Dengan kesal Sin melangkahkan kaki pincangnya dengan cepat, dia begitu kesal dengan Jinhan yang merendahkan orang seperti dirinya, orang yang memiliki kutukan.
Sin terhenti berjalan karena merasa begitu terluka karena terus memikirkan bagaimana ekspresi Jinhan barusan. Si teringat ramalan seorang dukun yang ia datangi setelah tragedi yang menyebabkan kakinya cidera Sin percaya kalau kesialan ini karena roh gelap yang mengikutinya. Jadi Sin mencari dukun untuk menyingkirkan Roh gelap tersebut, tapi si dukun malah berkata keberadaan roh ini adalah bagian dari karma masa lalu Sin di masa lampau, itu tidak bisa disingkirkan. Ia telah terikat darah dan akan dibawa oleh Sin sampai mati, Sin sangat terluka mendengarnya ia merasa putus asa, tidak akan ada kebahagiaan untuknya seumur hidup, pikirnya.
Tapi kemudian dukun berkata "akan ada seseorang yang membawa keberuntungan untukmu, seseorang itu pasti akan datang padamu dimasa depan!" Ucap dukun itu namun tidak mengatakannya secara jelas, hal itu lah yang membuat Sin kembali punya harapan untuk hidup lebih baik. Selama ini Sin bertahan dari segala kesialan dan kesakitan hanya untuk menanti seseorang yang diramalkan datang. Sin merasa diantara dua orang itu lah orangnya, diantara mereka memiliki energi baik yang mampu menghilangkan energi buruk disekitar, pikir Sin dan ia tak akan menyerah untuk mencari orang itu.
-
-
Sin, Ezra, Fito dan lainnya nongkrong di tangga beton dekat lapangan di dekat tempat yang teduh.
"Woi beli minum gih haus, Sin traktir kami itung-itung kompensasi!" Ucap Ezra.
"Iya tapi siapa yang beli ?" -Sin.
"Fit pergi beli !" -Ezra.
"Ah ogah, kau aja gih !" Suruh Fito ke lainnya.
"Nih cepet siapa yang beli!" Ucap Sin memberikan uang kertas dengan nominal cukup besar. Bukan hanya nilai uang yang membuat Ezra penasaran dengan Sin tapi juga outfit Sin serta serta jam tangannya. Ezra selalu penasaran apakah sebenarnya Sin ini orang kaya, Ezra bertahan berteman dengan orang cacat ini karena ia ingin memanfaatkan Sin jika benar dia orang kayak tapi ia sulit untuk mengetahui latar belakang Sin karena Sin tidak pernah menceritakan keluarga nya dan dia juga bersikap rendah seperti orang biasa.
"Fit, cepet sana pergi !" Ucap Ezra dengan wajah kesal, Fito akhirnya pun mau pergi.
"Terserah ku ya minuman apa aja, ayo temenin !" Ucap Fito lalu menarik satu temannya pergi bersamanya.
"Sin, apa jam tanganmu itu asli ?" -Ezra.
"Tidak ini Kw !" -Sin.
"Hek, kw nya saja rolex lumayan mahal !" Ucap teman yang duduk disamping Ezra bernama Ge.
"Hei, kalau itu kw bolehkah aku pinjam? Aku malam ini ketemuan dengan seorang gadis, dia gadis yang sombong dia tidak akan mau dekat dengan orang yang tidak berpenampilan menarik!" -Ezra.
"Boleh, tapi nanti setelah pulang sekolah!" Ucap Sin ekspresinya biasa saja.
"Benarkah ? Janji ya !" Tunjuk Ezra pada Sin memastikan.
"Iya !" Ucap Sin dibalik senyumnya sepertinya tersimpan sesuatu yang aneh.
Di Jam tangan itu sesekali ada titik merah yang berkedip, itu adalah pelacak jika ada pergerakan yang aneh dari titik lokasi Sin beberapa orang akan datang ke lokasi seperti penyergapan.
"Ya ngomong-ngomong tentang cewek matre kalian tau dengan Calorine ?" -Ge.
"Ya, itu gadis cantik dikelas 2 kan ?" -Ezra.
"Ada rumor beredar kalau Calorine itu matre, ada juga yang bilang kalau ada yang melihat Calorine bersama om-om di bar !" Ge.
"Tidak mungkin, Calorine itu anak seorang walikota, dia baik, smart dan berpendidikan tidak mungkin dia akan main ke Bar, rumor itu juga sudah dibantah oleh Calorine!" Ucap Fito yang baru tiba tapi temannya yang dia bawa hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sin
Teen Fictionseorang anak bernama Sin dilahirkan atas nama dosa menanggung segala kemalangan dan kutukan bersama dirinya. Kakinya dipatahkan, mata kanannya hampir buta, cacat dan harus menggunakan kruk siku satu kaki selamanya tapi Sin tidak pernah menyerah untu...