Ch 17: Alasan

42 10 15
                                    

Alinea mengizinkan Diego masuk tapi lagi-lagi Alinea menghela nafas panjang. Setelah Sasha yang salah paham bahwa dirinya berhasil menjadi pemenang, kali ini giliran Diego. Alinea bisa melihat laki-laki itu membawa satu kotak kue dan beberapa camilan lain.

"Kenapa kamu membawa itu kemari?"

Diego menatap bingung ke arah Alinea dan mengendalikan kedua bahunya.

"Untuk apa lagi memang? Tentu saja untuk merayakan kemenangan dari teman kita benarkan Sha?"

Sasha yang sudah tidak bisa menolong Diego karena baru saja dirinya lolos dari tatapan tajam Alinea hanya bisa memalingkan wajah dari laki-laki itu.

"Kenapa? Tunggu, jangan-jangan..."

"Sayangnya aku mendapatkan jangan-jangan itu. Jadi kembali lah, kau juga Sha. Aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun."

Diego meletakkan barang bawaannya di atas meja dan menghampiri Sasha yang berada di depan laptop Alinea.

"Apa ini daftar pemenangnya?"

Alinea mengangguk kemudian Diego dan Sasha melihat ke arah laptop dan memang benar tidak ada nama Alinea.

"Apa tidak ada yang salah? Mungkin kau salah dalam mengirimkan berkas atau administrasi lainnya. Apa kau tidak ingin mengkonfirmasi ke pihak penyelenggara? Perlombaan kali ini diadakan oleh keluarga William?"

Lagi-lagi nama William muncul dalam percakapan. Bukannya Alinea benci atau apa ketika dia mendengar nama William. Hanya saja dia sedang tidak ingin mengungkit tentang William.

Selain itu bukankah laki-laki di depannya ini menyukainya? Kenapa dia membawa nama laki-laki yang dulu Alinea sukai? Bukankah itu mengurangi probabilitas Alinea untuk jatuh cinta pada dirinya?

"Kenapa kau membawa nama William? Kau seharusnya tahu bahwa aku mengikuti lomba ini bukan karena dia, tapi aku ingin menunjukkan kemampuanku dalam apa yang benar-benar ingin aku lakukan. Ini tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan William atau keluarganya. Jadi berhenti menghubungkan tujuanku untuk memperoleh tempat pertama dengan William dan juga dengan keluarga Gedith."

Sasha dan Diego saling memandang Karena bagaimanapun juga mereka atau pemikiran dan dalam satu keadaan yang sama di mana mereka terjebak dalam mutlak Alinea yang buruk hal ini.

Diego yang sudah kehabisan kata-katanya menyerah untuk melanjutkan kalimatnya sedangkan Sasha yang sudah berteman sangat lama dengan Alinea mau tidak mau harus mencoba untuk mengenang perempuan itu.

"Lin Maksud kami bukan seperti itu, yang kami inginkan adalah kau harus mencari alasan kau kalah. Sebagai seorang teman kita berdua tahu bahwa hasil desainmu sangat sangat bagus, mungkin saja ada alasan lain kenapa kamu tidak berada dalam daftar pemenang.

Sasha menghentikan kalimatnya untuk melihat respon Alinea.

"Kalau memang tujuanmu menjadi pemenang Justru kau harus mendapatkan jawaban. Tahun depan kau akan mencobanya lagi kan dan mungkin jawaban dari penyelenggaraan membuatmu semakin berkembang jika itu tujuanmu justru seharusnya kau menghubungi penyelenggara aku benar kan?"

Alinea terdiam mendengar kalimat Sasya dia juga tahu bahwa hal yang seharusnya dia lakukan bukan meluapkan emosi kepada dua temannya tetapi menemukan jawaban alasan kenapa dia tidak bisa mendapatkan satupun tempat pemenang Karena bagaimanapun juga desain dari para pemenang tidak diumumkan secara publik melainkan melalui pameran yang diadakan akhir tahun dia tidak bisa menunggu selama itu.

" Aku Akan mengirim email kepada mereka tapi aku benar-benar tidak ingin berbicara dengan siapapun hari ini jadi apa kalian bisa meninggalkanku sendiri?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang