Hari ini adalah puncak dari rencana 4 couple kesayangan kita. Liburan yang sudah di persiapkan sejak beberapa hari ini oleh para istri. Mereka semua akhirnya setuju untuk liburan ke Jeju sesuai dengan rencana Minho dan saat ini mereka sedang berada di dalam mobil van milik Bangchan menuju ke bandara, melewati panjangnya laut, menikmati sapuan angin dari jendela van sembari mendengarkan lagu Mixtape milik Stray Kids.
"Ih kak Hyunjin liat deh ada burung pelikan" pekik Jeongin saat melihat burung di sekitar pantai
"Itu bukan burung pelikan sayang, itu bangau" jawab Hyunjin
"Ihhhhhh itu pelikan, kak Hyunjin kenapa sih Jeje sama dedek sebel deh" dengus Jeongin sebal
"Iya sayang yaudah itu burung pelikan kok, kakak yang salah dedek jangan sebel ya" usap Hyunjin sambil mengelus perut Jeongin. Sedangkan Jisung yang melihat hal itu di depan mata, karena nyatanya HyunJeong duduk di kursi depan nya hanya mencoba abai sampai tiba-tiba Minho berkata lirih
"Jangan cemburu seperti itu" Jisung yang kaget pun langsung melotot ke arah Minho "Nggak ya, gausah ngada ngada" membuat Minho terkikik setelahnya Minho malah menyandarkan kepalanya pada bahu Jisung dan memejamkan mata
"Isshhh ini jantung gw kenapa sih, tiap deket Minho pasti begini apa jangan jangan Minho itu bukan manusia atau gw sebenernya punya penyakit jantung" batin Jisung karena selalu merasakan debaran setiap kali dekat dengan Minho.
________________Sekitar 1,5 jam mereka berada di dalam pesawat menempuh perjalanan dari Seoul hingga akhirnya saat ini mereka sampai di pulau Jeju tepatnya di depan villa milik Minho yang berada tepat di pinggir pantai
(Visualisasi villa Minho)
"Anjay cakep banget villa Minho, view pantai nya keliatan banget" takjub Seungmin
"Kok gue gak pernah tau lu beli villa ini bang, gue taunya villa lu yang di Seogwipo doang" tutur Hyunjin pada Minho
"Bukankah sekarang kau mengetahui nya" jawab Minho seadanya
"Villa nya segede dosa Jisung" celetuk Felix yang langsung di hadiahi death glare
"Lu ngomong sekali lagi gw gampar ya lix" ucap Jisung pada Felix
"Ayo masuk" titah Minho dan langsung di angguki semua orang
"Ini adalah kondisi di dalam vila, untuk pembagian kamar, Bangchan Seungmin dan Hyunjin Jeongin akan ada di kamar lantai satu, karena Seungmin dan Jeongin sedang mengandung maka sebaiknya tidak naik turun tangga, Saya, Jisung, serta Felix dan Changbin akan tidur di kamar lantai 2" jelas Minho semua orang pun mengangguk
_______________Hari sudah berganti menjadi petang, senja datang menghampiri Jisung yang kini tengah berada di rooftop menikmati indahnya sapuan angin laut serta burung camar yang bermigrasi pulang kembali ke sarangnya adalah hal damai yang Jisung inginkan selama hidup nya (ini keinginan author yya sebenernya, demi apapun aku pengen ngerasain hidup sedamai itu😭)
"Jisung, sedang apa?"
"Eh kak Minho, nggak lagi ngapa² in cuma liat senja aja"
"Boleh saya duduk di sampingmu?" dehem adalah jawaban singkat yang di berikan Jisung hingga akhirnya Minho pun mendudukkan diri di samping Jisung nya
Minho menatap wajah Jisung yang tengah menikmati angin sembari memejamkan matanya, sangat cantik dan indah di mata Minho, Jisung itu pasangan paling sempurna nya Minho
"Kamu ingin bercerita sesuatu?"
"Hmm? Knp nanya gitu"
"Tidak mengapa, hanya saja beberapa orang menikmati momen seperti ini saat hidup mereka terlalu berat dan mereka tidak bisa membaginya pada siapapun. Apakah karna Hyunjin dan Jeongin?" Jisung terkikik geli mendengar kalimat terakhir yang Minho ucapkan, Hyunjin dan Jeongin? Oh ya Tuhan ayolah mereka bahkan tidak ada artinya di hidup seorang Lee Jisung
Melihat Jisung yang hanya tertawa membuat Minho kembali melontarkan pertanyaan "Jadi benar karna Hyunjin dan Jeongin"
"Nggak lah gila"
"Kamu tertawa, itu artinya kamu memang setuju dengan ucapan saya"
"Aku ketawa karna kak Minho lucu, Hyunjin sama Jeongin itu nggak ada artinya apa² di hidup aku kak"
"Apakah benar seperti itu?"
"Iyalah emang lu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 (Minsung)
FanficHan Jisung, seorang mahasiswa yang dijodohkan sejak kecil oleh orang tua nya dengan anak dari teman orang tuanya yakni Jung Hyunjin. Mencoba memahami kepribadian masing-masing, tanpa sadar Jisung mulai menyukai Hyunjin hingga pada akhirnya..... "...