Neng Indah. Hari ini cantik banget," goda Oniel sambil nyengir.

Bu Olla yang masih ada di situ langsung pasang kuping. Database gosip baru: Mang Oniel naksir pembantunya Bu Freya!

"Mang, tomat yang bagus yang mana?" tanya Indah.

"Sama kayak hati Neng Indah, yang merah-merah ini bagus semua," jawab Oniel sambil kedip-kedip.

Indah cuma bisa ketawa malu, sementara Bu Olla udah siap-siap nyebar berita baru ke grup WhatsApp ibu-ibu kompleks.

=×=×=

Siang hari di pos satpam, Oniel curhat sama Pak Marshel, satpam kompleks yang sudah jadi teman curhatnya.

"Pak, gimana ya caranya deketin Neng Indah? Tiap pagi tuh saya udah siap gombalan baru, tapi dia cuma ketawa doang."

"Sabar, Mang. Namanya juga pendekatan. Yang penting konsisten," kata Pak Marshel bijak.

Sementara itu di rumah Bu Freya, Indah sedang masak sambil senyum-senyum sendiri. Bu Eli, tetangga sebelah yang lagi main, nggak sengaja lihat.

"Eh, Bu Freya. Pembantunya kok senyum-senyum sendiri?" bisik Bu Eli.

"Oh, itu... kayaknya ada yang naksir dia deh. Tukang sayur kita tuh, Mang Oniel," jawab Bu Freya sambil cekikikan.

"HAH? Yang bener??" Bu Eli langsung heboh. "Tapi bagus sih, Mang Oniel kan orangnya baik. Rajin, jualan sayurnya juga bagus-bagus."

Bu Gi yang kebetulan ikut arisan di rumah Bu Freya nambahin, "Iya, orangnya juga lucu. Tiap pagi tuh ya, gombalan barunya kreatif banget buat Indah!"

Gosip tentang Oniel dan Indah makin panas. Tapi anehnya, semua ibu-ibu kompleks malah jadi pendukung hubungan mereka. Tiap pagi, mereka sengaja belanja lebih lama buat nontonin "sinetron" live antara Oniel dan Indah.

=×=×=

Suatu pagi, Oniel datang dengan gerobaknya yang sudah dihias. Ada tulisan "Untuk Neng Indah" dari daun seledri yang disusun rapi.

"Sayuuuur... spesial buat Neng Indah... sayuuuur!"

Ibu-ibu kompleks pada keluar, penasaran sama "episode" terbaru kisah cinta Oniel-Indah.

"Neng Indah," panggil Oniel waktu Indah keluar rumah. "Saya tau saya cuma tukang sayur, tapi perasaan saya ke Neng tuh fresh terus kayak sayuran saya tiap pagi."

Indah tersipu. Bu Olla dan Bu Flora yang nontonin dari kejauhan udah siap-siap ngerekam pake HP.

"Neng, mau nggak jadi validator sayur saya seumur hidup? Maksudnya... jadi istri saya?"

Kompleks mendadak hening. Bahkan Bu Jessi yang terkenal cerewet mendadak diem.

Indah malu-malu menjawab, "Mang Oniel... saya mau."

"CIEEEEEE!!!" Satu kompleks bersorak. Bu Zee dan Bu Adel sampai pelukan saking senengnya.

Oniel langsung narik Indah ke gerobaknya, ngasih sebuket sayur mayur yang udah disusun cantik.

"Alhamdulillah!" teriak Pak Marshel dari pos satpam.

Dan begitulah, cinta bersemi di gerobak sayur Mang Oniel. Gosip terpanas sepanjang sejarah kompleks Griya Pesona Asri akhirnya happy ending. Sebulan kemudian, mereka menikah di halaman kompleks, dengan semua ibu-ibu yang tadinya tukang gosip jadi panitia hajatan.

Kini tiap pagi, Mang Oniel tetep jualan sayur keliling, tapi bedanya ada Indah yang selalu bantuin dia. Dan gerobak sayurnya tetep jadi pusat gosip ibu-ibu kompleks, tapi kali ini dengan bonus tips rumah tangga dari Indah.

"Yang penting tuh ya, Bu," kata Indah ke pelanggannya, "pilih suami kayak sayur. Yang fresh tiap hari, bukan yang karatan!"

TAMAT



























ceritanya OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang