"Karena aku pernah membaca tentang sejarah hutan ilusi Para peri."Jawa haru lalu berjalan pergi. Segera yang lain menyusul haru."Emang ada buku sejarah hutan ilusi Para peri?"tanya Kevin pada haru tepat di sampingnya.
"Tentu ada,tapi buku itu berada di kediaman guru ku. Di dalam rumah nya terdapat banyak sekali buku-buku sihir dan sejarah dunia ini,dan aku untungnya membawa satu buku miliknya."jawab haru dengan memunculkan sebuah buku di telapak tangannya. Buku dengan simbol rasi bintang muncul di telapak tangan haru. Mereka pun menatap buku itu lekat-lekat. Mereka pun berhenti berjalan dan memutari haru.
"Di buku ini menjelaskan tentang semua sejarah yang ada di dunia ini,termasuk dengan tanah surga."ucap haru membuat mereka tiba-tiba menatap wajahnya terkejut.
Tanah surga merupakan tempat yang berisikan roh-roh manusia yang telah mati, konon katanya tanah surga hanyalah cerita belaka. Banyak orang-orang yang berbondong-bondong pergi mencari tanah surga untuk membuktikan kebenaran hal itu,namun tidak membuahkan hasil apapun.
"Bukan kah itu hanya cerita belaka?"tanya Alice pada haru yang tersenyum menatap Alice.
"Itu bukan cerita belaka, tapi benar-benar ada."jawab haru dengan menghilangkan bukunya lalu menatap mereka satu persatu. Ia sungguh yakin mereka akan terkejut jika ia membongkar kan kebenaran tentang tanah surga.
"Dimana tempat nya?"tanya Alice lagi membuat haru melangkah maju dengan melipat kedua tangannya di punggungnya. Mereka pun menatap haru sambil ikut melangkah.
"Dimanapun tempatnya, disanalah dia berada."ucap haru membuat mereka mengerutkan keningnya.
"Maksudnya?"tanya Eza membuat haru tersenyum tanpa menoleh ke belakang dan tetap menatap ke depan.
"Sulit di mengerti,namun dapat di pahami oleh logika dan kenyataan duniawi."
"Maksud perkataan mu apa,haru? Jangan membuat kami semakin penasaran."ucap Kevin.
"Di ujung barat ada kerajaan megah,namun di timur ada rumah sederhana."
"Haru?"panggil Alice.
"Semua kehidupan selalu tertuju pada nya dan di balik nya terdapat tempat indah dan tenang."
Lagi dan lagi haru mengucapkan kata-kata yang membuat mereka haru berpikir keras dengan ucapan haru. Andras menatap punggung haru dengan lekat sesaat kemudian mata nya bersinar berwarna merah.
Segera Andras mencabut dua pedang lalu melesat ke depan kemudian letakkan dua pedang ke leher haru dengan menatapnya tajam nan dingin. Hal itu membuat Kevin,Alice,dan Eza terkejut melihat tindakan Andras.
"Andreas apa yang kau lakukan? Turunkan pedang mu."ucap Kevin dingin dengan menatap Andras tajam. Andras pun tetap diam dengan tenang,namun aura dhampir nya meluap keluar.
"Siapa kau sebenarnya?"tanya Andras dingin membuat mereka menatap Andras heran jelas-jelas dia haru. Haru pun tersenyum miring sambil menoleh pada Andreas.
"Aku adalah haru."jawab nya tenang,namun hal itu tidak membuat Andras puas.
"Siapa kau?"tanya Andras lagi.
"Jelas-jelas dia haru,kocak. Mata mu terganggu atau bagaimana sih."sahut Alice kesal melihat tingkah Andreas.
"Dia bukan haru."balas Andras dingin tanpa mengalihkan pandangannya.
"Apa maksudmu hah?"tanya Kevin dengan marah lalu mencabut pedangnya dari sarung pedang nya dan mengarahkan pada Andras.
"Dia bukan haru,melainkan iblis. Go out."ucap Andras dan seketika tubuh haru bersinar terang dan Andras melompat menjauh dan berdiri di samping Kevin. Setelah 1 menit cahaya itu meredup mereka terkejut melihat sosok iblis di hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
this is the path I chose S2
AventuraSelama lima tahun terakhir, Haru telah berpetualang bersama Kevin, Alice, Eza, dan Andreas, melalui perjalanan yang penuh dengan keajaiban, bahaya, dan ikatan persahabatan yang semakin erat. Awalnya, Haru merasa kebingungan dengan pesan samar yang d...