DILARANG KERAS PLAGIAT⚠️
Banyak misteri dan hilangnya keadilan dalam kasus bullying ini, ketika salah seorang siswi menjadi korban bullying hingga mengakibatkan dirinya kehilangan beberapa bagian tubuh nya, cacat. Tetapi dimana keadilan atas tindaka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baru kali ini gue ngerasain punya temen sebangku, kaya siswa siswi lain" -Zefaye Valentine ^ ^ ^
"Selamat pagi anak-anak, kita kedatangan seorang siswi pindahan dari Kota Bogor, silahkan perkenalkan diri anda," ucap seorang guru memperkenalkan murid barunya itu.
"Hai teman-teman perkenalkan nama saya Berry Vanezhia Cristin, saya pindahan dari SMA Raja Wali Kota Bogor, kalian bisa panggil saya Berry, salam kenal semuanya, semoga bisa berteman dengan baik, terima kasih," Berry memperkenalkan dirinya dengan sapaan dan senyuman kepada teman-teman barunya.
"Halo Berry salam kenal," sapaan serentak dari siswa siswi yang berada di kelas.
Guru itu berucap kembali. "Ibu harap kalian semua bisa berteman baik dengan Berry ya."
"Baik Berry semoga kamu betah disini dan silahkan duduk di kursi kosong di sebelah sana, bersama Zefaye," ucap seorang guru menunjuk kearah kursi kosong tepat berada di sebelah Zefaye.
Berry mengangguk faham, berjalan melangkahkan kaki nya menuju kursi kosong yang dimaksud guru itu, tanpa ragu Berry mendudukkan dirinya di kursi kosong itu.
"Hai kenalin gue Berry," sapa Berry pada Zefaye dengan mengulurkan tangan, tidak lupa senyuman yang terus terukir di bibir nya itu, menandakan sapaan ramah kepada teman barunya.
"H-hai gue Zefaye Valentine, l-lo bisa panggil gue Ze," menundukkan kepala dengan tutur kata yang canggung, Ze memperkenalkan dirinya kepada teman baru yang akan menjadi teman sebangkunya itu, setelah sekian lama Ze duduk seorang diri.
"Hai Ze, semoga kita bisa berteman dengan baik ya," ucap Berry.
"I-iya..."
Berry terheran heran kenapa temannya begitu canggung dan gugup dengannya, ah iya Berry berfikir mungkin memang teman baru nya ini seorang pemalu, dan mungkin memang perlu waktu untuk bisa dekat dengan teman sebangkunya itu, toh ini baru hari pertama.
Dari barisan seberang, ada tiga siswi yang terus menatap Berry.
"Bisa nih ajak gabung," ucap Laras.
"Eett, ada dua kemungkinan nih," jawab Lea.
"Maksud lo Le?" ucap Laras bingung.
"Ada dua kemungkinan, ajak di gabung atau dia jadiin target selain Ze, gue liat-liat cupu juga tu orang," ucap Ratu menyeringai menatap Berry dengan tatapan tajam.
>>
Keluar dari kelas, Ze ingin menuju perpustakaan berniat ingin mencari bahan bacaan untuk persiapan dirinya ketika ulangan IPS tiba, tetapi secara tiba-tiba saja dirinya terseret dengan mata yang tertutup kain.