13. Wildflower

74 26 7
                                    

"Tolong biarkan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong biarkan seperti ini. Aku ingin memelukmu sebentar saja dan kau boleh membenciku lagi."

___________________
Teacher's Pet

Chapter 13 Wildflower
___________________

Sunghoon mengajakku ke mall untuk bermain ice skatting buatan karna ini masih musim semi. Aku yang tidak bisa bermain memilih untuk menontonnya bermain ice skatting yang meliukkan tubuhnya dengan indah dan membuat banyak gadis terpesona.

Aku juga sedikit terpesona oleh ketampanan paripurna milik Park Sunghoon. Tidak heran mengapa ia memiliki banyak fans club nomor satu di sekolah.

Ia melirikku sambil tersenyum padaku membuat hampir semua gadis disini mendengus iri dan mendelik padaku.

"Bagus tidak sayang?" Katanya menghampiriku setelah melepas atribut ice skattingnya dan aku berusaha untuk tidak meringgis tak nyaman karna belum terbiasa di panggil sayang.

"Kamu harus terbiasa kupanggil sayang." Katanya seolah mengerti apa yang kupikirkan dan mengecup sekilas keningku. "Ayo kita makan malam."

Aku mengangguk dan membiarkan diri ini di gandeng penuh kasih sayang membut para gadis semakin mendelik sebal padaku. "Kamu mau makan apa?"

"Ntahlah." Aku melirik beberapa restoran dengan tanpa minat. Rasanya aku kehilangan selera makan dan ingin tidur saja.

"Ohh bagaimana kalau makan sushi? Yoonji paling suka sushi yang ada di restoran Omedekae." Katanya segera menarikku masuk ke satu restoran nuansa warna merah-khas Min Yoonji sekali.

Sunghoon mulai semangat memesan berbagai macam menu tanpa meminta pendapatku lalu terus membahas Yoonji suka ini, suka begitu. Dan aku hampir saja menguap bosan.

Hell, jelas sekali kan manusia pucat ini sangat menyukai Min Yoonji?

Lalu kenapa ia tidak ajak saja sahabat tercintanya itu berkencan dan biarkan aku rebahan di rumah.

"Oh maaf."

"Apa? Kenapa minta maaf?" Aku mengerjab bingung. Apa ia mendengarku mendengus sebal?

"Kamu terlihat lelah. Apa kita pulang saja sayang?" Ia meraih tanganku untuk ia kecup dan aku segera melepasnya.

"Sepertinya aku pulang sendiri saja." Kataku berdiri dan bersamaan dengan itu pramusaji datang meletakan banyak pesanan si Sunghoon di meja. "Selamat menikmati tuan dan nona." Kata pramusaji itu ramah.

Aku terpaksa duduk kembali untuk kesopanan dan Sunghoon menatapku tak puas. "Apa? Kenapa menatapku seperti itu?"

"Tidak apa-apa sayang."

"Jangan memanggilku sayang." Desisku pada akhirnya menyuarakan isi hatiku dan cukup lega telah mengutarakannya.

"Kau harus terbiasa Bella." Katanya tenang tanpa emosi. "Biar kepalamu mengingat bahwa kau milikku dan tidak membiarkan tubuhmu di sentuh sembarangan oleh lelaki lain terutama kakakku, Park Jongseong."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 10 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teacher's PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang