#Sin 08

0 0 0
                                    

Sin berjalan dengan kesal di kirodor dia ingin menuju wanita yang ada di video guna bertanya ap yang sebenarnya terjadi tapi ia terhenti ketika ia tidak tau siapa wanita itu dikelas berapa dan ia tak ingat namanya, ia ingat Ezra menyebutkan semua nama tadi tapi ia benar-benar lupa karena banyak hal yang mengganggu pikirannya.

Disaat keadaan frustasi seperti ini dark spirit itu muncul kembali menawarkan sebuah bantuan.

Dark spirit:" Berhentilah bersusah payah, aku bisa membantumu, aku tau siapa yang membuatmu lupa ingatan dan aku tau semua yang terjadi kemarin !"

Ucapnya, bukannya melemah dan menerima bantuan dari Dark Spirit Sin malah mencekik Roh gelap itu. Aneh tapi nyata, Dark spirit merasa tercekik dan ia terlihat begitu tersiksa, namun bukan tidak ada efek bagi Sin inang dari Roh tersebut. Setelah melakukannya Sin mengeluarkan darah dari hidungnya, Sin tidak bisa menyingkirkan Dark spirit meskipun ia mampu, karena itu sama saja dengan bunuh diri.

Sin melepaskan Dark spirit, lalu Roh itu pergi ketakutan. Sin terjatuh ke lantai ia telah menguras banyak tenaga, disaat titik terendah seperti ini sakit dihatinya semakin terasa ia benar-benar lelah menanggung semua kesialan ini. Orang yang diramalkan itu dimanakah dia sekarang, tolong datang sebelum aku benar-benar lelah dan menyerah, batin Sin.

Tiba-tiba seseorang datang sembari menyapanya " Hei apa yang kau lakukan disini? Apa kau sakit ?" Ucap Jinhan dengan ekspresi flatnya.

Tiba-tiba Sin mendapatkan kembali energinya karena datangnya perasaan kesal saat melihat Jinhan. Sin beranjak berdiri tapi ia limbung karena merasa pusing, untung Jinhan menahan tubuhnya jika tidak Sin akan jatuh ke lantai.

"Kau sakit pergilah ke uks!" Ucap Jinhan menatap Sin dengan sedikit kesal lebih banyak ekspresi dingin.

"Kau langsung datang ke arahku, sepertinya ada sesuatu yang kau perlukan dengan ku, benarkan ?" Tatap tajam Sin.

"Benar, ini soal video itu!" Ucap Jinhan dengan acuh mengalihkan pandangan nya dari Sin.

"Hh (menghela nafas kasar) jadi apa kau ingin mencatat namaku di bukumu itu dan melaporkan ku, menghukum ku karena telah melakukan tindakan asusila?" -Sin.

"Tidak, apa itu pengakuan? Baiklah akan ku catat !" Ucap Jinhan tapi Sin tiba-tiba merebut bukunya dan dengan lucu tingkah malu-malu dan segan Sin mengatakan masalah yang sebenarnya pada Jinhan. Tak terduga reaksi Jinhan biasa saja ketika ia menceritakan ia tak ingat apapun yang terjadi ia hanya ingat kalau ia pingsan kemarin setelah melihat anak kelas 3 bermain basket.

"Ini rumit!" Ucap Jinhan mode berpikir.

Sin merasa aneh, Jinhan percaya begitu saja dengannya. "Kau percaya ?"

"Um !" Angguk Jinhan.

"Kenapa?" -Sin.

"Karena kau cacat, kau lemah dan bisa saja kau memiliki situasi yang lebih parah daripada kaki pincang!" Ucap Jinhan menunjuk kaki Sin dengan penanya.

"Kau seperti sedang mengutukku !" Ucap Sin dengan nada rendah sedikit kesal.

"Baiklah ayo memikirkan masalah ini sambil jalan !" -Jinhan.

"Kemana ?" -Sin ekspresi bingung.

"Uks, kau sedang tidak sehat !" Ucap Jinhan lalu berjalan lebih dulu dengan santai, Sin terlalu malas untuk banyak berpikir meskipun ia merasa ada yang aneh tapi memilih untuk mengabaikannya dan mengikuti Jinhan ke uks.

Beberapa saat di uks Sin dengan cepat tertidur dengan tubuh miring ke arah Jinhan yang tadinya sedang membahas mengenai masalah video. Sin tertidur dengan pulas seolah ia sangat lelah..

"Kau kembali lagi, sudah ibu duga kalian akrab kenapa kau tidak membiarkan dia tau kalau kau yang mengantarnya kesini kemarin?" -Perawat UKS.

