BAB 6 (AWAL PERTEMUAN ZELIN DAN ZEA)

21 8 5
                                    

Seorang gadis memakai Hoodie putih dengan mengendari motor sport putih selaras dengan outfitnya sore itu, cuaca yang cerah mengundang ia untuk menghentikan motornya kala gadis itu melihat ada taman yang indah.

Zelin gadis yang baru saja menghentikan motornya di taman, kini berjalan menuju tempat duduk yang tersedia ditaman itu, saat hendak duduk samar-samar ia mendengar suara tangis seseorang

"Anjir kok hawanya jadi dingin gini sih" ucap Zelin sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Karna penasaran dengan suara tangis itu, akhirnya Zelin memberanikan diri untuk mencari asal suara tersebut.

Tak sengaja matanya menangkap sosok gadis yang sedang duduk di tepi sungai dengan suara tangis yang berusaha ia redam agar tak ada satu orang pun yang mendengarnya.

Zelin dengan ragu menghampiri gadis itu

"Hai" sapa Zelin hangat

Gadis yang disapanya pun menoleh dan dengan cepat menghapus air matanya.

"Ha-hai juga" jawab gadis itu membalas sapaan zelin dengan nada yang terbata-bata

"Boleh duduk?" izin Zelin

Melihat anggukan gadis itu ia akhirnya duduk berdekatan dengan gadis itu

"Sendirian aja?" tanya Zelin berusaha mengurangi suasana canggung yang menyelimuti mereka berdua

"Iya" jawab gadis itu, yang masih canggung dengan kehadiran Zelin

"Oh ya,nama Lo siapa?" tanya Zelin

"Nama aku zea" jawab gadis itu yang bernama zea

"Zea, nama yang cantik" ucap Zelin dengan senyum mengembang, entah mengapa ia merasa familiar dengan nama itu

"Nama kamu siapa?" tanya balik zea

"Gue sampai lupa kenalin diri gue hehehe" ucap Zelin dengan cengiran khasnya

"Nama gue nazelina raveena grace" ucap Zelin dengan menyebut kan nama panjangnya karna terlalu bersemangat untuk saling mengenal dengan gadis manis di depannya

"Baiklah Veena" ucap Zea dengan senyum manisnya

"Who are you calling Veena?” tanya Zelin dengan penasaran

"Kamu, aku boleh kan manggil kamu Veena" izin zea karna menurutnya Veena adalah nama yang cantik, sangat mencerminkan gadis di depannya.

"Boleh sih, gue anggap itu panggilan sayang buat gue dari Lo" jawab Zelin cengengesan

"Anggap aja kayak gitu" ucap Zea dengan senyum yang tak pernah pudar karna merasa lucu dengan ekspresi Zelin yang sangat cepat berubah

"Lo punya masalah ya?" tanya Zelin, Zelin ini adalah tipe gadis yang tingkat kekepoannya sudah  sampai ke batas maksimal ,11 12 lah sama Agastya Wijaya

"Gue gak kepo yah, suer" sambung Zelin dengan mengangkat dua jarinya membentuk v

"Biasa manusia kan gak luput dari masalah" jawab zea dengan senyum yang terlihat menyedihkan

"Gue bukannya mau ikut campur atau gimana yah, yang namanya masalah itu jangan dihindari tapi dilawan, Lo gak sendirian kok pasti banyak orang yang sayang sama Lo" ucap Zelin prihatin dengan gadis manis di hadapannya

"Kalo Lo mau cerita tapi bingung mau cerita ke siapa, jangan sungkan panggil gue walaupun kita baru ketemu ntah kenapa gue gak suka liat Lo sedih gini" sambung Zelin dengan senyum tulus yang terukir di bibirnya

"Makasih, ternyata kamu orangnya pengertian" ucap Zea bersyukur karna masih dikelilingi orang orang baik seperti Zelin.

"Kok jadi mewek gini sihh" ucap Zelin mengalihkan pembicaraan

BETWEEN REVENGE AND REGRET || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang