Pagi pagi buta Jisung sudah di hadiahi gedoran pintu yang keras dan bel yang di tekan berkali-kali, padahal ini baru pukul 7 pagi, orang gila mana yang akan bertamu kerumah orang lain pada jam 7 pagi di hari minggu? Tentunya hanya orang gila. Jisung beranjak dari kasurnya saat mendengar gedoran di pintu rumahnya, dapat Jisung lihat suami tampannya masih setia memejamkan mata, dengan hati-hati agar tidak membangunkan Minho, Jisung berjalan se pelan mungkin
Ceklek.....
"Oh Lia, kenapa?" bukannya jawaban namun yang Jisung dapat malah tamparan kuat tepat di pipi sebelah kiri
Plakk.....
"Apa-apaansih?" sungut Jisung
"Lo yang apa² an, lo udah ngerebut Minho dari gue dan sekarang gue di pecat dari kantor pasti gara² lo juga kan?! "
"Oalah di pecat toh, bagus sih lu di kantor suami gw cuman jadi hama soalnya" jawab Jisung enteng dengan penuh penekanan pada kata suami
"Anjing lo" hendak Lia menarik rambut Jisung namun tiba-tiba ada tangan lain mendorong dirinya menjauh Bruk.......
"Minho"
"Sedang apa kamu dirumah saya?"
"Kamu kenapa pecat aku Ho?" rengek Lia dengan nada dibuat-buat
"Buset aku-kamuan cok" reflek Jisung menyindir Minho, sedangkan Minho hanya menggelengkan kepalanya
"Saya pecat kamu karena kamu sudah tidak ada kualitas untuk bekerja di kantor saya, kamu hanya terus saja bermain-main"
"Nah apa gw bilang tadi bener kan, lu itu hama Lia"
"Diem lo, tapi Minho tolong pertimbangin lagi, aku jauh² dari Aussie kesini cuman buat balikan sama kamu, aku bela² in capek kerja di kantor kamu karna pengen deket terus sama kamu. Gapapa aku jadi istri kedua ataupun selingkuhan kamu, aku siap kok Ho"
Mendengar penuturan Lia sontak saja Jisung membelalakkan matanya setelah itu tertawa geli
"Gw kira lu mau ngapain kesini pagi², ternyata mau setor nyawa. Bentar gw ambilin golok" ucap Jisung dengan nada serius
"Tolong menyingkir dari hidup saya Jisu, kita sudah selesai sejak lama, sejak kamu lebih memilih menikah dengan pria tua kaya raya itu"
"Iya Ho tapi aku udah cerai sama dia karna aku sadar aku cintanya sama kamu doang"
"Kamu cerai dengannya karena perusahaan dia jatuh bangkrut, tolong jangan membuat peranmu terlihat seperti kisah cinta Lancelot dan Guinevere. Saya sama sekali sudah tidak mencintaimu Jisu, saya sangat mencintai istri saya" final Minho sambil merengkuh pinggang Jisung
"T-tapi Minho"
"Udahlah njir lu budeg apa gimana sih, pergi sana gangguin orang lagi bucin pagi² tau nggak" rungut Jisung setelahnya Jisung langsung menutup pintu meninggalkan Lia yang masih termenung di depan pintu
"Maafin mama ya nak, kamu banyak denger kata² kasar tadi, jangan ditiru ya nanti kalo kamu udah lahir kamu harus se soft papamu" ucap Jisung sambil mengelus perutnya. Minho yang melihat hal itu sontak langsung terkekeh
"Baiklah, karena kita sudah bangun, mari kita beri makan anak kita ini. Kamu duduklah sayang, akan saya masakkan makanan"
"Okey kak"
Tak butuh waktu lama untuk Minho memasak, hanya sekitar 15 menit Minho sukses membuat nasi goreng spesial yang sangat disukai Jisung
"Ini makanan anda nyonya"
"Emmm enak banget kak"
"Makan yang banyak sayang, agar anak kita tumbuh dengan baik" ucapan Minho sontak membuat Jisung mengulas senyum setelahnya
____________Beginilah keseharian Jisung, dirinya akan bangun pagi untuk menyiapkan kebutuhan Minho ke kantor dan kebutuhan kuliah nya , menyiapkan sarapan dan berangkat ke kampus setelahnya.
Saat ini usia kandungan Jisung sudah memasuki bulan ke 4 membuat Minho semakin protektif padanya, tak jarang Minho lah yang bangun lebih dulu, memasak lalu menyiapkan keperluan kuliah Jisung, hal itu tentu saja membuat Jisung bahagia
"Habiskan roti mu sayang"
"Nggak mau kak nggak selera"
"Kenapa begitu?"
"Ini si panjul minta eskrim"
"Panjul siapa?"
"Ihhh anak kakak lah"
"Ya Tuhan sayang, kenapa di panggil seperti itu? "
"Ya karna kakak nggak nyiapin nama buat dia, aku bingung mau panggil apa"
"Saya lupa sayang, jadwal USG 2 besok bukan? Kita akan cari nama setelah tau apakah yang akan lahir ini adalah superman atau wonder woman"
"Kayanya yang lahir ini Batman deh kak"
"Maksudmu anak kita adalah kelelawar?"
"Iya wkwk"
"Mengada-ngada kamu"
"Hehe, tapi ini beneran dia mau eskrim kak"
"Tidak boleh, ini masih pagi dan udara sangat dingin"
"Dia yang mau kak, plisss" rengek Jisung dengan puppy eyes nya tentu membuat Minho tidak kuasa menahan gemas
"Baiklah², kita akan beli dalam perjalanan ke kampus mu nanti"
"Yeayyy saya papa banyak²"
Ya begitulah kira-kira kehidupan mereka setiap harinya, di penuhi warna kebahagiaan dan obrolan tidak penting yang semakin menambah cinta di antara mereka
aku up, mau abisin ini 2 chap lagi yya nanti aku adain pilihan buat book selanjutnya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 (Minsung)
FanficHan Jisung, seorang mahasiswa yang dijodohkan sejak kecil oleh orang tua nya dengan anak dari teman orang tuanya yakni Jung Hyunjin. Mencoba memahami kepribadian masing-masing, tanpa sadar Jisung mulai menyukai Hyunjin hingga pada akhirnya..... "...