"Kami tidak akrab, kami sebenarnya tidak saling menyukai. Akan canggung jika dia tau saya yang menolongnya kemarin, dan bu sepertinya dia kehilangan sebagian ingatannya!" -Jinhan.

"Apa ini berkaitan dengan video yang sedang heboh itu ? Itu terjadi kemarin kan ? Jinhan jelaskan pada ibu apa yang terjadi sebenarnya dimana kau menemukan Sin pingsan ?" -Bu perawat.

Jinhan terdiam sejenak menatap Sin " Saya pergi ke gudang untuk menaruh kursi yang rusak, saya tak sengaja melihat seorang wanita keluar dari gudang dengan tergesa-gesa, saat saya masuk saya sudah melihat Sin pingsan di dalam gudang!" Penuturan Jinhan.

"Um, jadi kau juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi sepertinya di video itu memang benar mereka berdua. Video rekam dari dalam itu artinya ada orang lain lebih dulu disana sebelum mereka !" Ucapnya Bu perawat uks.

"Kau bilang kau datang saat wanita itu baru saja keluar, itu artinya si perekam masih di sana, kau yakin tidak melihat siapa-siapa disana?!" Tambahnya, Jinhan hanya terdiam memikirkannya dengan serius.


Ingatannya kembali pada kejadian kemarin, sebenarnya ia sudah berada di belakang Sin sembari menyeret kursi kemudian ia melihat Sin tiba-tiba ditarik, Jinhan acuh dan mencoba terus berjalan menuju ke gudang tapi saat di depan pintu gudang ia mendengar percakapan Caroline dan Sin. Awalnya hanya pembicaraan provokasi biasa bagi Jinhan, dia tidak ingin ikut campur dengan masalah Sin ia hanya akan turun tangan saat Sin membuat kesalahan, tapi tiba-tiba terdengar suara keras di pintu lalu sesuatu barang ringan jatuh seperti tongkat. Jinhan masih acuh dia ingin sudah berjalan kembali meninggalkan kursi rusak itu didepan dan berniat akan kembali lagi nanti. Tapi belum jauh ia pergi tiba-tiba pintu terbuka dan suara langkah keras berlari pergi, itu adalah Caroline..

Jinhan penasaran kenapa Caroline berlari dengan panik, Jinhan pun kembali di depan pintu ia mendengar suara aneh seperti cegukan yang cepat tapi juga seperti nafas yang keras dan cepat. Jinhan berjalan dengan perlahan memasuki ruangan matanya mengedar ke dalam ruangan, sebelum melihat Sin Jinhan memang merasa ada sesuatu di sudut belakang gudang dibalik kursi tapi Jinhan tidak berpikir apapun saat itu karena ia sedikit panik melihat Sin berbaring di sudut tembok dengan mata merah terbuka lebar, air mata keluar dari sudut matanya nafasnya terhengal dan tubuhnya kaku bergetar, serta energi hitam yang bersama Sin selama ini menjadi jauh lebih pekat dari sebelumnya.

Apa yang terjadi, kenapa Sin jadi seperti ini itulah yang Jinhan pikirkan saat itu. Kemudian Jinhan perlahan tanpa terburu-buru meletakkan tangannya menutupi mata Sin, suara-suara mulai merasuk ke telinganya Jinhan, suara jeritan kesakitan dan tangisan. Jinhan memiliki kemampuan untuk dapat melihat jauh ke dalam pikir seseorang, Jinhan menatap Sin kemudian Jinhan menarik tangan Sin dan menaruhnya di dada Sin, ini adalah ingatan buruk Sin di masa lalu Jinhan tidak dapat melihat apapun tapi ia mendengarkan teriakannya yang kesakitan.

Jinhan merasa simpati ia merasakan kesedihan tiba-tiba menusuk hatinya, ia mencoba untuk menghilangkan energi hitam disekitar tubuh Sin, selagi ia tengah mengumpulkan energi di tangannya ia tanpa sengaja berharap bahwa Sin akan melupakan semuanya. Energinya besar itu masuk dengan cepat seperti defibrillator, energi hitam itu mulai buyar dan nafas Sin mulai terdengar normal seperti biasa.

Jinhan segera membawa Sin ke UKS meninggalkan tongkat Sin, lalu kembali lagi mengambil tongkat kruk siku tersebut. Tapi ia merasa aneh karena letak Kruk itu itu berbeda dari awal ia lihat, namun lagi-lagi Jinhan tidak berpikiran macam-macam.



Next

SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang